Tecno Adakan Riset tentang Preferensi Estetika di Asia Tenggara

Foto hasil jepretan Tecno Camon 30 Premier 5G. (Sumber: Tecno)

Techverse.asia - Tecno berkolaborasi dengan Asian Communication Research Centre (ACRC), Nanyang Technological University, Singapura, untuk meneliti secara ilmiah preferensi konsumen di Asia Tenggara kaitannya dengan tampilan warna kulit dan hasil foto smartphone.

Lewat kolaborasi ini, Tecno meningkatkan teknologi 'Tecno Universal Tone' melalui metode penelitian yang valid. Oleh karenanya, Tecno dan ACRC bakal menyelenggarakan survei di Indonesia dan Filipina guna menentukan tolok ukur preferensi kultural, serta merumuskan definisi yang akurat mengenai representasi warna kulit dalam karya foto di Asia Tenggara.

Baca Juga: Vivo Bakal Rilis Ponsel Lipat Pertamanya di Indonesia, X Fold 3 Pro

Temuan riset tersebut akan menyempurnakan relevansi kultural dari solusi potrait imaging pada smartphone Tecno. Hal ini juga mencerminkan prinsip merek teknologi asal China tersebut dalam mendukung aspek keberagaman dalam warna kulit, etnis, kebudayaan, dan estetika.

Wee Kim Wee School of Communication and Information (WKWSCI) Profesor Jack Qiu menyampaikan, Asia Tenggara memiliki beraneka ragam budaya dan setiap kebudayaan punya estetika serta preferensi masing-masing. Maka, tim risetnya ingin memahami kebutuhan konsumen di Asia Tenggara dari aspek estetika dan kualitas foto.

"Kami coba untuk mengerti tentang preferensi masyarakat di Asia Tenggara soal warna kulit hingga kebudayaan mereka," ujar Jack.

Dalam hal fotografi ponsel pintar, akibat kesenjangan ekonomi dan teknis, bias budaya, desain teknologi fotografi serta digital kerap membatasi representasi dan karakteristik manusia yang sebenarnya. Untuk itu, Tecno ingin melawan arus pasar global dengan berkomitmen memenuhi kebutuhan riil konsumen di wilayah yang berbeda.

Baca Juga: Tecno Spark 10 Series Dijual di Indonesia, Ramaikan Opsi Ponsel Entry Level

Perusahaan pun merancang khusus teknologi potrait imaging pada ponsel pintarnya melalui penelitian secara ilmiah. Dengan langkah tersebut, Tecno ingin memastikan bahwa teknologi potrait imaging bisa sesuai dengan preferensi estetika konsumen di pasar-pasar berkembang.

Kolaborasi itu menjadi kemitraan kedua yang dijalin oleh Tecno dalam bidang penelitian ilmiah usai bekerja sama dengan University of Leeds, Inggris Raya. Setelah mendapatkan temuan riset, Tecno pun akan meningkatkan teknologi Tecno Universal Tone.

Pada September 2023, perusahaan melansir Universal Tone secara global guna mewujudkan hasil foto dengan warna kulit yang beragam demi memperjuangkan prinsip inklusi. Berkolaborasi bersama sejumlah lembaga riset yang terkemuka, Tecno merumuskan standar baru multi-skin tone imaging yang didukung bak data warna kulit paling lengkap serta akurat di industri.

Baca Juga: Tecno Phantom V Flip 5G Resmi Dijual di Indonesia, Cuma Rp8,9 Juta

Teknologi Tecno Universal Tone kini bisa ditemukan pada produk terbarunya yaitu Camon 30 Series. Dengan teknologi ini, kamera ponsel mampu mempresentasikan warna kulit serta estetika kultural yang berbeda-beda secara autentik. Universal Tone juga sesuai dengan aspirasi perusahaan dalam mengabadikan warna-warna universal dan pesona konsumen dari beragam latar belakang budaya.

General Manager (GM) Tecno Jack Guo menggarisbawahi visi kolaborasi tersebut. Menurut Jack, dengan menerapkan temuan riset dari Asian Communication Research Centre tersebut dalam teknologi Tecno Universal Tone, tak hanya membuat kemajuan teknologi, namun juga melakukan adaptasi.

"Dengan begitu, teknologi Tecno Universal Tone lebih sesuai dengan preferensi estetika di budaya dan pasar yang berbeda-beda di wilayah Asia Tenggara. Kolaborasi tersebut juga menjadi lompatan besar dalam memperjuangkan standar kecantikan yang beraneka ragam dan inklusif di industri teknologi global," paparnya.

Tecno menambahkan bahwa pihaknya selalu berinovasi dengan slogan 'Stop At Nothing' sehingga setiap pesona individual dapat terwakili secara autentik. Pengembangan teknologi Tecno Universal Tone di kawasan Asia Tenggara turut membuktikan komitmen perusahaan dalam mengapresiasi keunikan setiap kebudayaan, serta mendorong perkembangan teknologi.

Baca Juga: Hyundai All New Kona Electric Sudah Bisa Dipesan, Harganya Rp500 Jutaan

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI