Google Bard Kini Bisa Digunakan Oleh Remaja

Google Bard for Teens (sumber: Google.com)

Chatbot Google Bard kini bisa digunakan oleh remaja.

Fitur chatbot kecerdasan buatan milik Google yang bisa digunakan untuk remaja di Bard, sudah tersedia sebagian besar negara di seluruh dunia.

Pengguna remaja di wilayah tersebut harus memenuhi persyaratan usia minimum untuk mengelola akun Google mereka sendiri, ungkap perusahaan, dikutip dari pernyataan mereka, Selasa (21/11/2023).

Di luar syarat dan ketentuan yang berlaku, untuk saat ini, mereka hanya dapat mengaksesnya dalam bahasa Inggris. Seiring waktu, masih banyak lagi bahasa yang akan ditambahkan.

Cnet melapokan, kabar ini muncul dua bulan setelah Google menyatakan bahwa mereka memperluas akses ke pengalaman pencarian yang didukung Artificial Intelligence (AI), atau SGE, kepada remaja yang mendaftar ke Search Labs perusahaan tersebut.

Baca Juga: Apple Vision Pro Dilaporkan Bakal Rilis pada Maret 2024

Baca Juga: AWS Jadi Penyedia Cloud Bagi Yellow.ai

Head of Product, Responsible AI di Google, Tulsee Doshi, mengungkap bahwa remaja dapat menggunakan Bard untuk mencari inspirasi, menemukan hobi baru, dan memecahkan masalah sehari-hari. Misalnya, mereka dapat meminta Bard untuk menulis tips untuk pidato ketua kelas, saran universitas mana yang akan dituju, atau cara mempelajari olahraga baru.

Melihat dari video penggunaan yang diperkenalkan oleh Google, Bard juga dapat membantu siswa dalam pelajaran, seperti sains, sejarah, hingga menyelesaikan soal rumus matematika.

"Google juga telah melatih Bard untuk mengenali area yang tidak pantas bagi pengguna di bawah umur, menerapkan fitur keselamatan, serta beragam batasan. Hal itu untuk membantu mencegah konten yang tidak aman, seperti zat ilegal atau yang dibatasi usia, agar tidak muncul dalam tanggapannya terhadap remaja," ungkap Tulsee.

Baca Juga: Gokil! Apple Pekerjaan Peretas untuk Bikin iPhone Tak Bisa Diretas

Sebagai pengembang, Google juga menyadari bahwa banyak orang, termasuk remaja, tidak selalu menyadari halusinasi di LLM. Jadi saat kali pertama seorang remaja mengajukan pertanyaan berdasarkan fakta, mereka akan otomatis menjalankan fitur periksa ulang respons, yang membantu mengevaluasi apakah ada konten di seluruh web yang mendukung respons Bard.

"Segera, fitur ini akan berjalan secara otomatis ketika setiap pengguna Bard baru menanyakan pertanyaan faktual pertama mereka. Dan bagi remaja, kami secara aktif merekomendasikan penggunaan pemeriksaan ulang, untuk membantu mereka mengembangkan literasi informasi dan keterampilan berpikir kritis," kata dia.

Seiring waktu, Google akan menambahkan lebih banyak cara bagi remaja untuk belajar dan bereksplorasi secara bertanggung jawab.

Baca Juga: Youtube Kini Izinkan Konten Menyusui dan Tarian Non-seksual untuk Dimonetisasi

Terkait fitur Bard untuk remaja ini, Google juga telah berkonsultasi dengan pakar keselamatan dan perkembangan anak, dalam hal ini Family Online Safety Institute (FOSI). Tujuannya untuk membantu membentuk kebijakan konten dan pengalaman yang memprioritaskan keselamatan, sehingga Bard aman digunakan untuk remaja.

Pendiri & CEO Family Online Safety Institute, Stephen Balkam, menyebutkan bahwa penelitian FOSI menemukan sebagian besar remaja dan orang tua berharap keterampilan GenAI akan menjadi bagian penting dari masa depan mereka.

"Pendekatan Google yang bijaksana untuk memperluas akses Bard kepada remaja, merupakan hal yang penting sebuah langkah dalam menawarkan kesempatan kepada remaja mengeksplorasi teknologi ini dengan perlindungan yang tepat," tuturnya.

Balkam mengklaim, para remaja juga menyampaikan masukan kepada mereka secara langsung. Kata Balkam, para remaja memiliki pertanyaan tentang cara menggunakan AI generatif dan apa saja keterbatasannya.

"Jadi kami telah mengembangkan pengalaman orientasi yang disesuaikan di Bard untuk remaja. Mencakup sumber daya seperti Panduan Literasi AI dan video berisi tips tentang cara menggunakan AI generatif secara bertanggung jawab," jelasnya.

"Orientasi ini juga akan membagikan gambaran umum tentang bagaimana Aktivitas Bard digunakan, dan memberikan remaja opsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkannya," imbuh dia.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI