DeepL Menambahkan Aksara Mandarin Tradisional di Pilihan Bahasa Terjemahan

(ilustrasi) DeepL menambahkan translasi ke aksara Mandarin tradisional (Sumber: DeepL)

DeepL menambahkan aksara Mandarin tradisional ke dalam platformnya.

Dengan kehadiran bahasa Mandarin tradisional ini, maka jumlah total bahasa yang dimiliki DeepL menjadi 33 bahasa. Penawaran terjemahan AI (kecerdasan buatan) yang dimiliki platform ini pun menjadi lebih akurat dan diperluas.

Lebih dari 33 juta orang menggunakan bahasa Mandarin tradisional sebagai sarana utama untuk komunikasi tertulis. Oleh karena itu, penambahan bahasa Mandarin tradisional menjadi tonggak penting dalam upaya DeepL untuk memfasilitasi komunikasi internasional.

Bahasa Mandarin tradisional memainkan peran penting di dunia bisnis internasional, karena digunakan sebagai bahasa komunikasi tertulis utama di pasar-pasar penting seperti Taiwan, Hong Kong, dan Makau.

CEO dan Pendiri DeepL, Jarek Kutylowski, menyatakan bahwa mereka memahami pentingnya wilayah-wilayah ini dalam perdagangan global.

"Penambahan bahasa Mandarin Tradisional tidak hanya memungkinkan perusahaan-perusahaan di wilayah ini untuk berekspansi secara global, tetapi juga memberikan banyak peluang bagi perusahaan yang ingin memasuki sejumlah pasar yang paling berpengaruh di Asia," kata dia, seperti diakses dari pernyataan tertulis, Sabtu (27/7/2024).

Baca Juga: Subaru Bawa Produk Edisi Terbatas di GIIAS 2024 & Umumkan Belum Akan Fokus Elektrifikasi

Baca Juga: Mejeng di GIIAS 2024, Lebih dari 100 Unit IONIQ 5 N Diborong Konsumen

Diketahui, Bahasa Mandarin, sebagai salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, memiliki sistem penulisan yang unik dan kompleks menggunakan karakter Hanzi. Setiap karakter hanzi mengandung makna tertentu dan biasanya terdiri dari beberapa goresan.

Bahasa dan aksara mandarin terdiri dari dua jenis, hanzi tradisional dan sederhana.

Hanzi tradisional adalah karakter hanzi yang kali pertama digunakan oleh seluruh orang China. Hingga akhirnya terjadi perang, yang membuat banyak masyarakat dari China mainland mengungsi ke beberapa wilayah.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah Republik Rakyat China meresmikan hanzi sederhana sebagai bahasa resmi, bertujuan meningkatkan kemampuan baca tulis masyarakat secara lebih luas.

Perbedaan hanzi tradisional dan sederhana ini juga terletak pada jumlah goresan atau guratan yang memiliki jumlah lebih sedikit dan juga sederhana.

Beberapa negara-negara di dunia yang masih menggunakan aksara mandarin tradisional untuk kepentingan sehari-hari, antara lain:

  • Hongkong

  • Taiwan

  • Jepang

  • Macao

  • Korea selatan

  • Korea Utara

  • Vietnam

Sementara itu, negara yang telah menggunakan aksara mandarin sederhana, beberapa antaranya adalah :

  • Indonesia

  • Singapura

  • Malaysia

  • Republik Rakyat China.

Baca Juga: Delta Electronics Kenalkan Aneka Solusi Pengisian Daya Mobil Listrik Termutakhir

Sebagai perusahaan terdepan dalam teknologi komunikasi AI, DeepL digunakan oleh lebih dari 100.000 perusahaan, pemerintah, dan organisasi lain di seluruh dunia dan di semua sektor; mulai dari hukum, ritel, perawatan kesehatan, teknologi, sampai manufaktur.

DeepL berbeda dari sistem AI lainnya, karena solusi penerjemahan dan penulisannya dikembangkan secara khusus untuk bahasa. Pendekatan ini memungkinkan DeepL menghasilkan terjemahan dan teks bisnis yang berkualitas tinggi dan andal.

Rangkaian alat bantu AI Bahasa dari DeepL telah terbukti mendorong penghematan biaya dan efisiensi yang signifikan bagi perusahaan.

Studi yang dilakukan oleh Forrester Consulting pada 2024 mengungkap, penggunaan DeepL memungkinkan perusahaan-perusahaan internasional memperoleh rasio pengembalian investasi (ROI) sebesar 345%, mengurangi waktu penerjemahan hingga 90%, sekaligus mendorong pengurangan beban kerja sebesar 50%.

Hasil ini menggarisbawahi kekuatan platform DeepL, bagi bisnis yang ingin meningkatkan pendapatan dan memasuki pasar baru dengan lebih cepat dan dalam skala besar.

Baca Juga: Nissan Sakura dan Ariya Mejeng di GIIAS 2024, Begini Spek Mesinnya

DeepL memiliki misi meruntuhkan hambatan bahasa di seluruh dunia.

Jutaan pelanggan di 228 pasar internasional memercayai teknologi AI bahasa DeepL, untuk mendapatkan terjemahan yang terdengar alami, dan untuk mengoptimalkan penulisan teks mereka.

Dirancang untuk menanggapi kebutuhan keamanan perusahaan, solusi AI DeepL memungkinkan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk mengubah cara komunikasi, memperluas pasar, dan meningkatkan produktivitas.

Didirikan pada 2017 oleh CEO Jaroslaw (Jarek) Kutylowski, DeepL sekarang ini memiliki lebih dari 900 karyawan yang berdedikasi dan didukung oleh para investor terkemuka di dunia termasuk Benchmark, IVP, dan Index Ventures.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI