SpaceX Meluncurkan Starlink Mini Portabel, Bisa Dimasukkan dalam Tas Ransel

SpaceX memperkenalkan Starlink Mini. (Sumber: SpaceX)

Techverse.asia - SpaceX memperkenalkan Starlink Mini, versi lebih portabel dari produk internet satelitnya yang cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam tas ransel. Pelanggan awal Starlink diundang untuk membeli kit Starlink Mini seharga US$599 atau sekitar Rp9,8 jutaan. Harga ini US$100 atau setara dengan Rp1,6 jutaan lebih mahal dari kit Starlink standar.

Mereka juga diberi opsi untuk menggabungkan layanan Mini Roam dengan paket layanan yang sudah ada dengan tambahan US$30 atau sekitar Rp493 ribuan per bulan, meskipun data dibatasi hingga 50 GB per bulan.

Itu berarti pelanggan perumahan Starlink dengan paket layanan standar akan menghabiskan US$150 per bulan. SpaceX bertujuan untuk menurunkan harga peralatan tersebut. Saat ini, tidak ada paket Mini Roam yang berdiri sendiri.

Baca Juga: Realme Rilis 2 Buds Air 6 Series di Indonesia, Segini Harganya

“Tujuan kami adalah menurunkan harga Starlink bagi masyarakat di seluruh dunia yang konektivitasnya tidak terjangkau atau sama sekali tidak tersedia,” tulis SpaceX dilihat Techverse.asia, Jumat (21/6/2024).

“Tetapi di wilayah dengan penggunaan tinggi, di mana Starlink Mini memberikan permintaan tambahan pada jaringan satelit, kami menawarkan Starlink Mini Kit dalam jumlah terbatas mulai dari US$599 (Rp9,8 jutaan),” lanjutnya.

Antena mininya sangat ringan dengan berat sekitar 1,13 kg dengan penyangga, hanya sekitar 60 persen dari berat antena Starlink standar. Layanan ini juga menawarkan kecepatan unduh maksimal lebih dari 100 Mbps.

Baca Juga: Panasonic Lumix GH7: Kamera Vlogging dengan Micro Four-Thirds Baru

Starlink Mini pertama akan tiba sekitar pada Juli 2024. Opsi ini pasti akan menarik bagi para pelancong, dan CEO SpaceX Elon Musk mengatakan di X bahwa Starlink Mini bisa menjadi pilihan berbiaya rendah yang bagus untuk koneksi internet cadangan yang baik jika telepon rumah sedang mati.

Starlink adalah produk internet satelit populer SpaceX, yang saat ini didukung oleh lebih dari 6.000 satelit di orbit. Layanan ini memiliki lebih dari tiga juta pelanggan di 100 negara.

Starlink juga sudah resmi masuk dan dijual di Indonesia pada Mei lalu. Ini menawarkan teknologi yang bisa membantu meningkatkan konektivitas wilayah-wilayah Indonesia yang sulit dijangkau, termasuk Indonesia Timur. Uji coba layanan internet berbasis satelit Starlink dilakukan di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Bali. Dalam peluncuran itu SpaceX meluncurkan enam satelit Starlink baru.

Baca Juga: Starlink Penuhi Izin Operasi di Indonesia, Masa Uji Coba Sebelum atau Sesudah Lebaran

Supaya dapat menikmati layanan internet dari Starlink, nantinya masyarakat yang menjadi pelanggan diharuskan memiliki perangkat VSAT atau stasiun penerima sinyal.

Berdasarkan informasi dari Starlink.com, ada dua VSAT yang ditawarkan:

  • Pertama, VSAT yang digunakan oleh pelanggan yang menggunakannya dengan menetap di suatu lokasi, misalnya di area pemukiman, perumahan. VSAT ini ditawarkan seharga Rp7.800.000.

  • VSAT yang digunakan oleh pelanggan dengan mobilisasi tinggi, seperti digunakan untuk kapal yang aktif beroperasi di perairan ditawarkan seharga Rp43.721.590.

Mengutip laman Starlink, perusahaan menyediakan paket layanan internet untuk bisnis maupun personal.

Khusus untuk layanan personal, ada tiga jenis paket yang ditawarkan yaitu Residensial, Jelajah, dan Kapal.

  • Paket Residensial: harga paket Rp750.000/bulan. Paket ini diklaim cocok untuk pelanggan yang tinggal menetap di perumahan, dan membutuhkan internet berkecepatan tinggi tanpa batasan (unlimited).

  • Paket Jelajah: mulai dari Rp990.000/bulan. Cocok untuk dipilih oleh penguna yang kerap melakukan perjalanan darat seperti berkeliling menggunakan campervan, nomaden, sering berkunjung ke wilayah 3T.

    Paket Jelajah juga menyediakan pilihan paket mobile prioritas seharga Rp4.345.000/bulan untuk akses data internet sebesar 50 GB, dipasangkan dengan VSAT seharga Rp43.721.590.

  • Paket Kapal: mulai dari Rp4.345.000/ bulan untuk akses data internet sebesar 50 GB. Paket ini telah mencakup layanan global, penggunaan untuk berpergian dan berlayar, serta mendapatkan prioritas jaringan.

    Tersedia juga paket seharga Rp17.160.000/bulan untuk paket internet sebesar 1 TB, dan paket seharga Rp86.130.000/bulan.

Untuk dapat memesan perangkat VSAT serta paket langganan internet dari Starlink, masyarakat bisa langsung melakukan pemesanan lewat situs web Starlink.com.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI