Techverse.asia - Meta akhirnya akan membiarkan orang mencoba fitur kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) paling keren untuk kacamata pintar Meta x Rayban, meskipun dalam uji akses awal untuk memulai.
Ya, Meta baru saja mengumumkan bahwa mereka akan mulai meluncurkan fitur AI multimodal yang dapat memberi tahu penggunanya tentang hal-hal yang dapat dilihat dan didengar oleh asisten AI Meta melalui kamera dan mikrofon kacamata.
CEO Meta Mark Zuckerberg mendemonstrasikan pembaruan tersebut dalam akun Instagram-nya di mana dia meminta kacamata tersebut untuk menyarankan celana yang cocok dengan kemeja yang dia pegang.
Kacamata pintar Meta x Ray-Ban ini pun menanggapinya dengan mendeskripsikan kemeja tersebut dan menawarkan beberapa saran celana yang mungkin dapat melengkapinya.
Baca Juga: TikTok Shop Ternyata Bisa Jualan Lagi, Mendag: Sedang Proses Migrasi dengan Tokopedia
Zuckerberg juga meminta asisten AI Meta pada kacamatanya untuk menerjemahkan teks dan memamerkan beberapa keterangan gambar.
Zuckerberg mengatakan bahwa orang-orang akan berbicara dengan asisten AI Meta sepanjang hari tentang berbagai pertanyaan yang dimiliki, yang menunjukkan bahwa asisten tersebut dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dilihat pemakainya atau di mana mereka berada.
Asisten AI Meta juga secara akurat mendeskripsikan patung dinding berbentuk California yang menyala dalam video dari CTO Andrew Bosworth.
Dia menjelaskan beberapa fitur lainnya, termasuk meminta asisten untuk membantu memberi keterangan pada foto yang diambil atau meminta terjemahan dan ringkasan - semua fitur AI yang cukup umum terlihat pada produk lain dari Microsoft dan Google.
Masa tes di Amerika Serikat (AS) akan dibatasi hanya untuk “sejumlah kecil orang yang ikut serta,” kata Bosworth.
Baca Juga: Narajiwa: Aplikasi yang Dampingi Anak Muda Mengelola Emosi & Mencegah Perilaku 'Self-Harm'
Sebagaimana diketahui, pada akhir September tahun ini, Meta meluncurkan Rayban Meta Smart Glasses. Kacamata pintar baru ini telah dijual sejak 17 Oktober 2023, harganya mulai dari US$299 atau sekitar Rp4,6 juta untuk lensa standar, US$329 atau sekitar Rp5,1 juta dengan lensa terpolarisasi, dan US$379 atau sekitar Rp5,9 juta untuk lensa transisi.
Dengan kacamata pintar Rayban Meta yang baru, konsumen akan mendapatkan perangkat yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Rayban Stories.
Soal spesifikasinya, kacamata pintar ini memiliki lensa kamera kecil di pelipis kanan dan kiri, sama seperti Stories, namun kamera ini mampu mengambil foto 12 megapiksel dan video 1080 piksel, keduanya merupakan peningkatan besar dari generasi sebelumnya, meskipun untuk klip video dibatasi hanya berdurasi 60 detik.
Lantas bagi orang yang ingin merekam video berdurasi lebih panjang, kini mereka dapat melakukan streaming langsung dari kacamata Rayban Meta Smart Glasses ke Facebook atau Instagram dengan bantuan perangkat yang memiliki koneksi internet.
Baca Juga: Meta Akan Cek Fakta untuk Konten di Threads
Dan saat merekam video, akan muncul cahaya putih di sekitar lensa dan berkedip untuk menandakan sedang merekam. Yang menarik dari Meta X Rayban ini ialah foto dan video yang dihasilkan tampak tajam.
Kualitas gambar yang diberikan memang tidak sedetail atau berwarna seperti yang didapatkan jika menggunakan smartphone, tapi cukup baik untuk media sosial.
Rayban Meta Smart Glasses dapat menyimpan sekitar 500 foto dan 100 video berdurasi 30 detik (itulah durasi maksimum yang diperbolehkan oleh kacamata). Foto-foto dan video itu akan tersimpan di memori internal sebesar 32GB, dan semuanya disinkronkan melalui aplikasi Meta View.
Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna dengan cepat membagikan apapun yang diambil ke banyak sekali platform milik Meta. Meta View yang didesain ulang secara otomatis memilih kualitas video berdasarkan kecepatan koneksi dan beberapa faktor lainnya, sehingga klip terkadang terlihat tidak jelas.
Dengan kacamata generasi baru, Meta juga meningkatkan sistem mikrofon secara besar-besaran: spesifikasinya memiliki lima mikrofon, termasuk satu di jembatan hidung, yang akan membuat panggilan dan perintah suara penggunanya menjadi lebih jelas.