Laporan Udemy: Ungkap Tren AI Generatif hingga Pergeseran Menuju Ekonomi

Udemy menyoroti tiga hal yang perlu diperhatikan perusahaan di masa depan. (Sumber: Dok. Udemy)

Techverse.asia - Udemy merilis laporan Global Learning and Skills Trends 2024. Laporan ini mengidentifikasi tema-tema utama serta keterampilan paling diminati yang diprediksi akan membentuk masa depan pekerjaan di tahun 2024 dan di masa depan.

Didasarkan pada data 15 ribu lebih pengguna Udemy Business, laporan tahunan ini menyoroti investasi penting yang diperlukan oleh organisasi dalam mempersiapkan tenaga kerja di masa mendatang.

Beberapa aspek yang disoroti termasuk pergeseran menuju ekonomi berbasis keterampilan (skill-based economy), penerimaan AI generatif (Generative AI), dan peningkatan fokus pada pengembangan kepemimpinan.

“Para pemimpin saat ini berupaya mendorong kinerja bisnis di era yang terus berubah dengan memprioritaskan peningkatan keterampilan,” ujar Stephanie Stapleton Sudbury selaku President of Udemy Business.

Baca Juga: OpenAI Menangguhkan Akun ByteDance, Karena Ketahuan Buat Saingan ChatGPT Pakai API OpenAI

Ia mengatakan bahwa datanya menunjukkan bahwa organisasi sedang melakukan investasi yang substansial untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam bidang AI generatif guna meningkatkan produktivitas, memperkuat keterampilan teknis, dan mengembangkan kepemimpinan yang lebih tangguh.

Hal ini dilakukan karena mereka terus mengemban perubahan menuju organisasi yang berbasis keterampilan, yang mengadopsi potensi kecerdasan buatan.

Seiring kecepatan inovasi yang semakin meningkat, banyak organisasi menghadapi tantangan kesenjangan keterampilan yang semakin besar. Diperkirakan hal ini akan menyebabkan kekurangan tenaga kerja hingga 85 juta orang pada tahun 2030.

Untuk membantu mengatasi kesenjangan ini serta membentuk tenaga kerja yang lebih adaptif, Udemy menyoroti tiga bidang investasi penting yang perlu difokuskan oleh perusahaan saat merencanakan strategi bisnis tahun depan.

  1. Kemampuan menavigasi perubahan keterampilan (skill) yang cepat. Keterampilan yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan meningkat sekitar 10 persen setiap tahunnya dan ini menyebabkan banyak keahlian yang dianggap penting pada tiga tahun lalu kini menjadi tidak relevan.

    Hal ini mendorong banyak pemimpin bisnis untuk beralih ke strategi yang lebih praktis dengan penekanan pada pengembangan dan validasi keterampilan, bukan hanya bergantung pada gelar atau pengalaman kerja sebelumnya.

    Akibatnya, banyak perusahaan kini mengalokasikan investasi besar dalam pelatihan dan pengembangan, seperti yang terlihat dari Udemy yang mencatat 10 juta pembelajar baru dengan lebih dari 134 juta kursus yang dipelajari dalam 12 bulan terakhir.

  2. Beradaptasi dengan kemajuan AI generatif. Para ahli memperkirakan bahwa AI generatif dapat menggantikan hingga 23 juta pekerjaan di Indonesia pada 2030 dan berpotensi menghemat US$243,5 miliar dalam kapasitas produksi di negara ini.

    Selain itu, seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan teknologi baru ini dan efisiensi yang dihasilkannya, AI generatif diperkirakan akan menciptakan hingga 23 juta pekerjaan baru pada 2030 di Indonesia.

    Oleh karena itu, banyak perusahaan berusaha melatih karyawan untuk menggunakan AI generatif, mengintegrasikan teknologi ini ke dalam rutinitas kerja sehari-hari.

    Ini tercermin dalam lonjakan sebesar 60 persen dalam pelatihan terkait AI di platform Udemy dalam satu tahun terakhir, serta peningkatan peserta kursus di ChatGPT sebanyak lebih dari 4.419 persen pada kuartal pertama 2023.

  3. Mengembangkan pemimpin yang kuat. Tenaga kerja saat ini mengalami tekanan yang sangat besar akibat perubahan yang konstan, mulai dari semakin permanennya pekerjaan hybrid hingga munculnya AI generatif dan kesenjangan keterampilan yang semakin besar, sehingga lebih dari separuh karyawan merasa kelelahan.

    Dengan biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang tidak berkomitmen (disengaged worker) melebihi US$8,8 triliun pada 2022, sangat penting bagi organisasi untuk berinvestasi dalam pengembangan kepemimpinan - terutama untuk manajer mid-level - untuk menghindari risiko transformasi digital organisasi mereka.

    Selama setahun terakhir, Udemy telah melihat peningkatan investasi dalam topik pengembangan kepemimpinan, seperti komunikasi, dasar-dasar manajemen, kecerdasan emosional, dan transformasi digital. Kursus coaching, khususnya, mengalami lonjakan sebesar 177 persen YoY di antara para manajer dan tim kepemimpinan.

Head of Indonesia di Udemy Giri Suhardi mengatakan, lingkungan pekerjaan Indonesia terus berkembang menghadapi perubahan yang cepat akibat inovasi-inovasi revolusioner seperti AI generatif. Hal ini mengubah cara kita bekerja secara mendasar dan membentuk kembali lingkungan profesional kita.

Baca Juga: Acer Swift Go 14: Laptop Bertenaga Intel AI Boost

Sangat penting bagi para pemimpin untuk mendukung tim melalui transformasi ini melalui peluang pembelajaran yang fleksibel.

"Oleh karena itu, memperkuat efisiensi operasional dan memiliki keterampilan baru menjadi kunci utama agar tenaga kerja kita tidak hanya dapat beradaptasi, tetapi juga terus berkembang di tengah era yang terus berevolusi ini," ujarnya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI