Telkomsel mengumumkan kerja sama strategis dengan Google Cloud, untuk mengintegrasikan AI generatif (GenAI) tingkat enterprise, ke dalam operasional dan penawaran produk intinya kepada konsumen dan bisnis.
Langkah kolaborasi ini, menurut perusahaan, bakal memperluas pemanfaatan berkelanjutan advertising tools yang didukung AI dari Google oleh Telkomsel, seperti Performance Max. Tujuannya, membuat transformasi interaksi perusahaan dan pelanggan, meningkatkan kepuasan pengguna secara keseluruhan, dan mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan.
Baca Juga: ZTE Nubia Pad 3D II Dilansir di MWC 2024, Gabungkan 5G dan AI
Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng, menekankan soal komitmen Telkomsel dalam mendukung operasional perusahaan, serta menghadirkan personalisasi dan kenyamanan pengalaman digital pelanggan yang ditingkatkan di segmen B2C, B2B, dan B2B2C.
Kolaborasi bersama Google Cloud dilakukan guna menghadirkan konektivitas, solusi, dan layanan inovatif, yang mendorong pemberdayaan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Samsung Meluncurkan Kartu MicroSD SD Express, Bisa Memudahkan AI pada Perangkat
"Telkomsel berharap dapat membuka lebih banyak peluang akselerasi pertumbuhan ekonomi dan ekosistem digital Indonesia, melalui upaya integrasi dengan kapabilitas Gen AI dari Google Cloud yang canggih dan aman. Sekaligus melanjutkan kolaborasi di berbagai platform, seperti Google Ads, Android, YouTube, dan lainnya," kata Derrick, seperti dalam pernyataan resminya, dikutip Kamis (29/2/2024).
Dengan dukungan dari PT Metrodata Electronics, Tbk. (Metrodata), mitra Google Cloud, Telkomsel berupaya meningkatkan pengalaman internal perusahaan dengan Gen AI.
Dengan memanfaatkan platform Vertex AI dari Google Cloud dan model Gen AI, Telkomsel tengah membangun agen percakapan Gen AI yang terintegrasi ke dalam aplikasi MOANA (Mobile Office Application and Automation), yang menjadi pusat operasional ketenagakerjaan bagi lebih dari 6.000 karyawannya.
Dengan dukungan real-time berupa tautan ke sumber informasi dan panduan yang relevan, agen percakapan ini akan membantu karyawan dalam mencari dan mengakses berita internal, kebijakan perusahaan, permintaan cuti, serta berbagai layanan operasional kantor lainnya. Sehingga meningkatkan produktivitas, dan memungkinkan fokus selanjutnya pada pengembangan bakat dan budaya kerja.
Selain itu, Telkomsel juga berupaya meningkatkan kapabilitas perencanaan jaringan, pengembangan produk, dan tim penjualan, dengan transformasi operasi jaringan yang didukung oleh Gen AI dari Google Cloud, untuk menganalisis data dari menara seluler dan sistem serat fiber dalam memberikan rekomendasi dalam bahasa natural.
Solusi ini kemudian dapat digunakan, agar lebih mudah dan cepat mengidentifikasi lokasi dengan kesenjangan konektivitas, untuk ekspansi infrastruktur jaringan di masa depan. Termasuk juga merancang penawaran Fixed Mobile Convergence (FMC), sesuai dengan segmen dan kebutuhan pelanggan.
Baca Juga: 10 Situs Web Email dengan Jumlah Kunjungan Terbanyak di Dunia, Versi Similarweb
Baca Juga: Baru Akan Fokus ke Proyek AI Generatif, Media: Apple Lamban
Telkomsel juga mengintegrasikan basis data perusahaannya, yang disimpan di Google Cloud BigQuery dan Datastore dengan Vertex AI Search.
"Untuk mempercepat pencarian solusi bagi pengguna aplikasi MyTelkomsel dan myEnterprise dengan asisten pencarian Gen AI. Supaya mampu menawarkan penyelesaian otomatisasi intuitif, pemahaman bahasa natural, dan hasil pencarian yang disesuaikan dengan pola penggunaan individu," lanjut dia.
Dengan mengubah pencarian kata kunci yang kaku menjadi eksplorasi percakapan secara cepat bersama mitra Google Cloud Devoteam, pengguna akan mendapatkan kontrol yang lebih besar dan menghemat waktu dalam menavigasi aplikasi.
"Dengan demikian, kebutuhan atau masalah umum yang mereka temui dapat disolusikan dengan cepat dan tepat," sambung Derrick kemudian.
Baca Juga: Mobil Hidrogen Hyundai Nexo Punya 3 Tangki, Akankah Mengaspal di Indonesia?
Asisten pencarian klien korporat di myEnterprise dalam bentuk intelligent helpdesk, akan memungkinkan pengguna untuk mengelola akun secara proaktif dan membuat keputusan lebih cepat.
Dengan pemanfaatan infrastruktur Google Cloud dan model Gemini di Vertex AI, Telkomsel juga tengah mengembangkan sistem manajemen konten baru untuk layanan RCS Business Messaging (RBM). Dengan integrasi ke layanan MyAds Telkomsel, sistem ini akan memungkinkan klien korporat untuk menggantikan pemasaran SMS berbasis teks tradisional menjadi percakapan interaktif Rich Communication Services (RCS).
"Percakapan ini didukung oleh konten teks, gambar, audio, dan video," imbuh dia.
Baca Juga: Vivo V30 Pro dan V30 Resmi Dipasarkan Indonesia, Ini Harga Resminya
Managing Director, Southeast Asia, Google Cloud, Mark Micallef, menilai Telkomsel bergerak dengan kecepatan dan skala yang mengesankan, untuk membuat Gen AI tingkat enterprise dapat diakses dan berguna bagi perusahaan dan pelanggan.
Mark mengaku senang dapat terus berkolaborasi dengan Telkomsel untuk meluncurkan inovasi Gen AI untuk pelanggannya di berbagai segmen, dan menjelajahi lebih banyak cara menerapkan teknologi ini dan dampaknya di dunia nyata.