Youtube Mungkin Menonaktifkan Notifikasi dari Channel yang Enggak Ditonton

Rahmat Jiwandono
Kamis 10 April 2025, 15:25 WIB
Youtube.

Youtube.

Techverse.asia - Youtube kekinian sedang menguji coba menonaktifkan notifikasi dari saluran yang tidak diikuti audiens dalam upaya untuk mengurangi jumlah notifikasi yang mereka terima.

Platform video tersebut mengatakan bahwa pengujian tersebut secara khusus akan memengaruhi audiens yang telah memilih untuk menerima notifikasi "Semua" dari suatu saluran.

Selama percobaan, notifikasi akan tetap muncul di kotak masuk notifikasi, tetapi audines yang belum lama ini berinteraksi dengan suatu saluran meskipun telah dikirimi notifikasi push baru-baru ini tidak akan menerima notifikasi push.

Baca Juga: Motorola Edge 60 Fusion: Ponsel Kelas Menengah Pertamanya Bertenaga Dimensity 7400

Tujuannya adalah agar pemirsa tidak menonaktifkan notifikasi sepenuhnya hanya karena mereka telah menerima terlalu banyak notifikasi.

Banyak kreator Youtube secara khusus meminta orang untuk berlangganan dan mengaktifkan notifikasi sehingga mereka tahu saat video baru telah diunggah. Masalahnya, saat pengguna setuju untuk menerima notifikasi "Semua", mereka juga akan diganggu tentang hal-hal yang bukan unggahan baru.

Ada beberapa cara untuk mengelola notifikasi audines, tetapi Youtube mengklaim bahwa orang-orang biasanya menonaktifkannya di tingkat aplikasi setelah mereka merasa terganggu (yang memengaruhi setiap saluran yang mereka langgani), daripada mencoba dan mengubah berbagai hal.

Baca Juga: Konten Mukbang di YouTube Ditonton Lebih dari 3 Miliar Kali

Bagi kreator yang ingin memaksimalkan jumlah orang yang menonton videonya, tidak dapat mengandalkan notifikasi push untuk menarik perhatian pelanggan adalah sebuah masalah.

Youtube memutuskan bahwa beberapa penonton tidak boleh menerima notifikasi dari saluran tertentu tampaknya merupakan solusi yang ekstrem. Perusahaan tersebut menggambarkan pengujian ini sebagai kecil, tetapi tentu saja terasa seperti ada cara yang lebih bernuansa untuk menyingkirkan notifikasi push yang tidak dibutuhkan orang.

Di samping itu, saat Youtube merayakan ulang tahunnya yang ke-20, raksasa video milik Google tersebut menjadi 'raja baru dari semua media' - lebih besar dan lebih kuat daripada pemain lain mana pun di Hollywood - menurut sebuah firma riset Wall Street.

Baca Juga: Youtube Menambahkan Alat Pelabelan Konten Baru yang Dihasilkan oleh AI Generatif

Terlebih lagi, Youtube saat ini tengah berada dalam posisi untuk melahap lebih banyak waktu layar dan tumbuh lebih besar. Sepanjang tahun 2024, Youtube telah menjadi perusahaan media terbesar kedua berdasarkan pendapatan sebesar US$54,2 miliar, hanya di belakang Disney, menurut perkiraan analis utama MoffettNathanson, Michael Nathanson.

Namun pada 2025, Youtube siap mengambil posisi teratas, mengungguli Disney (tidak termasuk pendapatan di taman hiburan dan segmen produk Disney), sehingga menjadikannya tidak hanya pemimpin dalam hal keterlibatan tetapi juga dari segi pendapatan.

Jika Youtube adalah bisnis yang berdiri sendiri, maka nilainya ditaksir akan mencapai US$475 miliar hingga US$550 miliar, atau sekitar 30 persen dari valuasi Alphabet saat ini, menurut estimasi analis MoffettNathanson.

Hal tersebut berdasarkan analisis perusahaan terhadap nilai perusahaan sebagai kelipatan pendapatan pada tahun lalu untuk Netflix (pendapatan 10,5x), Meta (8,8x), Roku (2,4x), Warner Bros. Discovery (1,4x), Fox (1,3x) dan Disney (1,3x).

Baca Juga: Vimeo Meluncurkan Label untuk Konten yang Dibuat AI Generatif

Nathanson juga mencatat bahwa pada Februari 2025, untuk kedua kalinya dalam setahun terakhir, Youtube menduduki peringkat sebagai sumber konten TV agregat terbesar di Amerika Serikat (AS) menurut Nielsen (berdasarkan waktu menonton).

Dengan demikian, capaian tersebut dapat melampaui raksasa TV tradisional seperti Disney, Fox Corp, Paramount Global, WBD dan NBCUniversal, serta pemimpin layanan streaming berlangganan Netflix.

Dan Youtube bahkan memiliki lebih banyak keuntungan di masa mendatang jika berhasil menjalankan strategi untuk menjadi agregator utama untuk semua hal yang berkaitan dengan video profesional.

Analisis tim MoffettNathanson menunjukkan bahwa keterlibatan Youtube di televisi dinilai masih sangat kurang dimonetisasi dibandingkan dengan jangkauan berskala dan penawaran yang berbeda.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno27 April 2025, 20:17 WIB

Intel Dikabarkan akan Lakukan PHK Puluhan Ribu Karyawannya

Sejumlah orang yang tidak disebutkan jumlahnya akan kehilangan pekerjaan karena perusahaan berupaya memangkas manajemen menengah.
Intel. (Sumber: Intel)
Lifestyle27 April 2025, 19:53 WIB

McDonalds Indonesia Hadirkan Paket A Minecraft Movie Meal dan Happy Meal Eksklusif

Bagi konsumen yang membeli paket ini bisa mendapat karakter dalam gim Minecraft.
McDonalds paket A Minecraft Movie Meal. (Sumber: istimewa)
Techno27 April 2025, 18:44 WIB

Motorola Rilis Moto Buds Loop, Earbud Bertabur Kristal Swarovski

Moto Buds Loop dengan kristal Swarovski adalah perpaduan sempurna antara kemewahan dan inovasi.
Motorola Moto Buds Loop. (Sumber: motorola)
Automotive27 April 2025, 16:59 WIB

Digelar di Sam Poo Kong, Ribuan Pengunjung Padati IMX 2025 Semarang

IMX 2025 Semarang terbukti menjadi magnet kuat bagi pecinta otomotif dan lifestyle.
Gofar Hilman (kiri) memperkenalkan Suzuki S-Presso yang sudah ia modifikasi. (Sumber: istimewa)
Techno27 April 2025, 16:35 WIB

Spotify AI Playlist Diluncurkan di 3 Benua Ini dan Karibia

Total ada 40 pasar tambahan yang ini memiliki fitur AI Playlist.
Spotify AI Playlist. (Sumber: spotify)
Startup27 April 2025, 16:12 WIB

McEasy Umumkan Pendanaan dari InnoVen Capital SEA, Transformasi Rantai Pasok

Pendanaan ini diterima setelah McEasy mengumumkan permodalan seri A+.
Startup McEasy.
Techno27 April 2025, 15:38 WIB

Bitcoin Tembus US$93.000 dan Saham AS Menghijau Imbas Optimisme Perdagangan AS-China

Namun risiko masih membayangi atas kenaikan ini.
Ilustrasi Bitcoin.
Techno25 April 2025, 20:09 WIB

Audio-Techinca Hotaru: Pemutar Piringan Hitam Senilai Ratusan Juta yang Bisa Melayang dan Bersinar

Turntable ini hanya akan diproduksi sebanyak seribu unit.
Turntable Audio-Technica Hotaru bersinar dalam beberapa mode dan palet warna yang berbeda. (Sumber: Audio-Technica)
Techno25 April 2025, 19:41 WIB

Motorola Luncurkan Smartwatch Pertamanya: Moto Watch Fit

Daya tahan baterai selama 16 hari kedengarannya mengesankan.
Motorola Moto Watch Fit. (Sumber: Motorola)
Techno25 April 2025, 19:16 WIB

Rayban x Meta Hadirkan Fitur-fitur Anyar, Terjemahan Langsung dan AI

Konsumen juga dapat memesannya dalam beberapa pilihan warna baru.
Kacamata pintar Rayban Meta.