CEO Microsoft Satya Nadella dan CEO Apple Tim Cook akan datang ke Indonesia bulan depan.
Rencana ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), Budi Arie Setiadi, seraya menyebut bahwa CEO Microsoft ingin hadir pada 17 April 2024 sedangkan CEO Apple akan datang pada 20 April 2024.
Baca Juga: Telkomsel dan Huawei Meresmikan 5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center Pertama di Indonesia
Ia menjelaskan bahwa Cook akan datang ke Indonesia untuk meninjau Apple Academy di BSD, Kabupaten Tangerang, Banten. Selain itu, menurut Budi, Apple mau meresmikan Apple Academy di Bali. Sebagai informasi, Apple Academy kini berada di dua lokasi, yakni BSD dan Batam.
Sementara itu, kehadiran Satya Nadella ke Indonesia untuk membahas transfer teknologi dan pengetahuan untuk transformasi digital Indonesia, salah satunya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Kominfo memang bekerja sama dengan Microsoft untuk mengakselerasi transformasi digital hingga adopsi teknologi AI. Pemerintah Indonesia meyakini, kolaborasi multi stakeholders sangatlah dibutuhkan, termasuk melalui kerja sama antara pemerintah dan sektor privat," lanjut Budi, di laman Katadata, dinukil Sabtu (23/3/2024).
Budi mengungkap, Kementerian Kominfo RI dengan Microsoft Indonesia menandatangani nota kesepahaman tentang sinergi penguatan implementasi Teknologi Informasi, dan transformasi digital di sektor pemerintahan.
Baca Juga: Pulang Nonton Konser Bukan Bahagia Tapi Malah Merasa Hampa? Begini Cara Mengatasinya
Baca Juga: ShopeeFood Punya Layanan Pickup, Begini Cara Ambil Pesanan Jajanmu Tanpa Antre
Dengan model kerja sama ini, pemerintah dapat mengakses keahlian, sumber daya, dan inovasi teknologi terkini dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan digital. Sedangkan dari sisi pelaku industri, dapat membuka peluang bisnis baru, meningkatkan akses pasar, dan memperluas jangkauan layanan.
"Nota kesepahaman ini meliputi beberapa lingkup kerja sama, di antaranya pengembangan sumber daya manusia bidang digital, penguatan infrastruktur dan digitalisasi pemerintah, penguatan tata kelola AI yang bertanggung jawab, dan penguatan implementasi dan praktik perlindungan data pribadi," sebutnya.
Budi menegaskan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk kolaborasi nyata, antara pemerintah Indonesia dengan pelaku industri global untuk mengakselerasi kemajuan sektor digital Indonesia.
Sebagai negara yang bercita-cita untuk bergabung dalam jajaran 10 negara dengan ekonomi terkuat pada 2045 kelak, menurutnya, Indonesia tidak dapat berdiri sebagai pasar maupun pengguna teknologi semata. Namun, Indonesia harus memposisikan diri sebagai mitra strategis pengembangan teknologi digital global.
Maka dari itu, pihaknya secara serius meminta perusahaan teknologi global, termasuk Microsoft, untuk terus mendorong terjadinya knowledge transfer sekaligus technology transfer dalam berbagai kerja sama yang dilakukan.
Ia berharap kerja sama ini menjadi batu lompatan untuk menuju Indonesia maju.
Di kesempatan berbeda, Wakil Menteri Kominfo RI, Nezar Patria, menjelaskan bahwa kedua perusahaan itu akan berinvestasi pada sisi sumber daya manusia (SDM) atau talenta digital dan infrastruktur. Namun, Nezar tidak menjelaskan lebih jauh mengenai infrastruktur yang dimaksud.
"Kalau mereka berminat untuk berinvestasi, kami membuka tangan yang lebar dan tentu saja sambil memperkuat kekuatan nasional kita sendiri," terangnya, dalam wawancara bersama Antara.
Ia berharap, kolaborasi yang akan terbangun nantinya dengan kedua perusahaan itu akan memberikan manfaat besar, terutama dalam pembangunan kapasitas dan kompetensi talenta digital di Indonesia.
Baca Juga: Spotify Luncurkan AUX: Agen Penasihat Musik Internal untuk Merek
Baca Juga: Adidas Pacific Place Kembali Dibuka: Sedia Alat-alat Olahraga