TikTok Tambahkan Fitur Kelola Topik, Bantu Menyempurnakan Algoritma For You Page

TikTok sekarang memiliki fitur untuk mengelola topik. (Sumber: tiktok)

Techverse.asia - TikTok memberi pengguna cara untuk lebih tepat membentuk jenis konten yang mereka lihat di umpan atau feed mereka atau setidaknya memberi tahu algoritma tentang apa yang mereka minati.

Ya, TikTok memperkenalkan fitur "kelola topik" baru yang akan memberi pengguna tentang kontrol lebih besar atas apa yang dilihat di feed For You Page (FYP). Namun begitu, fitur baru ini diluncurkan untuk pengguna di Amerika Serikat (AS).

Dengan alat baru ini, maka pengguna dapat menyesuaikan feed FYP mereka untuk menampilkan lebih banyak atau lebih sedikit topik tertentu.

Baca Juga: Redmi 14C Dirilis: Ponsel Entry Level Bertenaga MediaTek Helio G81-Ultra

Kamu dapat mengakses fitur ini dengan masuk ke settings atau setelan, lalu pilih 'preferensi konten', selanjutnya mengeklik opsi "kelola topik". Dari sana, pengguna dapat menyesuaikan preferensi untuk berbagai topik, seperti olahraga, perjalanan, humor, berita terkini, tari, dan makanan.

Pun dapat melakukannya dengan menggerakkan bilah geser untuk menyesuaikan seberapa banyak mereka ingin atau tidak ingin melihat konten semacam itu di feed For You Page.

Kalau kamu tidak yakin tentang jenis video mana yang termasuk dalam suatu kategori, maka kamu dapat mengeklik tombol "informasi" di samping topik. Misalnya, TikTok mengatakan topik seni kreatif yang mencakup melukis, menggambar, desain grafis, dan tutorial terkait dengan seni.

Baca Juga: TikTok Tambahkan Fitur Symphony Digital Avatar dan AI Dubbing, Apa Fungsinya?

Pilihan tersebut akan membantu aplikasi menampilkan lebih banyak atau lebih sedikit topik di umpan FYP kamu. Tentu saja, ini tidak memengaruhi konten yang dilihat dari akun yang kamu ikuti.

Perusahaan mencatat bahwa mungkin perlu waktu bagi aplikasi untuk mempersonalisasi umpan pengguna berdasarkan pilihannya, jadi jangan berharap kustomisasi akan diterapkan secara instan.

Meskipun TikTok memperkenalkan fitur tahun lalu yang memungkinkan pengguna untuk menyegarkan umpan For You untuk melatih ulang algoritma aplikasi tentang konten yang disukai, namun fitur baru ini memungkinkan untuk mengambil pendekatan yang lebih terfokus untuk menyesuaikan apa yang dilihat di platform alih-alih memulai dari awal.

Baca Juga: Torch Dapat Tambahan Modal dari Init-6 Ventures, Ekspansi ke Asia Tenggara?

Dan, sementara pengguna dapat menahan video secara individual untuk mengeklik tombol "tidak tertarik" untuk memberi sinyal kepada algoritma bahwa pengguna tidak ingin melihat jenis video tertentu, kini mereka dapat langsung masuk ke pengaturan dan memberi tahu aplikasi bahwa mereka tidak ingin melihat konten semacam itu di feed FYP-nya.

Perlu dicatat juga bahwa meskipun kamu sudah dapat memilih kata kunci dan tagar untuk memfilter konten dari umpan For You, tapi fitur baru ini menghilangkan keharusan memasukkan banyak hal yang tidak ingin kamu lihat secara manual.

Di satu sisi, halaman FYP TikTok yang sangat tertarget terkenal seperti kotak hitam (mekanisme internalnya tidak diketahui, dan hanya input dan output yang dapat diamati), hanya dibangun di atas kumpulan data pengguna yang terkadang membuat algoritma seolah-olah membaca pikiran si pengguna.

Baca Juga: Bosan Sama Konten yang Muncul di For You Page? TikTok Sedang Uji Fitur Refresh

Fitur slider baru ini memberi pandangan sekilas di balik layar, khususnya mengenai cara TikTok mengkategorikan konten. Menariknya, misalnya, bahwa tari adalah topik tersendiri yang terpisah dari seni lainnya - tidak sepenuhnya mengejutkan mengingat peran awal TikTok sebagai aplikasi tari anak-anak.

Selama bertahun-tahun, TikTok telah meluncurkan berbagai fitur untuk memberi pengguna rasa kendali atas algoritma mereka sendiri. Tombol "tidak tertarik" atau not interested pada video dimaksudkan untuk memberi sinyal kepada sistem bahwa pengguna ingin melihat lebih sedikit sesuatu, dan pengguna juga dapat memblokir kata kunci atau tagar tertentu dari umpan mereka sepenuhnya.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI