TSMC Investasi Sebesar Rp1,645 Triliun di Amerika Serikat untuk Manufaktur Semikonduktor

Rahmat Jiwandono
Rabu 05 Maret 2025, 19:59 WIB
TSMC.

TSMC.

Techverse.asia - Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) mengumumkan niatnya untuk memperluas investasinya dalam manufaktur semikonduktor canggih di Amerika Serikat (AS) dengan nominal sebesar US$100 miliar (Rp1.645 triliun) tambahan.

Itu berdasarkan investasi berkelanjutan perusahaan sebesar US$65 miliar dalam operasi manufaktur semikonduktor canggihnya di Phoenix, Arizona, AS, jadi total investasi TSMC ditaksir mencapai US$165 miliar.

Chief Executive Officer (CEO) TSMC C.C. Wei telah mengumumkan perluasan investasinya di AS di Gedung Putih bersama Presiden Donald Trump pada Selasa (4/4/2025) kemarin.

TSMC awalnya akan menginvestasikan US$40 miliar untuk membangun fasilitas pembuatan chipset di Arizona, yang kemudian ditingkatkan menjadi US$65 miliar setelah diumumkan sebagai penerima UU CHIPS yang mendapatkan hibah US$6,6 miliar di bawah pemerintahan Joe Biden.

“Kami akan memproduksi banyak chipset Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung kemajuan kecerdasan buatan,” kata Wei kami kutip, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga: Tecno Spark Slim Debut di MWC 2025, Smartphone Tertipis di Dunia

Perluasan investasi tersebut mencakup rencana untuk tiga pabrik fabrikasi baru, dua fasilitas pengemasan canggih, dan pusat tim penelitian serta pengembangan utama, yang memperkuat proyek ini sebagai investasi asing langsung tunggal terbesar dalam sejarah AS.

Dengan demikian, TSMC berharap dapat menciptakan ratusan miliar dolar dalam nilai semikonduktor untuk AI dan aplikasi canggih lainnya. Investasinya yang diperluas diharapkan dapat mendukung 40 ribu pekerjaan konstruksi selama empat tahun ke depan dan menciptakan puluhan ribu pekerjaan bergaji tinggi dan berteknologi tinggi dalam pembuatan chipset canggih.

TSMC sebenarnya sudah mulai memproduksi chip 4 nanometer (nm) di pabriknya di Arizona pada Januari 2025, tetapi pabrik-pabriknya di masa mendatang diharapkan dapat membuat chip menggunakan teknologi proses 2 nm atau bahkan lebih canggih pada akhir dekade ini.

TSMC juga diharapkan dapat mendorong lebih dari US$200 miliar output ekonomi tidak langsung di Arizona dan di seluruh Amerika Serikat dalam dekade berikutnya.

Baca Juga: Amazon Meluncurkan Ocelot, Chipset Komputasi Kuantum Pertamanya

Langkah ini menggarisbawahi dedikasi TSMC dalam mendukung para pelanggannya, termasuk perusahaan-perusahaan AI dan inovasi teknologi terkemuka di Amerika seperti Apple, NVIDIA, AMD, Broadcom, dan Qualcomm.

“Pada 2020, berkat visi dan dukungan Presiden Trump, kami memulai perjalanan kami untuk membangun manufaktur chipset canggih di Amerika Serikat. Visi ini kini menjadi kenyataan," paparnya.

Ia mengatakan bahwa AI tengah membentuk kembali kehidupan kita sehari-hari dan teknologi semikonduktor merupakan fondasi bagi kemampuan dan aplikasi baru.

"Dengan keberhasilan pabrik pertama kami di Arizona, bersama dengan dukungan pemerintah yang dibutuhkan dan kemitraan pelanggan yang kuat, kami bermaksud untuk memperluas investasi manufaktur semikonduktor AS kami sebesar US$100 miliar tambahan, sehingga total investasi yang kami rencanakan menjadi US$165 miliar,” ujarnya.

Baca Juga: Foxconn Bersama NVIDIA Bangun Pabrik AI dan Kembangkan Teknologi Otonom

Pabrik TSMC di Arizona sendiri saat ini mempekerjakan lebih dari 3.000 orang di lahan seluas 1.100 hektare di Arizona. Situs tersebut telah melakukan produksi massal sejak akhir tahun lalu. Perluasan ini akan memainkan peran penting dalam memperkuat ekosistem semikonduktor AS dengan meningkatkan produksi teknologi semikonduktor canggih di negara itu.

Situs tersebut juga akan melengkapi rantai pasokan AI domestik dengan investasi pengemasan canggih pertama TSMC di Negeri Paman Sam. Di AS pun, selain situs manufaktur terbarunya di Phoenix, Arizona, TSMC telah mengoperasikan pabrik di Camas, Washington, dan pusat layanan desain di Austin, Texas, dan San Jose, California.

Selama pengumuman tersebut di Gedung Putih, Donald Trump dilaporkan mengatakan bahwa ancamannya untuk mengenakan tarif baru pada impor chipset yang mendorong TSMC untuk berinvestasi lebih banyak pada upaya manufakturnya di AS.

Joe Biden sebelumnya menyatakan kepada wartawan bahwa pemerintahannya dapat mengumpulkan pajak sebesar 25 persen, atau lebih tinggi, untuk impor chipset. Tarif tersebut dapat meningkat secara substansial selama setahun.

Baca Juga: MediaTek Luncurkan Dimensity 8400, Chipset Besar Pertama untuk Smartphone Flagship

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup11 April 2025, 19:32 WIB

Fore Coffee Tarik Ratusan Ribu Investor Baru dan Kelebihan Permintaan

Fore Coffee tercatat sanggup menarik 114.873 investor baru dan kelebihan permintaan 200,63 kali.
kopi Fore (Sumber: Fore Coffee)
Startup11 April 2025, 19:26 WIB

Startup Hiburan Anime Incubase Studio Bermitra dengan K11 Concepts

Keduanya ingin mempromosikan budaya anime global.
Incubase Studio.
Techno11 April 2025, 19:09 WIB

Instagram Kembangkan Fitur Reels Terkunci dan Aplikasi Khusus iPad

Dua pengembangan ini hingga sekarang belum diluncurkan untuk publik.
Reels Instagram yang dikunci dengan kata sandi untuk bisa melihatnya. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 18:44 WIB

CAR-dano: Aplikasi Inspeksi Mobil Bekas Berbasis Teknologi Blockchain

Platform ini digagas oleh seorang mahasiswa UGM.
CAR-Dano. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 16:38 WIB

WhatsApp Memperkenalkan Fitur Baru di Seluruh Obrolan, Panggilan, dan Saluran

Cek fitur-fitur lengkapnya berikut ini.
Fitur-fitur baru di WhatsApp. (Sumber: Meta)
Techno11 April 2025, 16:23 WIB

Realme 14 Menjadi Official Gaming Phone Honor of Kings IKL Spring 2025

Realme akan menghadirkan performa powerful dan pengalaman bermain game terbaik.
Realme jadi ponsel resmi untuk Honor of Kings Indonesia Kings Laga Spring 2025. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 15:59 WIB

Harga Samsung Galaxy A26 5G di Indonesia, Ada 3 Varian Warna

Jadi Awesome Buat Main Free Fire.
Samsung Galaxy A26 5G x Free Fire. (Sumber: Samsung)
Techno11 April 2025, 15:08 WIB

Sony x Post Malone: Hadirkan 3 Speaker Anyar dari Lini ULT Power Sound

Kemitraan ini sebagai bagian dari Kampanye Merek Audio "For The Music" Sony.
Post Malone memamerkan speaker Sony ULT Field 3. (Sumber: Sony)
Tips11 April 2025, 14:28 WIB

Banyak Terpapar Konten dan Berita Buruk? Ini Cara Jaga Kesehatan Mental

Jika terlalu banyak terpapar konten atau berita buruk sangat besar peluang untuk menjadi stres.
Ilustrasi stres melihat banyak berita dan konten negatif.
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)