Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Rahmat Jiwandono
Jumat 04 April 2025, 14:28 WIB
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)

Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)

Techverse.asia – Rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk segera menandatangani perintah penerapan “reciprocal tariffs" terhadap mitra dagang AS mengakibatkan melemahnya sejumlah instrumen investasi global yakni pasar Saham AS dan aset kripto.

Setelah detail tarif diumumkan, Bitcoin turun ke level US$83.000, walaupun sempat mengalami kenaikan ke level US$87.000 saat pengumuman awal.

Pasar saham AS juga mengalami tekanan dengan Nasdaq 100 turun 2,3% dan S&P 500 anjlok 1,7% pada sesi perdagangan setelah jam kerja pasca detail kebijakan tarif tersebut diumumkan.

Kemudian saham teknologi pun mengalami pukulan besar, dengan Tesla (TSLA) dan Palantir (PLTR) turun sekitar 8%, Apple (AAPL) turun 7%, serta Amazon (AMZN) dan Nvidia (NVDA) masing-masing turun 6%. Selain itu, saham perusahaan seperti Nike (NKE) dan Walmart (WMT) juga tertekan dengan penurunan masing-masing 7%.

Baca Juga: Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Di sisi lain, harga emas melonjak ke rekor baru mendekati US$3.200 per ounce, mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven. Kebijakan tarif ini berpotensi memicu ketegangan perdagangan global, terutama dengan China dan Uni Eropa, yang kemungkinan akan merespons dengan langkah serupa.

Kebijakan tarif terbaru AS ini mencakup pengenaan tarif sebesar 25% pada semua mobil impor yang efektif mulai 3 April, serta tarif umum sebesar 10% untuk semua barang impor yang mulai berlaku pada 5 April.

Selain itu, beberapa negara akan dikenakan tarif khusus yang mulai berlaku pada 9 April, dengan China dikenakan tarif sebesar 34%, Vietnam 46%, Taiwan 32%, Korea Selatan 25%, Uni Eropa 20%, dan Swiss 31%.

Donald Trump menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk melindungi ekonomi AS yang dianggapnya telah dirugikan oleh perdagangan yang tidak adil selama lebih dari 50 tahun.

Baca Juga: The Fed Pertahankan Suku Bunga, Bitcoin Bertahan Dalam Tekanan

Fahmi Almuttaqin, Analyst Reku menilai kebijakan tersebut, apabila benar akan diimplementasikan sepenuhnya, dapat berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.

"Selain itu, kekhawatiran pasar terhadap ketidakpastian yang ada dapat membuat investor menjadi lebih berhati-hati terhadap instrumen investasi berisiko tinggi seperti aset kripto dan saham yang dapat memberikan tekanan harga lanjutan," ujarnya.

Akan tetapi terlepas dari itu, dampak sebenarnya dari kebijakan yang akan diambil tersebut sebenarnya belum dapat sepenuhnya dilihat saat ini karena hal itu akan ditentukan oleh perilaku konsumen dan bagaimana sektor bisnis menyikapi peraturan baru tersebut.

"Apabila dampak yang akan terjadi lebih mengarah kepada meningkatnya pengangguran dan terjadinya resesi ekonomi, kebijakan pelonggaran seperti dengan menurunkan suku bunga mungkin akan dipertimbangkan oleh The Fed," katanya.

Baca Juga: Pasar Kripto dan Saham AS Bergerak Dinamis Imbas Kebijakan Trump

Selain itu, kebijakan yang ada juga dapat berubah sewaktu-waktu khususnya jika mempertimbangkan rekam jejak Trump sejak dilantik pada Januari lalu, yang banyak disinyalir menggunakan tarif impor sebagai alat negosiasi politik.

Mempertimbangkan aspek-aspek non teknis tersebut, koreksi dan tekanan yang terjadi di pasar saat ini di sisi lain dapat dilihat sebagai peluang buy on weakness bagi investor yang memiliki toleransi tinggi terhadap risiko.

Terlebih tren akumulasi institusi terhadap aset kripto seperti Bitcoin masih terlihat cukup solid dengan perusahaan seperti GameStop yang saat ini memiliki dana segar senilai hampir US$1,5 miliar yang sebagian kemungkinan akan digunakan untuk mengakuisisi Bitcoin.

Sementara untuk investor pemula, strategi seperti dollar cost averaging (DCA) di mana investor mengakumulasi aset secara bertahap setiap periode tertentu seperti misalnya sebulan sekali menjadi opsi yang cukup menarik.

Baca Juga: Gegara Hal Ini, Pasar Kripto dan Saham AS Kompak Menghijau

"Hal itu dikarenakan sudah relatif cukup terkoreksinya harga aset-aset kripto khususnya altcoin di pasar saat ini serta Saham AS, dan apabila tekanan di pasar berlanjut, investor akan mendapatkan harga rata-rata pembelian yang lebih rendah," ujarnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno07 April 2025, 16:04 WIB

Spek Lengkap POCO F7 Ultra dan F7 Pro, Kekuatan Ekstrem dan Performa Andal

Kedua handset ini juga cocok untuk bermain gim kelas atas.
POCO F7 Series. (Sumber: POCO)
Techno07 April 2025, 15:26 WIB

Garmin Luncurkan Vivoactive 6, Begini Harga dan Spesifikasinya

Kenali tubuh lebih baik dengan fitur kebugaran, kesehatan, dan fitur pintar yang populer- semuanya dalam tampilan yang cerah dan penuh warna.
Garmin Vivoactive 6. (Sumber: Garmin)
Travel07 April 2025, 14:52 WIB

Jurassic World: The Experience Hadir di Cloud Forest Singapura, Buka Mulai 29 Mei 2025

Pengunjung dapat belajar tentang dinosaurus hingga tanaman purba.
Jurassic World: The Experience. (Sumber: istimewa)
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)