Kominfo Buka Kesempatan Beasiswa Bersama Chevening

(ilustrasi) Kemenkominfo RI bekerja sama dengan Chevening membuka kesempatan beasiswa bagi talenta digital (Sumber: Freepik)

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) memperkuat kerja sama dan kolaborasi untuk perluasan Program Beasiswa Kominfo RI-Chevening.

Kerja sama telah ditandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Beasiswa Kominfo RI-Chevening. MoU menekankan, kemitraan Program Beasiswa Chevening akan mulai pada tahun akademik 2025-2026 dan berlangsung untuk jangka waktu tiga tahun.

Kemitraan dengan Program Beasiswa Chevening Pemerintah Inggris untuk pengembangan sumberdaya manusia (SDM) di sektor digital.

Diharapkan, program beasiswa ini akan melahirkan lebih banyak calon pemimpin masa depan Indonesia.

Wamenkominfo RI, Nezar Patria, mengatakan kerja sama ini membuka kesempatan bagi mereka untuk memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan juga jejaring yang dapat membawa perubahan positif di masa depan.

Ia mengapresiasi kerja sama dalam pemberdayaan sumberdaya manusia yang kompeten dan inovatif ini. Menurutnya, beasiswa akan menjadi kunci dalam melahirkan talenta digital unggulan dan mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada British Foreign and Commonwealth Office, termasuk Kedutaan Inggris di Jakarta dan semua pihak yang terlibat, atas dukungan dalam mengembangkan talenta digital unggulan Indonesia," ungkapnya, seperti disadur dari keterangan pers, Senin (3/6/2024).

Lebih dari itu, Wamenkominfo berharap penandatanganan MoU tersebut dapat mempererat kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Inggris.

Baca Juga: SteelSeries x KontrolFreek x Bungie Hadirkan Koleksi Terbatas Destiny 2 Series

Baca Juga: 3 Produk Samsung Professional Display Ini Mencapai TKDN hingga 43,8 Persen

Nezar memaparkan, sejak 2007 pemerintah berkomitmen dalam investasi dalam bidang pendidikan. Termasuk memberikan dukungan beasiswa bagi 91 penerima beasiswa untuk belajar di Inggris, dan tujuh di antaranya dibiayai lewat kerja sama Program Chevening.

Kini, ia berharap kemitraan ini menghasilkan kemajuan signifikan, dengan mendorong kesempatan bagi masyarakat Indonesia menempuh jenjang pendidikan program magister di luar negeri.

"Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk memperluas cakupan program beasiswa yang telah dimiliki Kominfo. Kami harap ini menjadi salah satu kerja sama peningkatan talenta digital unggulan ke depannya," ungkap Nezar.

Program Beasiswa Chevening termasuk salah satu beasiswa yang sangat kompetitif, imbuh Nezar. Namun, jangan pernah putus asa untuk mencoba mengirimkan aplikasi permohonan beasiswa.

Baca Juga: Minum Jamu dengan Cara Lebih Moderen, Cicipi Berbagai Pilihan Jamu 'Ready To Drink' Satu Ini

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey, menilai kedua negara memiliki kepentingan bersama dalam pengembangan SDM yang berkualitas tinggi, terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Pihaknya menyambut baik kolaborasi dengan Kementerian Kominfo ini. Seraya menuturkan bahwa, keterampilan akademis dan koneksi dari para penerima beasiswa memberi peluang besar bagi mereka untuk menjadi pelopor di bidangnya masing-masing.

"Baik di bidang ekonomi digital, kebijakan publik, smart city, hingga inovasi digital lainnya," tuturnya.

Baca Juga: All New Honda Beat Kini Hadir dengan Desain dan Fitur Keamanan Baru

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo RI, Hary Budiarto, mengatakan program Beasiswa Kominfo RI-Chevening dirancang untuk mempersiapkan individu dengan keterampilan dan pengetahuan digital yang sangat pesat.

Pihaknya berharap kolaborasi ini, akan melahirkan bakat-bakat unggul di bidang digital yang meraih kesuksesan besar, dan membawa kehormatan bagi bangsa kita.

Beasiswa Kominfo-Chevening setiap tahun akan menyediakan peluang bagi lima orang bibit unggul dari Indonesia. Fasilitas pembiayaan mencakup biaya pendidikan termasuk ujian dan tesis, biaya hidup bulanan, hingga biaya perjalanan pesawat ke dan dari negara asal.

"Para penerima beasiswa ini tidak hanya akan berkontribusi pada ekosistem digital negara kita, tetapi juga mewakili kekuatan dan potensi sumber daya manusia kita di panggung global," tandasnya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI