Aplikasi Finmap: Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan agar Terhindar Pinjol dan Judol

Tim PKM-KC UMY membuat aplikasi perencanaan keuangan yang disebut Finmap. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Permasalahan keuangan seperti boros uang, pusing hutang pinjaman online (pinjol), dan terjebak judi online (judol) sering dihadapi masyarakat, termasuk mahasiswa. Literasi keuangan pun dirasa sangat penting untuk menambah wawasan mengatur keuangan dengan baik.

Sayangnya, rendahnya literasi keuangan di Indonesia menyebabkan total pinjaman online hingga April 2023 mencapai Rp50,53 triliun, naik 30,9 persen dari tahun sebelumnya menurut data OJK.

Dengan latar belakang ini, kelompok Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merancang aplikasi perencana keuangan pintar bernama Finmap.

Aplikasi berbasis Flutter, Laravel, dan Next.JS ini dibuat oleh mahasiswa dari berbagai jurusan, yakni Muhamad Kamil (Ekonomi), Indriyani Sobari (Manajemen), Fawwaz Ardhan Kencana (Ekonomi), dan Muhammad Abid Yashir (Teknologi Informasi), dengan dosen pembimbing Dimas Bagus Wiranatakusuma.

Baca Juga: Itel Vista Tab 30 Hadir di Indonesia, Begini Spesifikasi dan Harganya

Dimas Bagus Wiranatakusuma mengatakan bahwa output dari aplikasi tersebut tidak hanya sebatas laporan tetapi juga memberikan sebuah nasihat dalam jangka pendek dan panjang mengenai pengelolaan keuangan yang sehat.

“Jadi luaran dari aplikasi Finmap tidak hanya sebatas laporan keuangan individu baik atau tidak baik, sehat atau tidaknya tetapi memberikan sebuah nasihat (advice) yang bersifat jangka pendek dan panjang. Kira-kira pengelolaan keuangan yang sehat seperti apa. Atau ingin lebih sehat lagi bagaimana,” jelas Dimas.

Sementara itu, Muhamad Kamil ketua tim PKM-KC Aplikasi Finmap ini tidak hanya mengatur perputaran keuangan tetapi juga menganalisis keuangan pengguna melalui kuadran yang dihasilkan dari analisis ahli ekonomi. Aplikasi ini kemudian memberikan saran penggunaan keuangan yang bijak sesuai posisi kuadran pengguna.

Kamil juga menjelaskan bahwa makna penamaan aplikasi ini berdasarkan keresahan masyarakat yang menganggap rumit dalam perencanaan keuangan.

Baca Juga: Bahas Artificial Intelligence, UMY Buka Ruang Diskusi Ilmiah

“Filosofi untuk nama aplikasi ini adalah menempatkan keuangan-keuangan agar lebih tertata. Dengan fitur yang sudah tersedia, membuat masyarakat yang menganggap perencanaan keuangan lumayan rumit, akan disederhanakan dalam sebuah aplikasi Finmap,” ungkapnya.

Tak hanya itu, aplikasi Finmap ini juga punya keunggulan tersendiri dibanding aplikasi lain yang sejenis. Keunggulan aplikasinya adalah adanya fitur perhitungan syariah serta infaq dan shodaqoh, yang sangat relevan bagi masyarakat mayoritas Muslim di Indonesia.

“Fitur ini membantu pengguna merencanakan keuangan untuk kebutuhan jasmani dan rohani,” ungkap Kamil.

Dijelaskannya, di dalam aplikasi Finmap perencanaan keuangan berbasis syariah tersebut memiliki empat fitur utama, serta fitur konsultasi langsung oleh ahli keuangan yang terverifikasi dan akan diuji cobakan pekan depan kepada masyarakat dan mahasiswa.

Baca Juga: Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian

“Aplikasi Finmap atau Financial Mapping memiliki empat fitur utama diantaranya, Profil Keuangan, Perencanaan Keuangan, Analisis Keuangan dan Catatan Keuangan serta fitur konsultasi ke tim ahli keuangan yang terverifikasi Certificate Financial Planner,” imbuhnya.

Kebetulan rencana mereka pada 11 Juli besok akan menguji coba aplikasi ini kepada khalayak umum seperti masyarakat dan mahasiswa. Khalayak saat ini hanya bisa mendownload via Google Play Store untuk nantinya melakukan uji coba aplikasi ini.

Ia dan timnya berharap agar aplikasi Finmap tersebut bisa menjadi terobosan baru dalam meningkatkan literasi keuangan dan mendorong kesejahteraan masyarakat. Selain itu, juga diharapkan bisa memberikan kontribusi pada inklusivitas keuangan di Indonesia, serta menekan terjadinya hal-hal negatif dari aktivitas pinjol maupun judol.

“Kami ingin menekan angka masyarakat yang terjerat pinjol dan judol ini sampai di titik yang paling rendah. Maka dari itu, kami berharap inovasi yang kami buat ini bisa memberikan kontribusinya untuk literasi keuangan masyarakat dan bisa meningkatkan inklusivitas keuangan di Indonesia,” paparnya.

Ke depannya mereka juga sedang mempersiapkan aplikasi Finmap ini agar bisa diunduh juga di App Store, sehingga pengguna IOS juga bisa menikmati layanan dari aplikasi tersebut.

Baca Juga: Literasi Keuangan Penting untuk Dimiliki Supaya Tak Terjebak Pinjol Ilegal

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI