Pemerintah RI Antisipasi Kenaikan Lalu-lintas Data di Momen Idulfitri

(ilustrasi) Lalu-lintas data jelang Idulfitri diperkirakan naik 20% (Sumber: freepik)

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), memperkirakan terjadi kenaikan lalu-lintas data telekomunikasi hingga 20%, selama momen Idulfitri 2024.

Hal itu dikemukakan oleh Menteri Kominfo RI, Budi Arie Setiadi, seraya menyebut persentase kenaikan terkecil diperkirakan berada pada angka 7%.

"Untuk merespons hal tersebut, Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika Kementerian Kominfo RI bekerja sama dengan penyelenggara telekomunikasi atau operator seluler, untuk meningkatkan kualitas layanan menjelang dan selama Idulfitri," ungkapnya, dilansir dari Antara, Rabu (20/3/2024)

Baca Juga: Honor x Porsche Hadirkan Gawai Magic 6 RSR, Baru Tersedia di Pasar China

Adapun untuk kesiapan jaringan telekomunikasi, upaya antisipatif penyelenggaraan telekomunikasi akan dilakukan dengan sejumlah langkah, seperti berikut:

  1. Optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan,

  2. Peningkatan kapasitas jaringan internet,

  3. Pengukuran drive test di jalur mudik,

  4. Pengadaan posko mudik atau personel siaga,

  5. Command center,

  6. Call center 24 jam dalam 7 hari,

  7. Pemantauan melalui pusat monitoring telekomunikasi pos dan penyiaran,

  8. Pengukuran kualitas layanan di lokasi-lokasi strategis.

Sementara itu, agar layanan telekomunikasi berjalan dengan baik, Kementerian juga akan melaksanakan pengawasan dan pengendalian spektrum frekuensi radio (SPR) menjelang Idulfitri, seperti inspeksi SPR, monitoring SPR, penertiban SPR dan alat perangkat komunikasi, serta penanganan gangguan SPR.

"Persiapan tersebut dilakukan melalui 35 unit pelaksana teknis (UPT) monitor dan berbagai sumber daya yang tersebar di 500 kota/kabupaten," kata dia.

Baca Juga: Usung Warna Bold, Merek Riasan eSpoir Meluncur ke Indonesia

Ia menegaskan, pihaknya berkomitmen mengawal ruang digital yang sehat melalui narasi 'Mudik Ceria Penuh Makna.' Narasi ini mengajak masyarakat untuk menjadikan perayaan Idulfitri sebagai momentum menjaga harmoni dan kolaborasi.

Berbagai upaya komunikasi publik juga dilakukan untuk menunjang narasi Hari Raya Idulfitri, seperti mengamplifikasi narasi Mudik Ceria Penuh Makna di seluruh kanal komunikasi.

Selanjutnya, menghadirkan sinergi atas peran mitra strategis Kementerian/lembaga pemerintah daerah dalam melakukan sosialisasi narasi, serta menciptakan suasana yang kondusif dan berkolaborasi dengan media massa untuk memproduksi informasi terkait Idulfitri.

Baca Juga: Mudik: Tradisi Menjelang Hari Raya yang Kini Telah Bergeser Esensinya?

Kementerian Komunfo RI juga telah memetakan beberapa isu terkait Ramadan dan Idulfitri, dalam upaya menyukseskan pelaksanaan Hari Raya Idulfitri 2024.

Beberapa isu tersebut meliputi: penjagaan stok dan harga pangan, memastikan pemerataan energi dan kesiapan infrastruktur moda transportasi serta jaringan komunikasi.

Budi Arie menyatakan, pemerintah juga memiliki langkah mendukung perayaan Idulfitri yang dilakukan oleh kementerian lainnya. Mulai dari mengupayakan mudik yang inklusif, penyesuaian harga tiket selama mudik berlangsung, serta antisipasi pemerintah dalam menghadapi lonjakan arus mudik dan arus balik 2024.

"Terkait arus logistik, volume pengiriman paket diperkirakan akan melonjak sebesar 15 sampai 20 persen selama Idulfitri. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan strategi penambahan kapasitas pengiriman berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia," ungkapnya.

Kementerian Kominfo RI dan PT Pos Indonesia juga telah menyiapkan beberapa strategi untuk merespons proyeksi lonjakan transaksi sebesar 40%, seperti penjagaan armada dan pasukan, serta penggunaan robot sortir.

"Dukungan dari industri pos adalah dengan menyediakan jaringan pos di 514 kabupaten/kota dan 7.266 kecamatan yang memiliki titik layanan pos. Jaringan pos juga telah mencakup 100 persen kecamatan di Indonesia," lanjutnya.

Budi juga menekankan perlunya dukungan kualitas dan jangkauan akses telekomunikasi yang mumpuni di daerah.

Untuk itu, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo RI memberikan dukungan melalui sejumlah program eksisting seperti Palapa ring, BTS 4G, akses internet, satelit, dan program pendampingan infrastruktur.

"Dukungan BAKTI terhadap pelaksanaan Idulfitri 2024, mencakup upaya penyediaan layanan akses internet, di mana layanan akses internet telah tersedia di 11.794 lokasi," tandasnya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI