Dompet digital (e-wallet) DOKU, meluncurkan layanan Wallet as a Service (WaaS). Sebuah infrastruktur e-wallet lengkap yang dikoneksikan menggunakan API, memungkinkan partner bisnis untuk menambahkan fitur e-wallet di dalam ekosistemnya, untuk mengelola arus keuangan dan memfasilitasi transaksi pelanggan.
Sebagai perusahaan financial technology (fintech) pembayaran berlisensi terlengkap, DOKU melakukan terobosan inovatif. Yakni, dengan memaksimalkan potensi lisensi uang elektronik (e-money) dan dompet elektronik (e-wallet) yang dimiliki sesuai dengan koridor regulasi.
DOKU menggandeng Tomoro Coffee dan Coda sebagai merchant pertama, yang sudah menerapkan layanan WaaS dalam operasional sehari-hari saat memperkenalkan layanan ini secara resmi ke publik.
Baca Juga: Waspada! Sensor Cahaya di Smartphone Sekarang Bisa Jadi Jalur Spyware
Co-Founder and Chief Operating Officer DOKU, Nabilah Alsagoff, menjelaskan bahwa selama ini lisensi e-money dan e-wallet dari Bank Indonesia telah diterapkan di DOKU e-Wallet, sebagai salah satu opsi pembayaran dalam ekosistem DOKU.
"Melalui berbagai interaksi bersama merchant, kami mendapatkan ide-ide baru untuk mengoptimalkan pemanfaatan layanan ini," ungkapnya, dikutip Kamis (25/1/2024).
Dengan adanya inovasi WaaS, DOKU berharap bisnis dari berbagai industri dapat merasakan kemudahan dan fleksibilitas ketika mengelola arus uang sehari-hari. Selain itu, bisnis berbasis aplikasi juga dapat dengan mudah menambahkan fitur e-money di dalam aplikasinya, untuk memfasilitasi transaksi pelanggannya. Semuanya ini cukup terkoneksi lewat DOKU.
Baca Juga: Reku Ulang Tahun ke-6, Simak Inovasi dan Pencapaiannya
Baca Juga: Samsung Dirumorkan Bakal Produksi Galaxy Z Fold6 Versi Murah
Melalui layanan WaaS, DOKU memberikan dua jenis solusi untuk melayani dua segmen pasar yang berbeda, yaitu:
E – wallet Bisnis (untuk kelola arus uang dalam ekosistem internal merchant)
Penyaluran uang kas merupakan kegiatan rutin yang bisa menyita waktu jika tidak dikelola dengan benar.
Mengambil kasus di merchant Tomoro Coffee, setiap harinya kantor pusat harus menyalurkan uang kas ke sekitar 300 cabang Tomoro Coffee yang tersebar di seluruh Indonesia.
Finance & Accounting Manager Tomoro Coffee, Liong Yen Hung, mengatakan bahwa bagi perusahaan dengan banyak cabang dan memiliki tingkat pertumbuhan bisnis yang pesat, uang kas perlu dikelola secara akurat dengan mengutamakan transparansi.
Kegiatan rutin ini sangat rentan untuk disalahgunakan, jika kantor pusat kurang cermat dalam memantau pencatatan penggunaan uang kas di setiap cabang.
"Di sini DOKU sangat membantu menjaga konsistensi detail pencatatan. Sehingga mempermudah kantor pusat untuk memantau penggunaan uang kas di setiap cabang kami," ujarnya.
E-wallet Konsumen (fitur e-money yang ditambahkan dalam aplikasi merchant)
Fitur embedded wallet dalam WaaS yang ditambahkan dalam aplikasi merchant, memungkinkan pelanggan untuk melakukan sejumlah top up dan bertransaksi pada platform merchant tersebut.
Salah satu lokapasar konten game yang banyak diminati oleh para gamer di Indonesia. Coda, mereka menerapkan embedded wallet.
Pelanggan Coda dapat dengan nyaman mengisi saldo, untuk kemudian membeli berbagai konten game yang tersedia di platform mereka.
Baca Juga: Hummer EV Setir Kanan Bakal Mengaspal di Indonesia, Jadi Kejutan di GIIAS 2024?
Sementara itu, Managing Director, Global Partnerships, APAC, Mukul Chawla, menambahkan perihal beragam pilihan, kenyamanan dan keamanan adalah hal-hal yang sangat mereka perhatikan ketika melayani para pelanggan.
"Kemitraan bersama DOKU untuk memperkenalkan embedded wallet bagi pelanggan kami, dapat menunjang komitmen Coda tersebut. Dengan demikian, kami sangat senang karena dapat menjadi bagian dari perjalanan ini bersama DOKU," urainya.
Ke depannya, inovasi kelola arus uang dari DOKU yang memanfaatkan akun e-wallet ini diharapkan dapat mendukung bisnis dari berbagai industri, tandasnya.