Techverse.asia - Membersihkan rumah bisa menjadi aktivitas yang melelahkan. Sebab, mulai dari memindahkan barang, menggeser kursi, membersihkan kolong-kolong perabotan, berpindah dari kamar ke kamar, dan bisa saja enggak sengaja menginjak hewan peliharaan, kita kerap melewatkan area dengan kotoran yang tak terlihat oleh mata atau terus menyedot debu di area yang sama.
Baca Juga: Sendbird Meluncurkan Business Messaging untuk Mengubah Pentingnya Komunikasi Pelanggan
Terinspirasi dari sistem robot vakum Dyson 360 Vis NavTM, Dyson Clean Trace akan membantu pengguna untuk lebih efisien dalam membersihkan rumah dengan memberikan visualisasi AR secara real-time di area yang telah dan belum dibersihkan.
Dyson Clean Trace menggabungkan teknologi pembersihan terkuat, cerdas, dan menyeluruh. Teknologi LiDAR dari ponsel pintar pengguna memungkinkan Clean Trace untuk memetakan ruangan serta menampilkan jalur pembersihan memakai AR, menunjukkan area yang sudah dan belum dibersihkan.
Setelah itu, pengguna bisa memindai kamar menggunakan ponsel pintar guna mengidentifikasi area yang terlewat sehingga bisa memastikan ruangan yang bersih tanpa cela. Teknologi yang terdapat pada Dyson Gen5detect kemudian mendeteksi dan menghitung partikel debu secara akustik, menunjukkan bukti pembersihan yang menyeluruh.
Baca Juga: Kini X Membuat Chatbot Grok Tersedia untuk Pelanggan Premium
"Kami sadar bahwa kami bisa mempelajari satu atau dua hal dari metode pembersihan robot vacuum kami. Berbeda dengan kebanyakan dari kita, robot Dyson dapat mengetahui di mana mereka berada, area mana yang telah dibersihkan dan mana yang belum," ujar Vice President (VP) of Engineering Dyson Home Charlie Park dalam keterangan tertulisnya kami kutip, Jumat (12/4/2024).
Menurutnya, dengan Dyson Clean Trace, perusahaan menambahkan lapisan cleaning intelligence ini ke vakum Gen5detect. Dengan demikian, para pengguna diberi kemampuan untuk melihat bagian mana yang telah dan belum sempat dibersihkan yang juga dilengkapi dengan teknologi sensor on-board particle guna membuktikan bahwa lantai tersebut sudah benar-benar bersih.
Para engineer di Dyson punya obsesi guna terus menemukan cara yang lebih baik dalam kegiatan bersih-bersih. Selain melakukan pengujian ekstensif di laboratorium, engineer Dyson juga mempelajari perilaku manusia serta kebiasaan pembersihan mereka, dan masalah yang mereka hadapi di dunia nyata.
Baca Juga: TP-Link Vacuum Cleaner Mampu Bersihkan Kotoran tanpa Perlu Dibuang Selama 2 Minggu
Mereka telah menghabiskan waktu guna mempelajari berapa lama bersih-bersih berlangsung, efektivitas mereka, sudut dan pola vakum serta frekuensi peletakkan mesin selama sesi bersih-bersih. Semua informasi tersebut menjadi dasar buat inovasi teknologi floorcare Dyson.
Riset Dyson menunjukkan bahwa konsumen kerap kali melebih-lebihkan waktu yang mereka habiskan untuk aktivitas bersih-bersih. Sekitar 80 persen sesi bersih-bersih berlangsung tak lebih dari 10 menit, tapi banyak orang yang mengklaim kalau mereka menyedot debu selama rata-rata 24 menit per sesi.
"Selain itu, konsumen juga cenderung membersihkan ruangan secara acak dan tak efisien. Mereka kerap menyedot area yang sama secara berulang kali dan justru melewatkan area lain, menunjukkan perlunya Dyson Clean Trace," paparnya.
Baca Juga: Dyson Zone: Headphone Pemurni Udara yang Dijual Seharga Belasan Juta Rupiah, Bisa Cegah Covid-19?
Perihal harga alat penyedot debu ini di Indonesia belum diumumkan oleh Dyson. Namun, berat penjepit smartphone Dyson Clean Trace punya berat 104 gram. Pengguna bisa memakai perangkat lunak Dyson Clean Trace lewat aplikasi MyDyson. Dibutuhkan pendaftaran vakum Dyson Gen5detect supaya modul terlihat di layar beranda aplikasi.