Google Rilis Firebase Genkit: Kerangka Kerja Open Source untuk Membuat Aplikasi yang Didukung AI

Google Firebase. (Sumber: Google)

Techverse.asia - Pada konferensi pengembang Google I/O yang diadakan oleh Google pada 15 Mei 2024, Google mengumumkan penambahan pada platform Firebase yang bertujuan untuk memudahkan pengembang dalam membangun aplikasi bertenaga AI dalam JavaScript atau TypeScript, dengan dukungan Go yang akan segera hadir.

Baca Juga: Samsung x Lazada Super Brand Day 2024, Usung Tema Diskon Super Besar

Firebase Genkit adalah kerangka kerja sumber terbuka atau open source, menggunakan lisensi Apache 2.0, yang memungkinkan pengembang dengan cepat membangun kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) ke dalam aplikasi baru dan yang sudah ada.

Beberapa kasus penggunaan Genkit yang disoroti raksasa teknologi pada hari ini yakni mencakup banyak kasus penggunaan AI generatif standar, termasuk pembuatan dan ringkasan konten, terjemahan teks, dan pembuatan gambar.

“Model bahasa besar yang canggih menempatkan fitur-fitur aplikasi yang didukung kecerdasan buatan dalam jangkauan, tetapi membangun dan menyempurnakan fitur-fitur ini di luar prototipe adalah hal yang sulit,” tulis manajer produk Google Chris Gill dan advokat pengembang Peter Friese dalam pengumumannya.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Gandeng Google Cloud, Dukung Inovasi AI pada Layanan Kesehatan

Menurut Chris dan Peter, banyak dari timnya yang masih memikirkan cara menerapkan fitur-fitur ini dalam produksi dalam skala besar dan memahami kinerjanya sehingga mereka dapat dengan cepat melakukan iterasi dan menyempurnakannya.

“Ditambah lagi dengan kebutuhan untuk menyeimbangkan keselamatan dan stabilitas di seluruh proses, maka masalahnya menjadi semakin sulit. Mari kita hadapi itu, semua orang membutuhkan bantuan,” katanya.

Tim Firebase berjanji bahwa pengembang akan dapat langsung menggunakan Genkit karena menggunakan pendekatan yang sama seperti rangkaian alat Firebase lainnya.

Baca Juga: Gapai Raih Seed Funding Belasan Miliar Rupiah, Perkuat Proses Operasional

Dengan menggunakan Genkit, mereka dapat menguji fitur-fitur baru secara lokal dan kemudian menerapkan aplikasi mereka dengan bantuan platform tanpa server Google seperti Cloud Functions for Firebase dan Google Cloud Run.

Karena bersifat open source, maka para pengembang pun dapat memperluas Genkit sesuai kebutuhan, namun Genkit sudah mendukung sejumlah proyek open source pihak ketiga. Artinya, selain model Gemini milik Google, misalnya, pengembang dapat menggunakan model terbuka melalui Ollama.

Genkit juga akan mendukung database vektor seperti pgvector Chrome, Pinecone dan PostgreSQL, selain Google Cloud Firestore. “Genkit juga dirancang agar terbuka untuk semua model, penyimpanan vektor, penyemat, evaluator, dan komponen lainnya melalui sistem plugin-nya,” tulis tim tersebut.

Baca Juga: Vespa Meluncurkan Primavera dan Sprint Edisi Terbaru, Ada Tipe S

Google juga mencatat bahwa Project IDX, lingkungan pengembang terintegrasi berbasis web generasi berikutnya dari Google yang sekarang tersedia secara umum, akan mendukung UI pengembang Genkit secara langsung.

Selain Genkit, tim Firebase juga hari ini mengumumkan dukungan untuk database SQL, yang didukung oleh Firebase Data Connect, layanan baru yang didukung oleh database Cloud SQL Postgres Google.

Yang juga baru adalah Firebase App Hosting, yang digambarkan Google sebagai hosting web tanpa server generasi berikutnya bersama Google, yang dirancang khusus untuk aplikasi web yang di-render oleh server.

Firebase App Hosting adalah solusi hosting web tanpa server yang akan mengelola segalanya mulai dari pembuatan aplikasi hingga CDN untuk mendistribusikan konten dan rendering sisi server untuk pengembang.

Baca Juga: Meta Llama 3 Mengklaim AI Generatif Open Source yang Terbaik, Kalahkan Gemini?

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI