Techverse.asia - Canon memperluas jajaran vlogging-nya secara besar-besaran dengan PowerShot V1, yang dirancang untuk menyaingi kamera dalam jajaran vlogging Sony. Canon PowerShot V1 memiliki sensor 1,4 inci baru yang menarik yang jauh lebih besar daripada sensor pada kebanyakan kamera berukuran compact.
Baca Juga: Sony Alpha 1 II Mulai Diniagakan Januari 2025, Segini Harganya
PowerShot V1 telah diumumkan dan dirilis di Jepang, tetapi sekarang akan hadir di Amerika Utara. Kamera ini secara efektif bersaing dengan sensor compact ZV-1 II 1 inci milik Sony tetapi punya sensor 1,4 inci 22,3MP yang jauh lebih besar yang ukurannya kira-kira sama dengan Micro Four Thirds, tetapi dengan rasio aspek horizontal yang lebih cocok untuk video.
Ukuran yang lebih besar itu, bersama dengan lensa 17-52 milimeter (mm) (zoom 3,1x) f/2,8-4,5, seharusnya membuatnya lebih unggul daripada pesaingnya dalam cahaya redup sekaligus menawarkan kedalaman bidang yang lebih dangkal.
Kamera ini tergolong agak berat dengan bobot 426 gram (15 ons) dan cukup tebal. Tidak banyak kontrol manual selain tombol mode atas, tombol pengaturan belakang untuk burst, kompensasi pencahayaan, dan fungsi lainnya, tombol lensa untuk apertur, sakelar kamera atau video, dan tombol zoom, beserta beberapa tombol.
Baca Juga: Hasselblad Hadirkan X2D 100C Earth Explorer Limited Edition, Cuma Ada Seribu Unit
Canon PowerShot V1 memiliki layar belakang selebar 3 inci dengan satu juta titik yang dapat diartikulasikan sepenuhnya, tetapi tidak memiliki jendela bidik elektronik, sama seperti Sony ZV-1 II. Kamera tersebut dapat merekam video supersampled 4K 30 frame per second (fps) menggunakan lebar sensor penuh, video 4K 60p dengan pemotongan 1,4 kali, atau 1080 piksel pada 240 fps.
PowerShot V1 juga didukung Canon C-Log3 dengan perekaman 10-bit 4:2:2 untuk meningkatkan jangkauan dinamis dan memungkinkan gradasi yang lebih mudah.
Stabilisasi optik dan digital yang disempurnakan tersedia dan untuk meredakan panas berlebih, kamera ini dilengkapi dengan kipas pendingin internal yang memungkinkan waktu pemotretan tak terbatas pada semua resolusi.
Baca Juga: Nikon Rilis Kamera Z50II, Punya Tombol Picture Control khusus
Seperti Sony ZV-1 II, PowerShot V1 mendukung beberapa mode pemotretan yang ditujukan untuk para kreator. Mode tersebut termasuk mode demo close-up yang setara dengan produk Sony, yang memungkinkan kamera untuk fokus dengan cepat pada objek yang dipegang di depan kamera.
Mode lainnya adalah mode kulit halus untuk pemotretan bergaya kecantikan, ditambah dengan adanya mode IS film untuk para vlogger yang menstabilkan gerakan goncangan seperti berjalan.
Canon PowerShot V1 menggunakan sistem autofokus Dual Pixel II Canon dengan deteksi subjek dan pelacakan wajah/mata serta mencakup mode "IS pelacakan subjek" yang secara otomatis menyesuaikan pemotongan untuk memusatkan subjek dalam bingkai.
Baca Juga: Canon Rilis 3 Large Format Printer, Hasilkan Kualitas Cetak yang Tajam
Pengguna dapat menggunakannya sebagai webcam 1080 piksel melalui port USB-C, sambil menghubungkannya ke ponsel pintar pengguna untuk streaming langsung.
Untuk fotografi, kamera ini dilengkapi rana mekanis fisik dan dapat mengambil gambar beruntun hingga 30 fps dengan autofokus dalam mode rana elektronik. Fitur yang ditunggu-tunggu adalah filter ND bawaan (setara dengan tiga stop pengurangan cahaya) yang memungkinkan kreator menambahkan lebih banyak bokeh pada hari yang cerah.
Fitur lainnya termasuk dukungan untuk baterai LP-E17 berukuran kecil dan satu slot kartu UHS-II beserta mikrofon, headphone, dan konektor microHDMI. Namun, Canon PowerShot V1 tidak murah dengan banderol harga US$900 atau setara dengan Rp14,9 jutaan. Kamera ini akan hadir pada April 2025.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Kamera Canon EOS C80, Cocok untuk Live dan Perekaman