Apple Dilaporkan Tidak Membayar OpenAI untuk Menggunakan ChatGPT di Sistem Operasinya

ChatGPT bersiap luncurkan fitur video (Sumber: Getty Images via Business Insider)

Techverse.asia - Bersamaan dengan rangkaian fitur Apple Intelligence, Apple telah mengumumkan kemitraan dengan OpenAI yang memungkinkan Siri untuk mengakses ChatGPT langsung di sistem operasi (OS) iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia guna memberikan respons yang lebih baik dalam situasi yang relevan dalam gelaran WWDC 2024 pada 10-14 Juni lalu.

Baca Juga: MacOS Sequoia akan Dapat Melihat iPhone yang Dicerminkan di Layar Mac

Kendati demikian, tampaknya tidak ada pihak yang membayar satu sama lain untuk mewujudkan pengitegrasian tersebut. Ini berdasarkan laporan dari pewarta teknologi Mark Gurman dari Bloomberg, Apple malah percaya bahwa eksposur yang diterima oleh OpenAI dari ratusan juta perangkat Apple memiliki nilai yang sama atau lebih besar daripada pembayaran moneter.

Pengaturan saat ini bergantung pada Apple yang menyediakan paparan ChatGPT dari OpenAI kepada jutaan pengguna yang menginginkan akses ke alat tersebut - sebuah pengaturan yang saling menguntungkan. Meskipun tampaknya perjanjian ini berlaku untuk saat ini, dan tak menutup kemungkinan jika hal ini dapat berubah menjadi semacam kesepakatan bagi hasil di masa mendatang.

“Apple tidak membayar OpenAI sebagai bagian dari kemitraan ini, kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena persyaratan kesepakatan bersifat pribadi. Sebaliknya, Apple (justru) percaya bahwa mendorong merek dan teknologi OpenAI ke ratusan juta perangkatnya memiliki nilai yang sama atau lebih besar daripada pembayaran moneter, kata orang-orang ini,” kata Gurman kami lansir, Senin (17/6/2024).

Baca Juga: WhatsApp Tambahkan Fitur Baru pada Panggilan, Termasuk Dukungan Video Call sampai 32 Orang

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa kesepakatan ini tidak eksklusif untuk OpenAI saja, dan bahwa Apple sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan penyedia teknologi kecerdasan buatan (AI) seperti Anthropic dan Google untuk menawarkan chatbot mereka masing-masing sebagai opsi alternatif, dan kesepakatan untuk Gemini dari Google diharapkan akan dilakukan di akhir tahun ini.

Untuk saat ini, Apple akan mengizinkan pengguna mengirimkan jenis kueri tertentu ke model GPT-4o OpenAI di iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia, tetapi tujuannya adalah untuk menawarkan kepada pengguna berbagai layanan AI pihak ketiga, serupa dengan yang dilakukan Apple. Browser Safari pun mendukung berbagai opsi mesin pencari.

Meskipun terdapat perjanjian tersebut, kemitraan dengan OpenAI bisa menjadi mahal, karena semakin banyak pengguna perangkat Apple yang memanfaatkan kemampuan ChatGPT dan menghabiskan lebih banyak daya komputasi dan anggaran perusahaan.

Baca Juga: Apple Intelligence Akhirnya Resmi Dilansir, Cuma Tersedia untuk 3 Gawai Ini

Tapi Gurman mencatat bahwa OpenAI dapat memperoleh keuntungan dari kesepakatan itu dengan mendorong pengguna Apple untuk berlangganan ChatGPT Plus seharga US$20 atau sekitar Rp329 ribu per bulan. Apabila pengguna ini mendaftar melalui perangkat Apple, maka Apple mungkin juga dapat menerima komisi.

Di sisi lain, Apple juga berencana untuk meningkatkan pendapatannya dari AI melalui perjanjian bagi hasil dengan mitranya. Apple dilaporkan mengharapkan chatbot dan model bahasa besar (LLM) mulai menggoda orang untuk tidak menggunakan mesin pencari konvensional.

Hal tersebut tentunya tak ideal untuk perjanjian yang sangat menguntungkan dimana Google membayar Apple miliaran dolar untuk menjadi mesin pencari default iPhone, sehingga kesepakatan bagi hasil bisa menjadi salah satu cara bagi Apple untuk menutupi kekurangan tersebut.

Baca Juga: Apple Resmi Memperkenalkan iOS 18, Membuat iPhone Lebih Personal dan Cerdas

Pengumuman seputar Apple Intelligence dan perjanjian OpenAI menandai perkembangan signifikan dalam strategi AI Apple, namun ini masih tahap awal.

Masih menurut laporan Bloomberg, raksasa teknologi ini pun bertujuan untuk mendukung Apple Intelligence dalam bahasa tambahan selain Bahasa Inggris Amerika Serikat (AS) pada tahun depan, dan dilaporkan sedang mempertimbangkan kesepakatan dengan Baidu dan Alibaba untuk menangani penawaran fitur chatbot di China, di mana akses ke ChatGPT terbatas.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI