Bosan Dengan Gerakan Mandi? Masuk Saja Ke Mesin Cuci Ini

Uli Febriarni
Jumat 04 November 2022, 00:41 WIB
project usoyaro, mesin cuci manusia / science via

project usoyaro, mesin cuci manusia / science via

Mesin cuci yang selama ini kita kenal, biasanya digunakan untuk mencuci piring atau mencuci baju. Tapi, bagaimana kalau kemudian mesin cuci itu digunakan untuk mencuci tubuh manusia? Apakah kamu sudah pernah mendengarnya?

Baca Juga: Honda WR-V Small SUV Rp200 Jutaan: Keselamatan, Keamanan, Kekuatan Melekat Padanya

Mesin cuci untuk mencuci tubuh manusia nyatanya ada dan sudah mulai dikembangkan oleh sebuah perusahaan teknologi yang berada di Jepang, tepatnya di Osaka. Perusahaan bernama Science itu diketahui mengembangkan mesin cuci yang dinamakan Project Usoyaro dan diperkirakan selesai pada 2024. Selanjutnya, untuk debut pertama, produk itu akan dipamerkan di Osaka Expo 2025.

Kehadiran mesin cuci untuk manusia ini, seakan bisa menjawab keinginan orang-orang yang terkendala daya gerak tubuh, atau orang-orang yang cukup malas untuk melakukan gerakan membersihkan diri. 

Juru bicara perusahaan mengatakan bahwa, produk mereka itu bukan hanya mampu membersihkan tubuh, melainkan juga pikiran. Selain itu, bisa membuat penggunanya menjadi lebih rileks dan nyaman.

Baca Juga: Musim Hujan Seperti Sekarang, Begini Cara Rawat Kamera Supaya Aman Dari Jamur

Dalam sebuah video yang diunggah dalam kanal Youtube Daily Mail terungkap, bahwa pengguna mesin cuci itu hanya perlu duduk di kursi yang ada dalam tabung transparan Project Usoyaro. Selanjutnya ia akan disiram dengan air dan gelembung mikro. Tahapan itu yang kemudian akan membersihkan tubuh pengguna dari kotoran yang menempel di pori-pori kulit.

Sebuah sensor juga dipasang pada kursi yang terhubung pada elektrokardiograf, mengukur detak jantung mereka, sementara peneliti akan memantau keadaan sistem syaraf pengguna dan melihat seberapa santai mereka saat menonton video yang ditampilkan pada layar tahan air di mesin tersebut.

Baca Juga: Rencana Besar Samsung Untuk Matter, Sebuah Rumah Pintar Untuk Kita

Di laman berbeda, Oddity Central, dituliskan bahwa ilmu pengetahuan telah menyatakan bahwa tujuan Project Usoyaro tidak hanya untuk membersihkan tubuh pengguna secara menyeluruh. Tetapi juga untuk menyediakan ruang penyembuhan.

"Di mana anda dapat beristirahat dan bersantai dengan suara musik yang menenangkan dan pemandangan gambar yang ditampilkan di atas air. Konten akan dipilih oleh teknologi berbasis Artificial intelligence (AI)," ungkap perwakilan perusahaan. 

Pimpinan Science Co. Ltd. Yasuaki Aoyama mengatakan, produk itu muncul dari keinginan masa kecilnya dulu. Ia yang dulu baru berusia 10 tahun terpesona melihat mesin cuci manusia besutan Sanyo, yang diluncurkan kala itu. Aoyama kemudian memutuskan untuk memperbaikinya, jika dia punya kesempatan.

Hal lain yang membuatnya ingin menyempurnakan mesin cuci manusia tersebut, yakni salah satu putri Aoyama menderita radang kulit yang disebabkan oleh klorin dalam air keran. 

Sekitar 20 tahun yang lalu, dia sempat meminta tolong kepada seorang teman untuk mengembangkan kepala pancuran, yang dapat diisi dengan bahan kimia yang menghancurkan klorin.

Baca Juga: Pesan Cinta Yang Singkat, Sebuah Tips Agar Pasanganmu Lekas Sembuh Dari Sakit

Ini sangat membantu putrinya dan Aoyama ingin membuat sistem mandi yang dapat membantu orang lain dengan kondisi serupa. Dia mempelajari bahwa gelembung halus yang diciptakan oleh gelombang ultrasound digunakan untuk membersihkan komponen elektronik.

Kini, mesin cuci manusia karya Science telah menjadi salah satu pameran yang dibicarakan di Jepang. 

Wah, apakah kamu penasaran ingin menggunakan mesin cuci manusia ini? Untuk kamu yang malas atau bosan dengan gerakan mandi, mungkin laik menantikan mesin ini dilepas ke pasaran ya. hehe

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)