Health of Workplace Survey 2019 mendapati, sebagian besar orang menghabiskan waktu antara seperempat hingga sepertiga hidupnya untuk bekerja.
Berdasarkan laporan Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia, 28,42% pekerja perkotaan bekerja dengan jam kerja berlebih. Dari jumlah itu, 44,08% bekerja 35-48 jam per pekannya di meja kerja mereka, sementara 28,42% lainnya bekerja lebih dari 49 jam per pekan.
Kita ketahui, saat ini bekerja di balik meja atau layar komputer adalah pilihan banyak orang.
Baca Juga: Spek Itel A70, Ponsel Sejutaan dengan Teknologi Dynamic Bar
Baca Juga: Nubia Red Magic 9 Pro Meluncur Global, Tengok Harga dan Speknya
Berangkat dari kondisi itu, survei Logitech mengungkap adanya risiko Cedera Regangan Berulang atau Repetitive Strain Injury (RSI) yang dialami pekerja dengan ciri kerja berikut: duduk terus-menerus, selalu di depan komputer baik di kantor maupun di rumah -dengan rata-rata 6 jam atau lebih per hari-, melakukan gerakan yang berulang, dan postur tubuh yang buruk.
"RSI merupakan suatu kondisi saat melakukan gerakan yang sama berulang kali, dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan mengurangi fungsionalitas di tendon dan otot," tulis laman yang memuat riset itu, dikutip Selasa (26/12/2023).
RSI dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan ketegangan pada tangan, pergelangan tangan, siku, lengan, bahu, dan leher. Termasuk juga ketegangan pada mata, yang dapat menyebabkan permasalahan penglihatan dan rasa pusing pada kepala.
Riset yang dilakukan Logitech juga menemukan, nyeri pergelangan tangan yang dialami pekerja di kantor biasanya berdampak produktivitas hingga 15%.
Baca Juga: Setahun Ke Depan, Bakal Banyak Karyawan yang Resign, 3 Hal Ini Penyebabnya
Southeast Asia 2 B2B Lead Logitech, Michael Long, menjelaskan bahwa untuk mencegah dan mengurangi cedera RSI, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan pengaturan ruang kerja yang ergonomis.
Ergonomis adalah studi berbasis data mengenai manusia dan lingkungan kerja mereka, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas postur tubuh, efektivitas, dan kenyamanan pekerja.
"Penerapan solusi ergonomis ini juga dapat meningkatkan kepuasan dalam bekerja, komitmen, keterlibatan, dan kemampuan dalam merancang tujuan hidup bagi pekerja, terlebih lagi dapat meningkatkan retensi pekerja," kata dia.
"Nyatanya, perusahaan yang memiliki protokol ergonomi dapat menghemat biaya kesehatan dan memperoleh manfaat ekonomi lainnya. Singkat kata, ergonomi juga dapat menguntungkan perusahaan," sambung dia, dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Resign: Mungkin Kamu Sedang Burnout, Kenali dan Cari Dulu Solusinya
Meja, kursi, monitor, kibor, dan tetikus merupakan fondasi utama dari ruang kerja yang sehat.
Menurut Logitech, perusahaan dapat membantu pekerja untuk membuat ruang kerja mereka lebih ergonomis dan produktif, dengan menerapkan langkah sederhana ini:
Pastikan ketinggian kursi dan meja pekerja berada pada posisi yang tepat
Sesuaikan ketinggian kursi sehingga lutut berada pada sudut 90 derajat. Sesuaikan tinggi meja, guna memastikan siku sejajar dengan meja, siku bertumpu dengan nyaman di atas meja dan lengan lurus.
Istirahatkanlah bahu dan lengan pada sandaran tangan, dan pastikan punggung ditopang dengan baik untuk posisi kenyamanan optimal.
Posisikan layar monitor eksternal pekerja agar berjarak satu lengan (tangan dikepal), dan bagian atas layar sejajar dengan mata untuk menghindari ketegangan di leher.
Untuk laptop, gunakan penyangga atau buku untuk menaikkan layar hingga sejajar dengan mata.
Jika menggunakan dua layar monitor berbeda, letakkan layar utama tepat di depan, sedangkan layar lainnya di sebelahnya untuk meminimalisasi gerakan leher.
Dekatkan tetikus dan kibor dengan tubuh, sehingga kita tidak perlu menjulurkan tangan saat menggunakannya.
Jika lebih sering menggunakan tombol huruf daripada nomor, maka tombol H seharusnya sejajar dengan bagian tengah tubuh.
Jika menggunakan split keyboard, letakkan kibor dengan posisi bagian tengahnya sejajar dengan bagian tengah tubuh dan layar. Pastikan pergelangan tangan lurus dan sejajarkan dengan lengan bawah.
Baca Juga: Akhirnya, Sekarang Ada Cara Mudah Membersihkan Tumbler
Gunakan produk ergonomis
Didesain dengan pendekatan yang berfokus pada manusia, produk-produk ini dapat memperbaiki postur, meningkatkan kenyamanan, mengurangi ketegangan otot.
Perangkat ergonomis dapat membantu menghilangkan nyeri, atau setidaknya mengurangi risiko tingkat cedera yang disebabkan oleh penggunaan tetikus dan kibor yang berlebihan.