Techverse.asia - Samsung dan Google Cloud telah secara resmi mengumumkan perluasan kemitraan untuk menghadirkan teknologi AI generatif Google Cloud ke Ballie, robot pendamping bertenaga kecerdasan buatan (AI) rumahan baru dari Samsung.
Setelah menggoda penggemar dengan peluncurannya tahun ini di pameran teknologi CES 2025, perusahaan tersebut sekarang mengumumkan bahwa robot lucu yang dapat berguling itu akan hadir di Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat ini, dengan prapendaftaran sudah dibuka di situs resmi Samsung.
Baca Juga: Canva Perkenalkan Visual Suite 2.0, Ubah Masa Depan Kreativitas dan Produktivitas
Robot berbentuk bola itu dilengkapi dengan dua roda dan dirancang sebagai asisten pribadi untuk rumah. Pertama kali diumumkan pada 2020 lalu, robot Ballie itu telah melalui sejumlah peningkatan selama bertahun-tahun dan kini dilengkapi dengan proyektor, speaker, dan mikrofon internal.
Tersedia untuk konsumen mulai tahun ini, Ballie akan dapat terlibat dalam interaksi percakapan alami untuk membantu pengguna dalam mengelola lingkungan rumah, termasuk menyesuaikan pencahayaan, menyapa orang di pintu, mempersonalisasi jadwal, menyetel pengingat, dan masih banyak lagi fungsinya.
"Dengan kemitraan ini, Samsung dan Google Cloud mendefinisikan ulang peran AI di rumah," kata Wakil Presiden Eksekutif Visual Display Business Samsung Electronics Yongjae Kim dalam keterangan tertulisnya kami sadur, Senin (14/4/2025).
Baca Juga: Telkomsel Integrasikan Google Cloud AI ke Sejumlah Platform untuk Pelanggan
Kim mengtakan bahwa dengan memadukan penalaran multimoda Gemini yang canggih dengan kemampuan AI Samsung di Ballie, ia memanfaatkan kekuatan kolaborasi terbuka untuk membuka era baru pendamping AI yang dipersonalisasi - yang bergerak bersama pengguna, mengantisipasi kebutuhan mereka, dan berinteraksi dengan cara yang lebih dinamis dan bermakna daripada sebelumnya.
Ballie pun akan menggunakan kemampuan multimoda Gemini bersama dengan model bahasa milik Samsung untuk memproses dan memahami berbagai masukan, termasuk audio dan suara, data visual dari kameranya, dan data sensor dari lingkungannya.
"Ini akan memungkinkannya untuk menyesuaikan perilaku dan responsnya secara real-time," paparnya.
Baca Juga: Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo: Mesin Cuci Sekaligus Pengering Listrik
Misalnya, jika pengguna tidak yakin apa yang akan dikenakan untuk bekerja di pagi hari, pengguna dapat meminta saran kepada Ballie. Pengguna dapat bertanya, "Hai Ballie, bagaimana penampilanku?" dan Ballie dapat menanggapi dengan rekomendasi gaya, seperti mencoba aksesori baru atau menambahkan kemeja berwarna-warni.
Dengan penalaran yang ditingkatkan yang dimungkinkan oleh Gemini, Ballie akan dapat membantu pengguna mengelola tidak hanya rumah mereka, tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan mereka. Misalnya, pengguna dapat memberi tahu Ballie: "Saya merasa lelah hari ini."
Kemudian Ballie dapat menggunakan pengetahuan Gemini tentang Google Search untuk memberikan saran yang disesuaikan tentang cara meningkatkan tingkat energi mereka, termasuk berbagi rekomendasi dari sumber tepercaya tentang cara berolahraga lebih banyak, mengoptimalkan lingkungan tidur mereka, atau memantau pola tidur mereka.
Baca Juga: Indosat dan Tech Mahindra Luncurkan Center of Excellence Lab, Dapat Dukungan dari Google Cloud
Pengumuman kemitraan ini dibangun berdasarkan keberhasilan integrasi Gemini di Google Cloud tahun lalu ke dalam seri ponsel pintar Samsung seri Galaxy S24. Dengan Ballie, Samsung dan Google Cloud mengeksplorasi cara menghadirkan kolaborasi AI generatif mereka ke perangkat yang lebih luas.
"Dengan Gemini di Google Cloud, Samsung mendemonstrasikan cara menerapkan AI generatif dalam skala besar, mengintegrasikannya langsung ke inti produk populer mereka," ungkap Chief Executive Officer (CEO) Google Cloud Thomas Kurian.
Kemitraan yang diperluas dengan Samsung tersebut menggarisbawahi komitmen Google Cloud untuk menghadirkan teknologi kecerdasan buatan kelas perusahaan yang andal yang mendorong nilai yang langgeng bagi pelanggan Google Cloud dan pelanggan Samsung.
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Gandeng Google Cloud, Dukung Inovasi AI pada Layanan Kesehatan