Spotify Diam-diam Menyembunyikan Fitur Lirik ke Langganan Berbayar

Spotify.

Techverse.asia - Spotify tampaknya telah menemukan cara baru untuk mendorong pengguna gratisnya beralih ke langganan berbayar. Ya, Spotify rupanya berupaya menempatkan lirik di balik langganan berbayar (paywall).

Menyusul berbagai laporan yang mengutip postingan frustrasi dari pengguna di Reddit, layanan streaming musik yang berbasis di Swedia ini diam-diam mengonfirmasi perubahan tersebut, akan tetapi tanpa pernyataan langsung.

Sebaliknya, perusahaan hanya menyatakan bahwa fitur Spotify dapat bervariasi dari waktu ke waktu, antar pasar, dan antar perangkat. Tanggapan yang diberikan menunjukkan bahwa perubahan lirik mungkin lebih dari sekadar uji coba, namun Spotify belum siap untuk membuat pengumuman resmi mengenai pasar yang terkena dampaknya.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Sebut Meta Butuh Waktu Lama untuk Menghasilkan Duit dari AI Generatif

Meskipun ada beberapa indikasi bahwa Spotify sedang menuju ke arah tersebut. Perusahaan itu terlihat mengunci lirik untuk pengguna yang tidak membayar. Jadi pengguna gratis yang mencoba mengakses fitur tersebut akan melihat pesan bertuliskan, "nikmati lirik di Spotify Premium."

Kendati demikian, saat itu juru bicara Spotify mengklarifikasi bahwa perubahan tersebut 'hanya uji coba' yang dilakukan dengan sejumlah pengguna terbatas di beberapa pasar.

Spotify tidak lagi menyebut perubahan tersebut sebagai sebuah ujian, meskipun tidak jelas mengapa Spotify tidak mendokumentasikan akses ke lirik sebagai fitur premium di situs webnya - seperti di halaman tempat pengguna dapat meningkatkan paket atau dalam dokumentasi bantuannya.

Hal ini mungkin terjadi karena perusahaan masih menguji batas bulanan lirik untuk akun gratis; pengguna gratis melaporkan melihat pesan yang memberi tahu mereka bahwa setiap kali mereka mengetuk 'tampilkan lirik', itu termasuk dalam batas baru.

Baca Juga: AIMA Meluncur Ke Indonesia, Bangun Pabrik dan Optimistis Taklukan Pasar

Spotify tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang mengapa liriknya sekarang bersifat paywall, tapi yang jelas ini adalah upaya untuk mendorong lebih banyak orang ke tingkat berbayarnya.

Pada kuartal terakhir, perusahaan ini menjangkau lebih dari 600 juta pengguna aktif bulanan, lebih cepat dari perkiraan, dan pelanggan berbayar mencapai lebih dari 236 juta, mewakili pertumbuhan 15 persen dari tahun ke tahun. Namun, pendapatan kuartalan meleset dari ekspektasi analis sebesar 3,72 miliar Euro, dan malah mencapai 3,67 miliar Euro.

Apakah pemblokiran lirik akan mendorong lebih banyak orang untuk berlangganan masih harus dilihat. Lirik tersedia dengan mudah dan gratis melalui web dan di aplikasi lain yang bekerja bersama Spotify, seperti Genius, Shazam dari Apple, atau Musixmatch, misalnya.

Kabar ini sebenarnya tak terlalu mengejutkan karena pada tahun lalu Spotify sudah mengindikasikan untuk menyembunyikan lirik dalam aplikasi. Padahal biasanya muncul di bawah lagu yang sedang diputar, tiba-tiba terkunci di bawah layanan berbayar.

Baca Juga: Tarif Berlangganan Spotify di Beberapa Negara Bakal Naik Lagi

Wakil Kepala Komunikasi Global Spotify CJ Stanley menyatakan kepada The Verge, bahwa perubahan tersebut hingga kini 'hanya sedang dalam tahap uji coba.'

"Di Spotify, kami secara rutin melakukan sejumlah pengujian, beberapa dari pengujian tersebut akhirnya membuka jalan bagi pengalaman pengguna kami yang lebih luas dan pengujian lainnya hanya berfungsi sebagai pembelajaran penting. Kami tidak memiliki berita lebih lanjut untuk dibagikan saat ini," ungkap Stanley kami sadur, Rabu (6/9/2023). 

Spotify mungkin dapat menghapus paywall dan membuat lirik dalam aplikasi tersedia lagi untuk semua pengguna, tapi saat ini belum ada batas waktu untuk hal tersebut. Namun, tidak serta merta juga menutup peluang Spotify untuk membuatnya jadi layanan khusus buat Spotify Premium.

Memang benar bahwa perusahaan asal Swedia ini sedang mencari cara apapun yang dapat dilakukannya agar pengguna membayar dan meningkatkan pemasukannya. Namun, ini mungkin bukan cara terbaik untuk melakukannya karena beberapa pengguna yang memperhatikan perubahan tersebut tidak menyukainya.

Baca Juga: Spotify Rilis Fitur Kursus Online, Terdapat 4 Kategori Pembelajaran yang Bisa Dipilih

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI