Meta meluncurkan fitur AI generatif yang kinerjanya tetap melindungi privasi pengguna dan menawarkan transparansi yang lebih baik.
Lewat chatbot yang dinamakan Meta AI ini, Meta mengembangkan mitigasi privasi melalui proses peninjauan privasi dan keterlibatan eksternal.
Chatbot Meta AI ini juga akan segera hadir di kacamata pintar Ray-Ban Meta dan Quest 3.
Fitur AI generatif konsumen yang diluncurkan sejak Rabu (27/9/2023) itu memanfaatkan model bahasa besar Llama 2.
Meta mengklaim, mereka menyertakan perlindungan privasi tambahan serta mitigasi integritas saat menggunakan informasi dari produk dan layanan.
"Untuk informasi online yang tersedia untuk umum, chatbot Meta AI memfilter kumpulan data untuk mengecualikan situs web tertentu yang biasanya membagikan informasi pribadi," kata Meta, dikutip Jumat (29/9/2023).
Postingan yang dibagikan secara publik dari Instagram dan Facebook –termasuk foto dan teks– merupakan bagian dari data yang digunakan untuk melatih model AI generatif ini.
"Kami tidak melatih model ini menggunakan postingan pribadi orang. Kami juga tidak menggunakan konten pesan pribadi Anda dengan teman dan keluarga untuk melatih AI kami. Kami dapat menggunakan data dari penggunaan stiker AI Anda, seperti penelusuran Anda terhadap stiker untuk digunakan dalam obrolan, untuk menyempurnakan model stiker AI kami," jelas perusahaan.
Dengan kata lain, untuk keperluan bahan data yang akan dikumpulkan dan dibagikan kepada pengguna chatbot, Meta AI mendapatkannya dari informasi yang dibagikan orang-orang saat berinteraksi dengan fitur AI generatif Meta.
Baca Juga: Fitur Baru Facebook, Satu Akun Bisa untuk Banyak Profil
Baca Juga: Laptop Gaming Acer Nitro V Dirilis Global, Begini Spek dan Harganya
Baca Juga: Restyle dan Backdrop: Fitur Editing Berbasis AI di Instagram Meta, Akan Hadir Segera
Baca Juga: Pemerintah Larang TikTok Shop Jualan, Pakar: Bisa Melindungi Produk Lokal
Baca Juga: Honor Disebut-sebut Tak Akan Kembangkan Chip Sendiri
Untuk memberi pengguna Meta AI kontrol lebih besar, Meta juga telah membuat perintah yang memungkinkan penggunanya menghapus informasi yang dibagikan dalam obrolan apapun dengan AI di Messenger, Instagram, atau WhatsApp.
"Menggunakan fitur AI generatif yang disediakan oleh Meta tidak menghubungkan informasi akun WhatsApp Anda dengan informasi akun Anda di Facebook, Instagram, atau aplikasi lain yang disediakan oleh Meta," tegas Meta.
Sebagai informasi, chatbot Meta AI yang didukung oleh model khusus teknologi Llama 2 ini dapat menjawab banyak pertanyaan dengan info waktu nyata, menghasilkan gambar fotorealistik, dan lainnya.
Meta AI dibangun dalam kemitraan bersama Microsoft Bing, untuk memungkinkan pengguna mengakses informasi real-time dari internet dan menawarkan alat untuk menghasilkan gambar.
Sebelumnya, Meta telah memperbarui fitur editing gambar mereka untuk Instagram, yang ditambahkan dengan kekuatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif.
Meta menyebut dua fitur baru yang segera hadir di Instagram iitu sebagai Restyle dan Backdrop.
Mengenai Restyle, Meta mencontohkan editing sebuah foto dan mengubahnya dengan gaya lukisan cat air. Maka, dalam satu kali klik, muncul gambar seperti yang diinginkan. Kemudian, contoh lainnya yakni perintah dengan kalimat detail, 'membuat kolase dari majalah dan koran, tepinya sobek'.
Sementara Backdrop, merupakan sebuah fitur layar hijau (green screen) generatif yang didukung AI. Pengguna dapat mengetikkan perintah seperti 'tempatkan saya di depan aurora borealis', maka fitur ini akan membuat gambar versi baru dengan menerapkan latar belakang yang relevan.
Postingan yang dibuat menggunakan backdrop dan restyle, akan dilengkapi dengan label yang menunjukkan bahwa konten itu dibuat menggunakan AI. Ini untuk mengurangi kemungkinan orang yang melihatnya menjadi salah paham, mengira postingan tersebut sebagai konten buatan manusia.