Samsung x Keith Haring, Pengguna Samsung Art Store Kini Bisa Tampilkan Karya-karyanya

Samsung membawa koleksi anjing berdansa karya seniman Keith Haring. (Sumber: Samsung)

Techverse.asia - Samsung mengumumkan peluncuran koleksi baru karya Keith Haring di Samsung Art Store, mulai 1 Desember 2023. Koleksi ini menampilkan 12 karya seniman legendaris yang paling terkenal dari abad ke-20, memperkenalkan karyanya ke rumah-rumah di seluruh dunia.

“Kami sangat senang dapat menghadirkan kekuatan dan vitalitas dari master kontemporer ini ke Samsung Art Store,” ujar Executive Vice President of the Visual Display Business at Samsung Electronics, Seline Sangsook Han, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, Keith Haring menciptakan bahasa visual yang dapat dikenali di seluruh dunia, dan perusahaan sangat senang dapat menyediakan karya seni ini pada platform digital untuk dinikmati oleh audiens globalnya di rumah.

Keith Haring, salah satu seniman muda paling terkenal pada masanya, merupakan representasi klasik dari budaya urban street New York pada tahun 1980-an.

Baca Juga: Itel S23 Plus Punya Fitur GPT Aviana, Harganya Mulai dari Rp2 Jutaan

Terinspirasi oleh street art atau seni jalanan yang menjadi ciri khas kota ini, Haring mulai memamerkan karyanya di galeri dan museum di seluruh dunia. Dia juga berpartisipasi dalam proyek-proyek kesadaran sosial, termasuk kampanye literasi dan inisiatif anti-AIDS.

Pengguna Samsung Art Store kini dapat menampilkan karya-karya seperti Radiant Baby, Retrospect, dan Untitled (Dancing Dogs), sehingga karya seni Haring yang ikonik ini dapat tersedia lebih luas bagi konsumen di seluruh dunia. Pilihan tersebut juga dikurasi secara khusus dan dioptimalkan untuk rasio layar 16:9 The Frame.

“Bekerja sama dengan Samsung Art Store terasa seperti sebuah kesempatan yang luar biasa untuk membagikan karya seni ikonik Keith Haring kepada khalayak global,” papar Founder and President of Artestar David Stark yang adalah sebuah agensi lisensi dan konsultasi merek internasional yang mewakili Keith Haring Studio.

“Keith hidup dengan etos ‘seni untuk semua orang’, dan The Frame memungkinkan karyanya memasuki rumah para penggemar dan pendatang baru. Kami berharap koleksi ini akan memicu ketertarikan pada Haring dan warisannya,” lanjutnya.

Baca Juga: HTC Vive Ultimate Tracker: Punya Kamera Guna Meningkatkan Pelacakan Seluruh Tubuh

Sepanjang kariernya, Haring menghasilkan karya seni bukan hanya sebagai penyaluran kreativitas, tetapi juga untuk kemajuan komunitasnya. Dia menciptakan banyak mural, patung, dan lukisan untuk memberikan manfaat bagi rumah sakit, kelompok anak-anak yang kurang mampu, dan berbagai organisasi kesehatan masyarakat.

Yayasannya berkomitmen untuk bekerja sama dengan museum, galeri, penerbit, dan kurator program pendidikan seni untuk mengenang karyanya. Haring telah menjadi subjek dari beberapa retrospeksi internasional, dan karyanya ditampilkan dalam koleksi pribadi dan publik utama, termasuk Museum of Modern Art, Whitney Museum of American Art, dan masih banyak lagi.

Sejak dimulainya Samsung Art Store pada 2017 lalu, Samsung telah bermitra dengan seniman, museum, dan galeri seni ternama untuk memungkinkan pengguna melihat mahakarya dan koleksi yang tak ternilai dari rumah mereka sendiri.

Di samping koleksi ini, Samsung Art Store menyimpan ribuan karya seni digital tambahan dari para master - seperti Gustav Klimt, Kandinsky, dan Van Gogh - dan koleksi seni digital dari institusi global utama, yang termasuk Tate di London, Inggris; Museum Prado di Madrid, Spanyol; dan Museum Belvedere di Wina, Austria.

Baca Juga: Profil Kaws: Seniman Grafiti Dibalik Pembuat Boneka Balon Raksasa di Candi Prambanan

Sebagai informasi, Keith Allen Haring adalah seorang seniman Amerika yang seni popnya muncul dari subkultur grafiti Kota New York, Amerika Serikat (AS) pada medio 1980-an. Citra animasinya telah menjadi bahasa visual yang dikenal luas.

Sebagian besar karyanya memuat sindiran seksual yang berubah menjadi aktivisme sosial dengan menggunakan gambar-gambar tersebut untuk mengadvokasi seks yang aman dan kesadaran akan AIDS.

Selain pameran galeri tunggal, ia berpartisipasi dalam pertunjukan kelompok nasional dan internasional terkenal seperti documenta di Kassel, Whitney Biennial di New York, São Paulo Biennial, dan Venice Biennale. Museum Whitney mengadakan retrospektif karya seninya pada 1997.

 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI