The Better Phone Project: Proyek Pembuatan Smartphone dengan Fitur-Fitur yang Diusulkan Oleh Orang Tua

(ilustrasi) Anak muda dan orang tua sedang menggunakan ponsel bersama-sama (Sumber: HMD)

HMD (Human Mobile Device) menginisiasi proyek The Better Phone Project.

Proyek ini akan menghasilkan ponsel pertama yang diciptakan bersama oleh orang tua, diperuntukkan bagi anak-anak, guna melindungi kesejahteraan mental mereka.

Jadi, ponsel ini nantinya akan berisi fitur-fitur dan kompatibilitas yang dihadirkan menyesuaikan usul para orang tua.

Proyek ini muncul sebagai cara HMD untuk turut mengatasi dampak penggunaan ponsel pintar dan media sosial terhadap kesejahteraan anak-anak dan Generasi Z. Selain itu, membantu mereka menciptakan pilihan yang diperlukan untuk menemukan keseimbangan.

Sebelum The Better Phone Project diluncurkan, HMD telah melakukan survei global dengan menggandeng Perspectus Global.

Survei itu dilakukan selama Juli 2024, mewawancarai sebanyak 10.092 orang tua di lima (5) negara berbeda seperti Inggris, Amerika Serikat, India, Jerman, dan Australia.

Survei itu mendapati, orang tua yang menjadi responden mengklaim adanya dampak buruk penggunaan telepon pintar dan aplikasi media sosial terhadap kesejahteraan mental anak-anak mereka.

"Lebih dari separuh orang tua menyesal menyerahkan telepon pintar kepada anak mereka," kata laporan survei, seperti dikutip Kamis (1/8/2024).

Hasil lainnya, hampir separuh orang tua pun mengakui penggunaan ponsel telah mengubah kepribadian anak mereka.

"HMD berencana untuk mengatasi masalah tersebut dengan serangkaian perangkat baru – termasuk ponsel baru–, dan ingin orang tua menjadi bagian dalam menciptakan solusi yang sesuai untuk mereka sebagai bagian dari The Better Phone Project," kata perusahaan.

(ilustrasi) Perangkat HMD Skyline match dengan gaya si paling fashionista, salah satu produk dari HMD Global (sumber: HMD)

Baca Juga: Infeksi Malware yang Disebarkan Lewat Excel Banyak Menyasar UMKM

Lewat ponsel yang diluncurkan di bawah konsep The Better Phone Project, orang tua akan mendapat kontrol atas waktu layar dan penggunaan media sosial anak mereka.

HMD berharap, perangkat baru ini juga akan menarik minat Generasi Z yang telah merangkul ruang detoks digital.

HMD juga bekerja sama dengan sejumlah pakar, juru kampanye, dan kelompok pendukung orang tua untuk lebih memahami solusi yang dibutuhkan.

Ingin terlibat dalam The Better Phone Project milik HMD? Daftarkan diri ke https://www.hmd.com/en_int/better-phone-project.

Baca Juga: Tecno Pova 6 Pro Punya Kapasitas Baterai Jumbo, Bisa Main Gim Lebih dari 11 Jam

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Monitor Gaming ASUS ROG Swift OLED PG32UCDP

CMO HMD, Lars Silberbauer, mengatakan bahwa The Better Phone Project adalah perjalanan yang dilakukan HMD untuk menemukan berbagai solusi untuk mengatasi kelebihan beban digital, yang disertai kolaborasi dengan orang tua dan para ahli.

HMD ingin mengembangkan solusi yang benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat, mendorong inovasi di bidang ini, tuturnya.

Baca Juga: Lifepack x Bank Mandiri: Beri Kemudahan Akses Pinjaman untuk Klinik dan Apotek

Seperti disebut di atas tadi, sebagai bagian dari The Better Phone Project, HMD telah menugaskan diadakannya riset, agar perusahaan mendapatkan wawasan tentang dilema yang dihadapi orang tua, terkait dinamika kehidupan anak-anak mereka dan penggunaan telepon pintar.

Temuan tersebut mengungkap, usia rata-rata orang tua saat kali pertama memberikan telepon pintar kepada anak mereka adalah 11 tahun.

"Separuh dari responden mengaku menyesal telah memperkenalkan ponsel pintar kepada anak mereka di usia yang sangat muda," ungkap Silberbauer.

Kondisi lain yang ditemukan lewat survei adalah sebagai berikut:

  • Sepertiga responden menyebutkan, kehadiran ponsel memberi dampak negatif perangkat dan perubahan kepribadian kepada anak mereka,

  • Kekhawatiran terus muncul tentang dampak aplikasi media sosial, yang sering kali berjalan beriringan dengan ponsel pintar, terhadap anak-anak,

  • Sebanyak 70% orang tua mengakui bahwa masa kecil mereka tanpa telepon pintar membuat mereka lebih terlibat dengan keluarga. Tetapi, anak-anak mereka tidak menikmati waktu berkualitas,

  • Sebanyak 55% mengatakan penggunaan telepon anak mereka menjadi sumber pertengkaran besar,

  • Sepertiga responden pernah menangis karena anak mereka terobsesi dengan telepon,

  • Sekitar 64% orang tua yang ditanya mengatakan penggunaan telepon pintar berdampak negatif pada tidur anak mereka,

  • Sebanyak 61% berpikir penggunaan ponsel telah mengurangi jumlah aktivitas fisik yang anak-anak lakukan,

  • Lebih dari separuh (54%) khawatir penggunakan ponsel akan mengurangi jumlah waktu yang mereka habiskan untuk bersosialisasi dengan teman-teman,

  • Lebih dari separuh orang tua setuju, telepon pintar dapat memberikan dampak positif pada anak-anak mereka dan memberi manfaat pendidikan bagi mereka,

  • Hampir 75% orang tua khawatir, telepon pintar akan membuat anak-anak mereka terpapar bahaya internet, dengan lebih dari separuhnya mengakui tidak tahu apa yang dilakukan anak-anak mereka saat menggunakan telepon mereka,

  • Sepertiga responden mengklaim anak mereka memiliki masalah citra tubuh karena ponsel mereka.

"HMD berupaya memahami tantangan ini, dan menawarkan serangkaian solusi baru dan inovatif yang dapat digunakan oleh orang tua, anak-anak mereka, Generasi Z, atau siapa saja yang mencari alternatif kredibel untuk smartphone," imbuh dia.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI