Techverse.asia - Elon Musk bilang bahwa kekinian sudah ada seorang pasien manusia pertama yang menerima implan chip buatan Neuralink di otak. Prosedur tersebut diklaim berhasil, dan menurut CEO Tesla ini, pasien tersebut saat ini “sedang pulih dengan baik” satu hari setelah melakukan operasi.
Neuralink, yang bertujuan untuk menciptakan antarmuka otak-komputer (BCI), mulai merekrut pasien manusia untuk uji klinis pertamanya pada tahun lalu setelah mendapat lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS).
Pada saat itu, Neuralink mengatakan bahwa orang “yang menderita quadriplegia akibat cedera tulang belakang leher atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS)” mungkin memenuhi syarat untuk penelitian ini.
“Tujuan awal BCI kami adalah memberi orang kemampuan untuk mengendalikan kursor komputer atau keyboard hanya dengan menggunakan pikiran mereka,” tulis perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kami kutip pada Kamis (1/2/2024).
Baca Juga: Enam Bulan Lagi, Neuralink x Elon Musk Akan Coba Pasang Chip Otak Buatan Mereka Kepada Manusia
Namun demikian, Elon Musk tidak membagikan rincian lain tentang prosedur atau status uji coba tersebut. Dia mengatakan bahwa hasil awal menunjukkan deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan.
Keberhasilan menanamkan perangkatnya ke pasien manusia akan menjadi tonggak penting bagi perusahaan, yang diklaim Musk suatu hari nanti dapat memungkinkan orang untuk merasakan realitas alternatif.
Perusahaan tersebut juga menghadapi penyelidikan federal karena diduga melanggar undang-undang kesejahteraan hewan.
Seperti diketahui, pada tahun lalu, Neuralink, menyatakan telah menerima persetujuan dari FDA AS guna meluncurkan studi klinis manusia pertamanya.
Baca Juga: Saham Pengendali di Tokopedia Dipegang TikTok, GoTo Fokus ke Gojek dan GoTo Financial
Sementara itu, Neuralink telah dituduh menyalahgunakan subjek tes monyetnya, sebuah klaim yang kemudian dibantah oleh perusahaan, dan sedang diselidiki karena diduga mengangkut perangkat yang terkontaminasi yang dikeluarkan dari monyet.
Pada Maret 2023, FDA pernah menolak aplikasi Neuralink untuk memulai uji coba manusia dilaporkan sebagian karena semua hewan uji terus mati setelah prototipe BCI ditanamkan.
Menurut dokumen internal yang diperoleh Reuters pada Desember 2022, lebih dari 1.500 hewan telah dibunuh dalam pengembangan Neuralink BCI sejak 2018.
Sehingga penyelidikan dilaksanakan di tengah meningkatnya kekhawatiran karyawan bahwa perusahaan sedang terburu-buru bereksperimen, menyebabkan tambahan penderitaan dan kematian babi, domba, hingga monyet.
Baca Juga: Elon Musk Butuh Uang Sebanyak Satu Miliar Dolar untuk Mendanai xAI
Dengan demikian, Inspektur Jenderal Departemen Pertanian AS (USDA) telah meluncurkan penyelidikan atas tuduhan tersebut. Selain itu, keengganan FDA juga muncul dari kekhawatiran tentang desain dan fungsi antarmuka saat ditanamkan pada manusia.
“Masalah keamanan utama chip tersebut melibatkan baterai lithium, potensi kabel kecil implan untuk bermigrasi ke area lain di otak, dan pertanyaan tentang apakah dan bagaimana perangkat dapat dilepas tanpa merusak jaringan otak,” ungkap mantan karyawan Neuralink yang menolak disebutkan identitasnya.
Di sisi lain, Neuralink tidak akan menjadi perusahaan yang pertama menanamkan antarmuka otak-komputer pada manusia. Sebelumnya sudah ada Synchron yang telah mendapat persetujuan dari FDA untuk memulai uji coba di AS pada 2021 dan mengumumkan implan otak-komputer pertama pada Juli tahun lalu.
Pada Januari 2023, Synchron sudah menerbitkan hasil penelitian sebelumnya terhadap empat pasien manusia di Australia.
Baca Juga: Elon Musk Sebut Chatbot Grok Akan Hadir untuk Pelanggan X Premium Plus
Sebagai informasi, didirikan pada 2016, Neuralink bertujuan untuk mengkomersialkan BCI dalam aplikasi medis dan terapeutik yang luas, mulai dari rehabilitasi stroke dan cedera tulang belakang, kontrol prostetik saraf, dan kemampuan memundurkan ingatan atau mengunduhnya ke dalam robot.
BCI pada dasarnya menerjemahkan impuls listrik analog otak manusia - memantaunya menggunakan elektroda setipis rambut yang dengan hati-hati dimasukkan ke dalam materi abu-abu itu - ke dalam digital 1 dan 0 yang dipahami komputer.