Tantang TikTok, Youtube Create Kini Ekspansi ke 13 Negara Lainnya

Youtube Create. (Sumber: Youtube)

Techverse.asia - Youtube Create, aplikasi seluler mandiri dari Google yang ditujukan untuk para pembuat konten, yang dapat membantu mereka guna memproduksi video Shorts dan video berdurasi lebih panjang, sedang berkembang ke pasar yang lebih luas setelah peluncuran pengujian beta pada musim gugur lalu.

Aplikasi ini awalnya hanya tersedia di perangkat Android di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara terpilih lainnya, namun kini akan tersedia di lebih dari selusin negara, termasuk Brasil, Spanyol, Kanada, Australia, Hong Kong, dan lainnya. Dengan langkah ini, maka Youtube Create kini akan ditawarkan di total 21 negara.

Baca Juga: Bocoran Samsung Galaxy Z Flip 6 dan Z Fold 6, Ini Dugaan Beberapa Ubahannya

Ide di balik Youtube Create adalah untuk menawarkan kepada pembuat video serangkaian alat gratis yang mudah digunakan untuk membuat video saat bepergian.

Diumumkan pada acara Create di Youtube pada September tahun lalu, alat ini bertujuan untuk mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi para pembuat konten, termasuk mengedit video dan penggunaan alat kreatif, seperti stiker, GIF, dan efek.

Aplikasi ini juga menargetkan TikTok, yang memiliki alat kreatif serta filter Augmented Reality (AR) dan Artificial Intelligence (AI) bawaannya yang menjadikannya pilihan populer bagi pembuat konten non-teknis yang ingin bereksperimen dengan video tetapi mungkin tidak memiliki pengetahuan pengeditan.

Baca Juga: Youtube Hadirkan Fitur Remix, Bisa Gabungkan Video Musik ke Video Shorts

Dengan Youtube Create, pengguna dapat mengunggah klip, membagi dan memotong video, menggunakan efek, dan mengakses musik bebas royalti untuk melengkapi video mereka. Lagu-lagu ini, yang dilindungi hak cipta, juga akan menyinkronkan irama lagu tersebut ke klip video, mirip dengan TikTok.

Alat populer lainnya yang bernama Audio Cleanup, memanfaatkan model denoising untuk mengurangi kebisingan latar belakang dan sekitar serta meningkatkan kualitas audio klip pengguna yang direkam di ponsel pintar pengguna.

Juga tersedia alat sulih suara bawaan yang mencakup teks otomatis dan dapat disuntinf, dengan berbagai opsi untuk menyesuaikan gaya teks. Ketika pengguna telah menyelesaikan pengeditannya, mereka dapat mempublikasikannya langsung ke Youtube hanya dengan satu ketukan.

Dengan menawarkan serangkaian alat khusus untuk pembuat konten Youtube, perusahaan berharap dapat menangkap lebih banyak pasar yang lebih memilih menggunakan alat mandiri untuk mengedit video.

Baca Juga: Memperluas Jangkauan, CapCut for Business Bertenaga AI Resmi Dilansir

Misalnya, meskipun TikTok memiliki segudang efek bawaan yang besar, banyak pembuat konten beralih ke aplikasi kreatif ByteDance lainnya, CapCut, untuk menyiapkan video TikTok mereka. Create menawarkan alur serupa bagi mereka yang lebih memilih untuk mempublikasikannya di Youtube.

Mulai hari ini, aplikasi Youtube Create sudah tersedia di pasar baru termasuk Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Finlandia, Hong Kong, Irlandia, Belanda, Selandia Baru, Spanyol, Taiwan, Thailand, dan Turki. Awalnya cuma diluncurkan di AS, Jerman, Prancis, Inggris, India, Indonesia, Korea Selatan, dan Singapura.

Sebelumnya diberitakan, Youtube telah merilis aplikasi baru bernama Create yang memungkinkan pengguna untuk mengedit video langsung di ponsel pintar mereka.

Baca Juga: Enggak Mau Kalah dengan TikTok, Youtube Shorts Mendapatkan Alat Kreasi Baru

Aplikasi baru ini dapat mendorong lebih banyak orang untuk membuat konten dan diunggah di Shorts, video bergaya TikTok dari Youtube, pada umumnya lebih mudah membuat video TikTok daripada membuat video Youtube lengkap, yang merupakan alasan utama mengapa popularitas TikTok meledak.

“Aplikasi (Youtube Create) menawarkan alat pengeditan video termasuk pengeditan dan pemangkasan presisi, pembuatan teks otomatis, kemampuan sulih suara, dan akses ke perpustakaan filter, efek, transisi, dan musik bebas royalti dengan teknologi pencocokan irama sehingga pembuat konten dapat memproduksi banyak video Youtube berikutnya tanpa bergantung pada perangkat lunak pengeditan yang rumit,” tulis Youtube dalam postingan blognya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI