SDM Jadi Kendala Pemerintah Daerah Terkait Praktik Transformasi Digital

Rahmat Jiwandono
Senin 07 November 2022, 18:38 WIB
Ilustrasi transformasi digital/freepik

Ilustrasi transformasi digital/freepik

Techverse.asia - Kebijakan strategis dari pemerintah pusat untuk mendorong terjadinya transformasi digital birokrasi pelayanan publik di daerah ternyata menghadapi berbagai persoalan yang dihadapi Pemda setempat terkait ketidaksiapan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan budaya kerja aparatur pemerintah yang terbiasa dengan praktek kerja lama. Oleh karena itu, pemerintah pusat, pemda dan perguruan tinggi perlu meningkatkan kolaborasi untuk mendorong percepatan transformasi digital birokrasi pemerintahan di semua daerah di Indonesia.

Hal itu mengemuka dalam seminar nasional dan temu alumni Prodi Magister Ilmu Administrasi Publik (MAP) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bertajuk arah Transformasi Digital Pemerintahan di Indonesia: Adaptasi Daerah dan Persoalannya, di Ruang Seminar, Gedung Magister Ilmu Administrasi Publik FISIPOL UGM pada Sabtu (5/11/2022) lalu.

Dalam seminar yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Dies Natalis MAP UGM yang ke-29 ini, beberapa pembicara  yang menjadi narasumber adalah Pejabat Walikota Jayapura, Papua,  Dr. Frans Pekey M.Si, Walikota Pariaman, Sumatera Barat, Dr. Genius Umar, dan guru Besar Administrasi dan Guru Besar bidang Kebijakan Publik Fisipol UGM, Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP.

Frans Pekey mengatakan kota Jayapura memiliki 5 distrik, 25 kelurahan dan 14 kampung dengan jumlah penduduk kurang lebih 192 ribu jiwa. Ia mengungkapkan sebagian besar kota di Indonesia bagian timur selalu tertinggal dibandingkan dengan kota-kota besar di wilayah Indonesia bagian barat. Namun begitu, ia selalu mendorong perbaikan di bidang pelayanan publik dengan melakukan adaptasi transformasi digital.

“Kami selalu tertinggal terus, tapi semangat percepatan dan efisiensi yang akuntabel dengan prinsip governance didorong terus,” katanya.

Menurutnya, beberapa hambatan yang ditemui pemerintah kota Jayapura dalam mendorong percepatan transformasi digital adalah kualitas SDM dan budaya kerja yang masih terbiasa dengan pelayanan dengan sistem kerja yang lama.

“Tetap saja persoalan terkait SDM yang menjadi kata kunci karena dengan SDM yang baik akan menciptakan inovasi dan digitalisasi,” katanya.

Selain itu, para aparatur pemerintah sudah terbiasa dengan budaya kerja yang lama sehingga ketika diajak berpindah pada pelayanan birokrasi yang bersifat digital terhambat oleh proses adaptasi yang begitu lama. “Sudah terbiasa dengan sistem analog. Sudah merasa nyaman lalu dengan digitalisasi merasa terganggu sehingga melakukan berbagai hal,” jelasnya.

Tidak hanya sampai di situ, tambah Pekey, infrastruktur di kota Jayapura ternyata juga belum sepenuhnya mendukung proses adaptasi tersebut karena kendala akses internet yang sering mengalami gangguan. “Sering di Kota Jayapura jaringan internet terganggu sampai berminggu-minggu,” jelasnya.

Sementara Walikota Pariaman, Sumatera Barat, Dr. Genius Umar, menceritakan pengalamannya dalam mengembangkan ekonomi dan pariwisata di Kota Pariaman. Menurutnya, bantuan yang diberikan pemerintah pusat maupun daerah pada keluarga miskin sebenarnya belum mampu untuk pengentasan keluarga miskin dari belenggu kemiskinan.

“Orang miskin, diberi bantuan dari pemda, dari pusat maupun bantuan presiden tetap saja miskin. Sebab, kebanyakan anggota keluarga orang miskin mereka tidak sekolah,” kata Genius Umar.

Selama menjabat walikota, kata Umar, ia mempraktekkan ilmu yang didapatkan dari MAP UGM tentang pentingnya manajemen publik dan kebijakan publik yang berdasarkan riset persoalan yang di lapangan serta bisa melaksanakan kebijakan yang sudah diambil tersebut.

“Di Pariaman, kami buat program satu keluarga satu sarjana, dimana kita kuliahkan sampai ke Politeknik. Melalui kerja sama dengan industri, setelah lulus anaknya bisa mendapatkan kerja. Anak dari keluarga miskin bertugas mengeluarkan keluarganya dari kemiskinan. Semua boleh bekerja. Satu tugasnya, mengeluarkan keluarganya dari kemiskinan,” katanya.

Melalui program beasiswa untuk keluarga miskin ini menurut Umar mampu mengurangi angka kemiskinan dan derajat pendidikan dari keluarga miskin akhirnya makin meningkat. Dengan demikian, lemiskinan jadi berkurang dan derajat pendidikan jadi baik.

“Satu program ini bisa menyelesaikan masalah selama ini menjadi sumber masalah. Karena kita dihadapkan kemiskinan ekstrem di satu kawasan,” ujarnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle30 Januari 2025, 22:44 WIB

Reebok Luncurkan Sepatu Basket Baru Bernama Engine A, Harganya Enggak Sampai Rp2 Juta

Tersedia untuk dijual secara global pada 13 Februari 2025.
Sepatu basket Reebok Engine A. (Sumber: Reebok)
Techno30 Januari 2025, 22:19 WIB

Meta Bakal Bayarkan Uang Ratusan Miliar untuk Donald Trump, Ada Apa?

Perusahaan Mark Zuckerberg diminta untuk segera merampungkan gugatan hukum Donald Trump.
CEO Meta Mark Zuckerberg.
Automotive30 Januari 2025, 20:18 WIB

Yamaha XSR 155 2025 Hadir dengan 2 Warna Baru, Begini Spek dan Harganya

XSR 155 masuk dalam deretan pilihan utama pecinta sport retro modern yang menunjang kebebasan berekspresi diri saat berkendara.
Yamaha XSR 155 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno30 Januari 2025, 19:29 WIB

2 Negara Ini Meminta Klarifikasi DeepSeek Mengenai Penggunaan Data Warganya

AI DeepSeek telah menarik perhatian pengawas perlindungan data.
DeepSeek. (Sumber: shutterstock)
Startup30 Januari 2025, 18:01 WIB

Living Lab Ventures Jajaki Peluang Investasi dengan Hong Kong

Sinar Mas Land Melalui Living Lab Ventures (LLV) Sambut Delegasi Hong Kong untuk Mengeksplorasi Aliansi Strategis dan Kolaborasi di BSD City.
Living Lab Ventures menyambut kunjungan delegasi Hong Kong di BSD City, Tangerang, Banten. (Sumber: istimewa)
Techno30 Januari 2025, 16:32 WIB

Spesifikasi Lengkap ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower, Pakai Prosesor Intel Core i7

Perangkat ini punya nilai dan kinerja luar biasa untuk bisnis kecil.
ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower. (Sumber: ASUS)
Automotive30 Januari 2025, 16:03 WIB

Tesla Model Y 2025 Hadir dengan Pembaruan, Harga Sekitar Rp970 Jutaan

Mobil SUV listrik ini akan dipasarkan di Eropa, Asia Pasifik, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.
Tesla Model Y 2025. (Sumber: Tesla)
Techno30 Januari 2025, 15:09 WIB

Garmin Seri Instinct 3 Resmi Meluncur, Kini Dilengkapi Layar AMOLED

Seri jam tangan pintar ini ditawarkan dalam dua model.
Garmin Instinct 3 Series. (Sumber: Garmin)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:39 WIB

Adidas Adizero ZG: Sepatu Khusus Pegolf yang Sangat Ringan Dipakai

Adizero ZG baru menawarkan Sepatu Golf yang Ringan untuk Semua Pemain golf.
Adidas Adizero ZG. (Sumber: Adidas)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:17 WIB

Survei Susenas 2023: Pengeluaran untuk Belanja Rokok Hampir Sama dengan Belanja Protein Hewani

Tembakau dan rokok masih jadi salah satu tantangan dalam bidang gizi.
Ilustrasi protein hewani. (Sumber: freepik)