Indonesia dan Apple Capai Kesepakatan untuk Mengakhiri Larangan iPhone 16

Rahmat Jiwandono
Rabu 26 Februari 2025, 18:16 WIB
iPhone 16E (Sumber: Apple)

iPhone 16E (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Apple dan Indonesia akhirnya telah menyepakati persyaratan untuk mencabut larangan penjualan iPhone 16 selama lima bulan di negara ini. Dengan demikian, jajaran iPhone 16 mungkin akhirnya akan segera dijual di Tanah Air.

Dengan catatan Apple harus berinvestasi US$1 miliar di Indonesia dan melatih penduduk setempat dalam penelitian dan pengembangan perusahaan untuk menciptakan produk mereka sendiri.

Terlebih lagi, dengan peluncuran iPhone 16E akan semakin menambah tekanan pada perusahaan yang berbasis Cupertino, Los Angeles, Amerika Serikat (AS) tersebut untuk menyetujui kesepakatan.

Baca Juga: Sigma BF: Kamera Full-frame Minimalis Tanpa Slot Kartu Memori

Laporan terbaru menyatakan bahwa Apple akan menandatangani perjanjian dengan pemerintah Indonesia di akhir minggu ini, dengan pencabutan larangan resmi yang akan diumumkan segera setelahnya, dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mengeluarkan izin yang memungkinkan penjualan iPhone 16 "secepatnya."

Seperti diketahui, Indonesia melarang perdagangan iPhone 16 sehak Oktober 2024, menyusul kegagalan Apple untuk memenuhi investasi infrastruktur lokalnya sebesar Rp1,71 triliun rupiah (US$109 juta). Sejak saat itu, Apple telah menjanjikan lebih banyak uang untuk membatalkannya.

Pertama, perusahaan menawarkan US$10 juta, sebelum menaikkannya menjadi US$100 juta. Lantas pada Desember 2024, Menteri Investasi Rosan Roeslani melaporkan bahwa Apple telah meningkatkan jumlah tersebut hingga mencapai US$1 miliar saat ini.

Namun, pemerintah terus mendesak, menolak US$1 miliar tersebut dan mendorong manfaat lebih lanjut, seperti penambahan pelatihan penelitian dan pengembangan (R&D). Apple juga akan membuat pabrik di Batam untuk membuat AirTags, yang pada akhirnya akan setara dengan 20 persen dari produksi dunia.

Baca Juga: Apple akan Bangun Pabrik AirTag di Batam, Menperin Tegaskan iPhone 16 Tetap Tak Bisa Dijual

Fasilitas produksi AirTags tersebut juga diharapkan akan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 2.000 orang. Fasilitas ini pun akan dioperasikan oleh pemasok Apple Luxshare Precision Industry.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita juga baru-baru ini mengumumkan bahwa Apple telah membayar utang sebesar US$10 juta atau setara dengan Rp162,5 miliar, yang menjadi tanggung jawabnya atas pelanggaran antara tahun 2020 sampai 2023.

Di luar investasi moneter, Apple dilaporkan telah berkomitmen untuk melatih bakat lokal dalam penelitian dan pengembangan, sehingga orang Indonesia dapat mengembangkan perangkat lunak dan merancang produk mereka sendiri.

Baca Juga: Apple Intelligence Bakal Tersedia di Apple Vision Pro Mulai April 2025

Fasilitas manufaktur lainnya yang direncanakan akan dibangun di Bandung, Jawa Barat, yang dikabarkan akan memproduksi jenis aksesori lainnya. Sebagian dari investasi tersebut juga akan mendanai akademi Apple untuk membekali siswa Indonesia dengan keterampilan teknologi seperti pengkodean.

Meskipun ada konsesi yang substansial, sumber dari media Bloomberg mengindikasikan bahwa Apple tidak memiliki rencana segera untuk memproduksi iPhone di Indonesia.

Kesepakatan tersebut merupakan kemenangan bagi Presiden Indonesia Prabowo Subianto, yang mengarahkan para menterinya untuk menerima tawaran investasi Apple sebesar US$1 miliar. Namun, Kemenperin secara tak terduga menegakkan larangan tersebut bulan lalu sambil mencari persyaratan yang lebih baik, yang tampaknya kini telah disetujui.

Baca Juga: Meski Belum Dijual Resmi, Ada Ribuan Unit iPhone 16 yang Masuk ke Indonesia, Kok Bisa?

Pendekatan keras Indonesia itu tampaknya membuahkan hasil, mengamankan investasi signifikan dari perusahaan asing besar dan mendukung tujuan pemerintah untuk meningkatkan produksi lokal daripada hanya menggunakan negara ini sebagai pasar penjualan.

Bagi Apple, mendapatkan kembali akses ke pasar Indonesia yang berpenduduk 278 juta orang - lebih dari separuhnya berusia di bawah 44 tahun dan paham teknologi - terjadi pada saat yang krusial karena penjualan perangkat-perangkatnya di China mengalami perlambatan.

Apple mungkin tidak termasuk dalam lima merek ponsel pintar teratas di Indonesia, tetapi pasar tersebut menawarkan peluang pertumbuhan yang menguntungkan bagi perusahaan.

Baca Juga: Tak Cuma iPhone 16, Indonesia Juga Larang Penjualan Ponsel Google Pixel

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)