Techverse.asia - Huawei meluncurkan ponsel lipat baru yang mengubah bentuknya, dengan membuka ke samping alih-alih vertikal untuk menciptakan perangkat yang lebih lebar dengan rasio aspek seperti tablet.
Baca Juga: Google Beli Perusahaan Whiz Senilai Rp500 Triliun Lebih, Terbesar dalam Sejarah
Perangkat ini merupakan ponsel Huawei pertama yang dipasarkan tanpa kompatibilitas aplikasi Android, dan memperkenalkan asisten AI internal perusahaan, Harmony Intelligence.
Pura X sekilas tampak mirip dengan Samsung Galaxy Flip atau Motorola Razr saat ditutup, dengan desain seukuran telapak tangan dan layar penutup persegi di bawah tiga kameranya.
Pura X mungkin memiliki peringatan 'beban lebar' yang muncul di bagian belakang setelah dibuka. Layar internal 6,3 inci memiliki rasio aspek 16:10. Itu berarti ponsel lipat ini lebih lebar dan lebih mirip tablet daripada kebanyakan produk sejenisnya.
Baca Juga: Tecno Phantom V Flip 2 5G Rilis Global, Punya Fitur Ella AI Assistant
Tampaknya ini merupakan cara untuk membagi perbedaan antara ponsel lipat dan ponsel lipat bergaya buku yang lebih besar. Sementara itu, tutup engselnya dan Pura X akan terlipat menjadi persegi yang memiliki layar 3,5 inci.
Layar internal tersebut memiliki resolusi 2.120×1.320 piksel dengan refresh rate 1-120 Hz, touch sampling rate 300Hz, dan frekuensi PWM 1440Hz. Untuk layar dalamnya memiliki spesifikasi yang sama tetapi dengan resolusi 980×980 piksel.
Di baigan atasnya, terdapat tiga sensor kamera, yang jarang ditemukan pada perangkat dengan form factor ini. Sensor utamanya adalah lensa 50MP dengan Opitcal Image Stabilization (OIS).
Itu disertai sensor dengan sudut ultra-wide 40MP dan lensa telefoto 8MP dengan zoom optik 3,5x dan digital 30x. Di bagian depan, Huawei Pura X hadir dengan sensor 10,7MP. Rangkaian kamera utamanya dapat berfungsi ganda sebagai kamera swafoto berkat layar kedua.
Baca Juga: Honor Magic V3 Akhirnya Resmi Diluncurkan, Ada 3 Opsi Warna
Huawei menawarkan Pura X tersedia dalam dua konfigurasi RAM 12GB dan internal penyimpanan 256/512 GB. Edisi Huawei Pura X Collection meningkatkannya menjadi 16GB dan 512GB/1TB.
Baterainya sendiri berkapasitas 4.720 mAh yang memberi daya pada perangkat yang dapat dilipat ini, yang bisa diisi dayanya pada 66 Watt melalui kabel dan 40 Watt secara nirkabel.
Ponsel lipat ini pun memiliki peringkat ketahanan terhadap air dan debu berkat rating IPX8. Fitur konektivitas Huawei Pura X lainnya termasuk Wi-Fi 7, Bluetooth 5.2, komunikasi satelit (hanya pada Collection Edition), NFC, dan port USB 3.1 Type-C.
Pura X harganya mulai dari RMB 7.499 atau sekitar Rp17,1 jutaan, sedangkan Collection Edition mulai dari RMB 8.999 atau sekitar Rp20,5 jutaan. Ini juga merupakan ponsel lipat Huawei pertama yang meninggalkan Android untuk selamanya.
Baca Juga: Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran
Handset tersebut menjalankan sistem operasi HarmonyOS Next baru, yang tidak menggunakan kode Android Open Source Project dan tidak kompatibel dengan aplikasi Android.
OS tersebut telah diumumkan pada November 2024 bersamaan dengan seri Huawei Mate 70, tetapi pemilik gawai tersebut diberi pilihan antara Next atau HarmonyOS berbasis Android, sedangkan Pura X hanya tersedia dengan perangkat lunak baru tersebut.
Huawei Pura X juga dilengkapi dengan Xiaoyi, asisten kecerdasan buatan (AI) internal yang menggunakan teknologi DeepSeek untuk mendukung model Pangu milik Huawei sendiri.
Baca Juga: Samsung Hadirkan Galaxy Z Fold 6 Special Edition, Cuma Tersedia di 2 Negara Ini
Tak berhenti di situ, Huawei juga mengembangkan chipset AI Ascend miliknya sendiri, dan CEO Nvidia Jensen Huang mengakui bahwa kehadiran Huawei dalam kecerdasan buatan terus berkembang setiap tahun.
“Kami tidak dapat berasumsi bahwa mereka tidak akan menjadi faktor,” ungkap Huang. Ia juga mencatat bahwa pembatasan perdagangan Amerika Serikat (AS) terhadap perusahaan tersebut telah 'berhasil dengan buruk,' menyebut Huawei sebagai 'satu-satunya perusahaan teknologi paling tangguh di Negeri Tirai Bambu.'