Techverse.asia - Adjust, perusahaan measurement dan analytics, hari ini meluncurkan Laporan Tren Mobile App tahunan mereka yang berisi mengenai data aplikasi global serta tips pakar dari AppLovin, tentang pola dan tren - khususnya personalisasi yang didukung oleh AI - mendorong evolusi industri.
Baca Juga: Honor x Porsche Hadirkan Gawai Magic 6 RSR, Baru Tersedia di Pasar China
Laporan ini menunjukkan bahwa terlepas dari penurunan yang terjadi sepanjang 2022, jumlah pemasangan aplikasi mobile di seluruh dunia meningkat sedikitnya empat persen pada kuartal keempat (Q4) 2023. Hal itu menandakan bahwa potensi keuntungan signifikan lewat aplikasi mobile masih sangat kuat dan masih banyak peluang yang belum digali.
"Mobile app marketing dan optimasi campaign sebenarnya tidak terlalu kompleks. Dengan mengintegrasikan predictive analytics ke dalam kegiatan marketing (pemasaran) lintas perangkat serta lintas kanal, maka mobile marketer dan developer dapat memanfaatkan data serta informasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan dengan cepat, cerdas terkait dengan alokasi anggaran, dan meningkatkan skala percaya diri," papar Chief Executive Officer (CEO) Adjust Simon Dussart, Rabu (20/3/2024).
Genre gim hybrid casual menunjukkan kalau integrasi strategis personalisasi ke dalam UX gim bisa secara signifikan meningkatkan tingkat retensi serta pendapatan. Kategori aplikasi seperti e-commerce dan keuangan perlu mengadopsi pendekatan yang berbasis data dan kecerdasan buatan guna mengkustomisasi pengalaman kala memakai aplikasi.
Baca Juga: Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Akibat Ulah Buzzer
"Cara terbaik untuk game developer meningkatkan retensi jangka panjang yakni dengan membuat gim atau aplikasi yang seolah-olah didesain untuk para pemain. Kecerdasan buatan juga turut membantu dengan mendukung developer dalam melakukan segmentasi pengguna dan kustomisasi pengembangan gim supaya tingkat kesulitan gim tampak seolah-olah disesuaikan bagi pengguna tersebut," kata Vice President (VP) of International Business Development AppLoving Daniel Tchernahovsky.
Secara khusus, tingkat persetujuan App Tracking Transparency (ATT) meningkat secara perlahan ketika komunikasi dan transparansi mengenai nilai tambah dari berbagai data telah meningkat. Di industri, tingkat persetujuan pengguna aplikasi meningkat dari 29 persen menjadi 32 persen pada tahun lalu.
Sedangkan aplikasi gim punya tingkat persetujuan yang paling tinggi di dunia yakni mencapai 39 persen. Di sisi lain, aplikasi teknologi finansial (fintech) dan lokapasar (e-commerce) mengalami kenaikan paling tinggi, masing-masing sebesar tujuh persen.
Laporan Tren Mobile App didasarkan pada campuran antara Top 5000 aplikasi Adjust dan total dataset dari semua aplikasi yang dilacak oleh Adjust. Laporan tersebut juga menyediakan informasi yang diperlukan oleh marketer dan developer untuk mengembangkan serta menjalankan strategi yang mengalahkan pesaing.
Baca Juga: Pemerintah RI Antisipasi Kenaikan Lalu-lintas Data di Momen Idulfitri
Kesimpulan tambahan dari laporan ini adalah:
Pembayaran mobile diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar 79 persen dari seluruh transaksi digital pada 2025 dan pasar diperkirakan akan mencapai US$607,9 miliar pada 2030;
Pembayaran mobile mendorong pengadopsian aplikasi fintech dan aplikasi pembayaran setara dengan sepertiga dari seluruh sesi aplikasi fintech pada 2023. Pendapatan aplikasi fintech meningkat 118 persen year-over-year, sementara jumlah instalasi dan jumlah sesi aplikasi meningkat sebesar 42 persen dan 24 persen;
APAC meraih kenaikan instalasi terbesar (48 persen) untuk aplikasi fintech dibandingkan dengan kawasan lain;
Belanja iklan mobile game ad spend akan mencapai $103 miliar di tahun 2024, dan US$131 miliar di tahun 2025;
Jumlah instalasi aplikasi gim kembali meningkat pada Q4 2023, naik sebesar tujuh persen di tingkat global. Dari segi instalasi aplikasi gim, action memiliki pangsa terbesar yakni 18 persen, diikuti oleh hiperkasual 14 persen, dan puzzle 14 persen;
Mcommerce meningkat pesat dan jumlah instalasi aplikasi belanja meningkat sebesar 56 persen dan jumlah instalasi aplikasi e-commerce global naik sebesar 43 persen pada 2023.