Telkomsel berkolaborasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam mengembangkan inovasi pemanfaatan teknologi 5G di Indonesia, melalui pusat riset teknologi 5G Hive.
Kolaborasi Telkomsel dan ITB ini, tidak hanya merefleksikan komitmen kedua institusi dalam memanfaatkan teknologi terkini, untuk memperkuat ekosistem pendidikan dan ekonomi digital. Tetapi juga simbol kemajuan teknologi di Indonesia.
Kerja sama strategis ini merupakan wujud nyata peran Telkomsel sebagai leading digital telco company di Indonesia. Khususnya dalam menghadirkan ekosistem digital yang inklusif, melalui pemanfaatan teknologi 5G yang berdampak luas terhadap masyarakat dan kemajuan sektor industri, dengan menyatukan inovasi, strategi, dan teknologi.
Baca Juga: Kementerian Komunikasi dan Informatika Segera Meluncurkan Panduan Etik Penggunaan AI
Melalui kolaborasi ini, Telkomsel bersama ITB melakukan riset inovatif bersama yang berfokus pada pengembangan ekosistem 5G dengan berbagai pemanfaatan usecase 5G di tingkat lanjutan, seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), dan Smart City.
Selain itu, kolaborasi yang menjadi bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ini, turut mendukung pengembangan keterampilan tenaga kerja untuk menjawab tantangan di masa depan. Serta memelopori pertumbuhan pemanfaatan teknologi 5G, yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.
Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, mengatakan bahwa kolaborasi Telkomsel bersama ITB merupakan komitmen bersama untuk memimpin transformasi digital di Indonesia, melalui pengembangan infrastruktur dan solusi 5G.
"Sekaligus menegaskan kepemimpinan Telkomsel sebagai inovator teknologi telekomunikasi di Indonesia," kata dia, dalam pernyataannya, dilansir Kamis (14/12/2023).
Baca Juga: 1 dari 5 Gen Z Pakai AI untuk Memudahkan Komunikasi, Samsung Hadirkan Galaxy AI
Inisiatif kolaborasi strategis ini, selaras dengan semangat Telkomsel yang terinspirasi dari semangat Indonesia untuk bersama-sama menciptakan terobosan, sekaligus menjadi pionir inovasi 5G yang mendorong Indonesia memasuki era baru kemajuan teknologi di kancah global.
"Kami berharap 5G Hive dapat menjadi pusat inovasi, yang juga dapat mengembangkan dan mempersiapkan talenta digital yang siap bersaing di kancah global," ujarnya.
Laboratorium 5G Hive dapat dimanfaatkan untuk penerapan teknologi terdepan, menciptakan peluang industri baru dan kesempatan kerja yang berkontribusi signifikan terhadap PDB nasional, menarik perhatian dan investasi internasional.
"Serta menjadi proliferasi solusi berbasis 5G di berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi, yang secara nyata dapat meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia," lanjut dia.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung, Prof.I Gede Wenten, mengungkap Institut Teknologi Bandung mengapresiasi inisiatif Telkomsel dalam menghadirkan pusat riset teknologi 5G Hive, yang berpotensi mengakselerasi transformasi lanskap digital Indonesia.
Baca Juga: Oppo x Ambush Hadirkan Aksesori Eksklusif untuk Find N3 Flip
Menurut dia, potensi dan dampak strategis yang dapat dihasilkan melalui kolaborasi riset antara Telkomsel dan ITB dalam inisiatif 5G Hive ini, mencakup berbagai area yang krusial dan inovatif. Misal saja Optimasi Jaringan 5G yang meningkatkan kinerja jaringan, untuk menunjang efisiensi dan kecepatan akses internet, guna memastikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
Kemudian, inovasi B2B seperti Drone Application yang mengembangkan aplikasi drone untuk keperluan industri, dan Smart Video Analytic. Yaitu riset di bidang analisis video canggih untuk keamanan dan manajemen data, yang dapat meningkatkan kapasitas Telkomsel dalam menyediakan solusi berbasis AI untuk bisnis.
Selain itu, potensi Pengembangan IoT dengan mengeksplorasi teknologi IoT untuk berbagai aplikasi bagi smart home, hingga solusi industri yang mengintegrasikan teknologi cerdas.
Termasuk juga inovasi dalam teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yang dapat membuka peluang baru, mendukung kenyamanan pengalaman digital masyarakat sekaligus meningkatkan nilai inovasi Telkomsel secara global.
Baca Juga: Belum Punya Regulasi AI, Kominfo Sebut Pemanfaatan AI Bisa Menyesuaikan UU ITE dan PP PSTE