The New York Times melaporkan bahwa pada perhelatan WWDC 2024, Juni mendatang, para eksekutif perangkat lunak terkemuka Apple akan memperlihatkan kemampuan baru yang dimiliki asisten cerdas Siri.
Keputusan tersebut diambil setelah eksekutif Craig Federighi dan John Giannandrea menghabiskan waktu beberapa pekan, untuk menguji chatbot baru OpenAI, ChatGPT.
"Penggunaan kecerdasan buatan (AI) generatif pada produk, yang dapat menulis puisi, membuat kode komputer, dan menjawab pertanyaan kompleks itu, membuat Siri terlihat kuno," kata dua orang yang mengetahui pekerjaan perusahaan tersebut, namun tidak memiliki izin untuk berbicara di depan umum, seperti dilansir oleh media tersebut, dikutip Senin (13/5/2024).
Baca Juga: Akhir Pekan Masih Kerja: Kamu Pekerja Keras Atau Gila Kerja?
Baca Juga: Chery Perkenalkan Sterra ET Bersama Tiga Mobil Baru Lainnya
Asisten virtual asli di setiap iPhone, Siri, selama bertahun-tahun dibatasi beroperasi hanya untuk permintaan individu dan tidak pernah bisa mengikuti percakapan. Seringkali pertanyaan disalahpahami.
Apple juga telah menjajaki pembuatan server yang didukung oleh prosesor iPhone dan Mac, kata dua orang di antaranya.
Menurut keterangan mereka, melakukan hal ini dapat membantu Apple menghemat uang dan menciptakan konsistensi antara alat yang digunakan untuk proses di cloud dan di perangkatnya.
Baca Juga: Pekerja Shift Malam Rentan Mengalami Obesitas dan Diabetes
Apple berencana membuat Siri sebagai alat AI generatif yang lebih privat, perombakan ini sengaja dilakukan untuk bersaing dengan ChatGPT.
Menurut Apple, fokus untuk menjadikan Siri lebih baik dalam menangani tugas-tugas yang sudah dilakukannya (termasuk mengatur pengatur waktu, membuat janji temu kalender, menambahkan item ke daftar belanjaan, sampai meringkas teks), adalah pekerjaan lebih baik daripada bersaing langsung dengan ChatGPT dengan merilis chatbot.
Dengan menggunakan AI generatif, Siri akan menjadi asisten virtual yang lebih komunikatif, bisa memahami konteks dengan cepat, dan memberikan respons yang lebih natural serta masuk akal. Perubahan ini akan menjadi peningkatan yang sangat besar.
Versi Siri yang saat ini tersedia dan bisa digunakan di iPhone hingga Mac hanya menggunakan sistem tanya-jawab satu kali. Oleh karena itu, Siri sering salah memahami ucapan atau perintah pengguna dan memberikan respons yang tidak sesuai.
Baca Juga: Tangkas Kebut Produksi X7 New
Baca Juga: Pajero Sport dan Xpander Cross Edisi Terbatas, Tampil dengan Penyegaran Eksterior dan Interior
Dengan mengubah pondasi Siri, Apple berharap asisten virtual ini bisa menangani berbagai tugas dengan lebih baik.
Pemrosesan AI generatif terutama akan terjadi pada perangkat, menurut laporan tersebut. Mesin Siri yang baru akan memproses pertanyaan pengguna melalui data besar dan server cloud.
Baca Juga: Galaxy AI Versi Bahasa Indonesia Sudah Didukung Beragam Kosakata Slang Keseharian
Siri iPhone adalah asisten virtual milik iPhone yang berfungsi untuk menjalankan perintah tertentu hanya melalui suara.
Siri merupakan merupakan bagian dari sistem operasi Apple Inc yang ada pada sistem operasi iOS, iPadOS, watchOS, macOS, tvOS, dan audioOS.
Fitur Siri hadir untuk mempermudah penggunanya dalam beraktivitas seperti menelpon orang, mencari informasi di internet, dan menetapkan jadwal.
Siri adalah spin-off dari proyek yang dikembangkan oleh Pusat Kecerdasan Buatan Internasional SRI. Mesin pengenalan ucapannya disediakan oleh Nuance Communications, dan menggunakan teknologi pembelajaran mesin canggih untuk berfungsi.
Siri dirilis sebagai aplikasi untuk iOS pada Februari 2010 silam. Dua bulan kemudian pada April 2010, Apple mengakuisisinya dan diintegrasikan ke dalam iPhone 4S saat dirilis pada 4 Oktober 2011, menghapus aplikasi terpisah dari iOS App Store.
Kekinian Siri telah menjadi bagian integral dari produk Apple, yang telah diadaptasi ke perangkat keras lainnya termasuk model iPhone yang lebih baru.