Lindungi Masyarakat dari Kejahatan Daring, DFI Hadirkan Indonesia Cyber Crime Combat Center

Rahmat Jiwandono
Jumat 28 Februari 2025, 14:14 WIB
Digital Forensic Indonesia menghadirkan IC4. (Sumber: istimewa)

Digital Forensic Indonesia menghadirkan IC4. (Sumber: istimewa)

Techversea.asia - Dalam upaya memperkuat perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman kejahatan siber yang semakin meningkat, PT Digital Forensic Indonesia (DFI) baru-baru ini telah meluncurkan Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4).

IC4 adalah sebuah aplikasi layanan digital guna membantu masyarakat mencegah dan menanggulangi berbagai bentuk kejahatan daring, termasuk penipuan online yang marak terjadi belakangan ini. Masyarakat dapat mengakses layanan IC4 melalui situs resmi maupun aplikasi yang tersedia di platform Android dan iOS.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan, Indonesia kini sedang menempuh perjalanan yang krusial dalam transformasi digital. Selain berbicara mengenai big data maupun kecerdasan buatan (AI), keamanan digital juga harus menjadi perhatian seluruh stakeholder ekosistem digital.

Baca Juga: Adobe Hadirkan Aplikasi Photoshop Khusus untuk iPhone

IC4 merupakan sumbangsih dari ekosistem dalam memperkuat keamanan ruang digital di Indonesia. IC4 diharapkan dapat menjadi salah satu pilar dalam perlindungan atas kejahatan online bagi masyarakat secara luas,” ujarnya.

IC4 menyediakan berbagai fitur layanan, seperti Cek Data sebagai deteksi awal kejahatan online. Melalui fitur ini, pengguna dapat mengecek email, link phishing, file/APK, rekening, pesan penipuan, nomor telepon, hingga profil fintech. Selain itu, lewat IC4, juga bisa melaporkan kasus kejahatan online.

IC4 juga menampilkan artikel-artikel pakar yang mengulas tentang kejahatan siber, termasuk modus dan saran pencegahan. Kita juga dapat melakukan take down permanen link/URL terkait kejahatan online dengan cepat untuk mencegah kerugian melalui aplikasi ini.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo menambahkan, IC4 merupakan inisiasi yang positif dari ekosistem digital sebagai solusi yang akan membantu pemerintah meminimalisir risiko kejahatan daring.

Baca Juga: Duh, Kejahatan Siber di Telegram Bertambah 53%

“UU Keamanan dan Ketahanan Siber telah masuk Prolegnas DPR RI di era Presiden Prabowo Subianto. Kontribusi dari komunitas keamanan digital seperti aplikasi IC4 ini dapat menjadi bagian strategi keamanan siber nasional,” ujarnya.

Menurut data Komdigi, layanan cekrekening.id telah menerima 572 ribu aduan nomor rekening terkait penipuan online pada periode 2017-2024. Adapun, kerugian dari tindak kejahatan tersebut ditaksir mencapai triliunan rupiah.

Kondisi ini menunjukkan urgensi kehadiran IC4 sebagai kanal pelaporan dalam memerangi kejahatan siber yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Ruby Alamsyah, CEO sekaligus Founder IC4 berpesan agar masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai modus kejahatan online yang terus berkembang.

Masyarakat dapat mengunjungi website dan aplikasi IC4 serta berinteraksi dengan tim support IC4 untuk berkonsultasi terkait kejahatan daring, modus operasinya, hingga melakukan pengecekan data digital.

Baca Juga: Hati-hati, Kejahatan Siber Berpotensi Meningkat Di Tahun Depan

“Dengan adanya IC4, diharapkan tingkat literasi digital masyarakat meningkat, serta tercipta ekosistem digital yang lebih aman dan terpercaya di Indonesia. Sehingga istilah no viral, no justice tidak akan terjadi lagi karena masyarakat dapat melaporkan kejahatan online secara gratis,” paparnya.

Selain masyarakat secara umum, korporasi juga bisa memanfaatkan aplikasi IC4 untuk memperkuat sistem keamanan digitalnya, terutama perusahaan-perusahaan yang memiliki klien atau langganan dalam jumlah besar.

IC4 dapat membantu korporasi meningkatkan keamanan digital di ekosistemnya, seperti melindungi nasabah atau pelanggan,” imbuhnya.  

Selama periode trial IC4 pada 2023-2024, setidaknya terdapat tiga modus penipuan online yang paling sering terjadi, yakni penipuan berkedok instansi pemerintahan dengan mengirimkan link website Google Play palsu untuk download APK, penipuan phishing link berkedok klaim dana bansos, dan penipuan lowongan pekerjaan.

Dari tiga modus ini, penipuan lowongan pekerjaan berada di peringkat teratas, dengan rata-rata tiga laporan kasus per minggu atau sekitar 156 laporan kasus di sepanjang 2024. Sementara, penipuan phishing link berkedok klaim dana bansos dan link website Google Play palsu untuk download APK terpantau makin marak dalam beberapa bulan terakhir di 2025.

Baca Juga: Hati-Hati Penipuan Menggunakan Sosok Deepfake di Aplikasi Kencan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Begini Cara Mengadukan Penipuan Online

Kamis 16 November 2023, 10:36 WIB
Begini Cara Mengadukan Penipuan Online
Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)