Tinder x Gushcloud: Hadirkan Cuti Kencan untuk Karyawan Supaya Dapat Pacar

Poster Tinder x Gushcloud. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Gushcloud International resmi mengumumkan bahwa mereka kini bermitra dengan Tinder, aplikasi kencan yang telah merevolusi cara orang bertemu. Gushcloud menjadi yang pertama di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand yang memperkenalkan Tinder sebagai salah satu manfaat bagi karyawan yang memenuhi syarat.

Dengan portofolio lebih dari 10 ribu influencer, Gushcloud selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang kreatif dan inovatif. Kini, mereka juga ingin mendukung kesejahteraan pribadi dan hubungan sosial karyawan serta para influencer.

Baca Juga: Hasil Studi: 75% Content Creator Mengalami Stress, Sisanya Sangat Sering Stress

Karyawan Gushcloud di negara-negara tersebut akan mendapatkan akses langganan Tinder yang disponsori perusahaan. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan tambahan satu hari cuti berbayar yang disebut "Tinder Leave."

Cuti ini memungkinkan karyawan untuk berkencan, mencari koneksi baru, atau mengikuti kegiatan sosial lainnya. "Kami sangat senang bisa memberikan Tinder Subscriptions dan Tinder Leave sebagai manfaat tambahan bagi karyawan Gushcloud," ungkap Althea Lim selaku Co-Founder dan Chief Executvie Officer (CEO) Grup Gushcloud International pada Selasa (13/8/2024).

Jajarannya ingin mendorong mereka untuk membangun hubungan sosial yang berarti di luar pekerjaan. Ia percaya bahwa kehidupan sosial yang sehat sangat penting, dan ini adalah cara kami untuk membantu karyawan mencapai tujuan hubungan mereka, entah itu bertemu orang baru, mendapatkan teman baru, atau menemukan pasangan hidup.

Baca Juga: Jepang Darurat Angka Pernikahan dan Kelahiran, Pemkot Tokyo Bakal Rilis Aplikasi Kencan

Menurut juru bicara Tinder, generasi Z sedang mendefinisikan ulang cara mereka melihat pekerjaan dan kehidupan. Mereka fokus pada keseimbangan antara kerja, asmara, dan kehidupan pribadi. Hubungan pribadi yang sehat kini menjadi prioritas penting bagi generasi pekerja modern ini.

Para pemberi kerja perlu mulai berinvestasi dalam benefit dan inisiatif yang mendukung kehidupan sosial dan pribadi karyawan untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Tinder menantikan untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan progresif di wilayah ini yang ingin memberikan dukungan lebih bagi karyawan dalam mencari dan menjalin hubungan yang berarti.

Sebagai informasi, diluncurkan pada 2012 lalu, Tinder merevolusi cara orang bertemu, berkembang dari satu pasangan menjadi satu miliar pasangan hanya dalam waktu dua tahun. Pertumbuhan pesat ini menunjukkan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia: koneksi yang nyata.

Baca Juga: Bumble Rilis Opening Move: Bantu Pengguna Perempuan untuk Otomatisasi Obrolan Pembuka

Saat ini, aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 630 juta kali, menghasilkan lebih dari 97 miliar pasangan, melayani sekitar 50 juta pengguna per bulan di 190 negara dan lebih dari 45 bahasa - skala yang tak tertandingi oleh aplikasi lain dalam kategori tersebut.

Pada tahun ini, Tinder memenangkan empat Penghargaan Effie untuk kampanye merek global pertamanya, It Starts with a Swipe.

Gushcloud International adalah perusahaan digital talent dan media berbasis teknologi global, yang berfokus pada influencer marketing, entertainment, dan commerce.

Baca Juga: Aplikasi Kencan 'Teaser AI': Rasakan Pengalaman Cari Kenalan Dibantu AI yang Diklaim Anti-Ghosting

Gushcloud menghubungkan audiens dan brands dengan influencers dan content creators melalui representasi dan manajemen, brand strategy, marketing and activation services, media production sales and distribution, licensing and co-creating significant IP pada konten, media, dan event.

Gushcloud International memiliki empat unit: Agency, Studios, Entertainment, dan Live. Perusahaan ini memiliki 250 karyawan dengan kantor di 11 negara yaitu Singapura (kantor pusat), China, Amerika Serikat, Australia, Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Korea Selatan, Jepang, dan Vietnam.

Baca Juga: Survei Omi tentang Tren Kencan 2023, 4 Hal Ini Patut Diperhatikan

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI