Telkom x Palo Alto Networks: Akselerasi Keamanan Siber dan Produk Digital

Telkom x Palo Alto Networks. (Sumber: telkom)

Techverse.asia - PT Telkom Indonesia (Persero) bersama Palo Alto Networks telah menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) baru-baru ini, guna menyediakan keamanan siber dan solusi digital lainnya bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Baca Juga: Realme 320W Supersonic Charge: Isi Daya Ponsel Sampai Penuh Cuma 4 Menit!

Telkom x Palo Alto Networks akan berkolaborasi guna mengakelerasi pengembangan dan meningkatkan kemampuan sekaligus keahlian di bidang keamanan siber dan produk digital lainnya.

Kemitraan tersebut juga memungkinkan Palo Alto Networks untuk memanfaatkan infrastruktur milik Telkom, termasuk pusat data, komputasi awan, hingga infrastruktur jaringan untuk menyediakan solusi keamanan siber bagi perusahaan-perusahaan di dalam negeri.

"Kami sangat antusias dengan kemitraan dan kolaborasi ini, yang kami yakini bakal membawa dampak yang signifikan dalam meningkatkan keamanan siber di Indonesia dan memperkuat posisi Telkom dalam menyediakan solusi digital yang lebih komprehensif," ujar Direktur Strategi Portofolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dalam siaran persnya dilansir Techverse.asia, Kamis (15/8/2024).

Baca Juga: Kulkas Multi Door Baru dari LG, dengan InstaView Lebih Luas dan Freezer Lebih Kecil

Kolaborasi bersama Palo Alto Networks tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk terus memberikan solusi digital yang terbaik buat pelanggan, termasuk solusi keamanan siber yang andal dan terpercaya khususnya di era digital ekonomi seperti saat ini.

Selain menjalin kemitraan guna mengakselerasi proses pengembangan, kemitraan ini pun bertujuan guna meningkatkan kemampuan dan ketrampilan, serta mengembangkan solusi keamanan siber lainnya. Telkom x Palo Alto Networks bekerja sama agar menyediakan solusi keamanan siber yang terintegrasi dan komprehensif untuk pengamanan data, apliaksi, serta infrastruktur, baik itu secara on-cloud, on-premise, dan hybrid.

"Kolaborasi ini nantinya akan turut menjajaki kolaborasi lainnya dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada di Telkom Group, termasuk data layanan center, cloud, dan infrastruktur jaringan," tambah Direktur Enterprise and Business Service Telkom FM Venusiana R.

Baca Juga: 3 Cara Tingkatkan Keamanan Siber Saat Bekerja Secara Remote

Presiden Palo Alto Networks JAPAC Simon Green menyampaikan, sebagai pemimpin keamanan siber global, jajarannya berkomitmen untuk menyediakan solusi serta layanan yang komprehensif bagi perusahaan. Menurutnya, Telkom berkomitmen terhadap agenda transformasi digital bangsa dan memiliki jaringan yang kuat maupun menjangkau seluruh wilayah dan komunitas di Tanah Air.

"Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Telkom dalam mengamankan masa depan digital Indonesia dengan solusi keamanan siber yang didukung dengan kecerdasan buatan (AI)," ujarnya.

Di samping itu, pada Juni tahun ini, Palo Alto Networks telah mengumumkan peluncuran lokasi cloud terbarunya di Indonesia. Lokasi cloud yang baru tersebut akan memberikan akses kepada pelanggan di dalam negeri guna memperoleh manfaat keamanan dari Palo Alto Networks secara keseluruhan sekaligus membantu memenuhi keperluan residensi data lokal mereka.

Baca Juga: Hasil Laporan Palo Alto Networks: 66 Persen Malware Disebarkan Melalui PDF

Di Indonesia, lanskap infrastruktur cloud saat ini sedang mengalami peningkatan yang sangat pesat, dengan berbagai organisasi sedang berusaha untuk memperbarui aplikasi mereka serta memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh layanan cloud.

Pada saat yang sama, organisasi, khususnya yang bergerak di bidang sektor keuangan, perlu untuk memastikan penyimpanan data mereka sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku di Tanah Air.

Seiring dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan di Tanah Air yang terus memanfaatkan potensi komputasi awan, maka langkah untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya ancaman bakal menjadi semakin besar pula tantangannya, dan butuh waktu dari sumber daya yang lebih besar juga.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh State of Cloud - Native Security 2024 dari Palo Alto Networks, sebesar 98 persen organisasi menyimpan data sensitif di berbagai lokasi - baik di server lokal, public cloud, aplikasi Software-as-a-Service (SaaS) yang memiliki penyimpanan lokal dan private cloud yang dikelola oleh pihak ketiga ataupun perangkat endpoint.

Baca Juga: Palo Alto Networks Tambahkan Kemampuan 'Bring Your Own AI' di Platform Cortex XSIAM

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI