Google mengumumkan bahwa 155 developer Indonesia telah berhasil menyelesaikan program pelatihan Google Play x Unity dan memperoleh sertifikat Unity-Certified Associate, usai mengikuti Indonesia Game Developer eXchange (IGDX).
Sertifikasi tersebut diharapkan dapat memberi mereka keunggulan untuk bersaing dalam industri gim, menunjukkan penguasaan keterampilan utama Unity.
IGDX menandai puncak dari program enam bulan yang intensif. Lebih dari 500 developer dan mahasiswa dari 10 provinsi telah berpartisipasi tahun ini dalam tiga jalur spesialisasi yang disediakan, yaitu Game Developer, Programmer, dan Artist. Sebanyak 330 di antaranya berhasil menyelesaikan kurikulumnya.
Direktur Google Play Asia-Pasifik, Scaled Business & Partner Ecosystem, Kunal Soni, mengaku bangga dengan 155 developer tersebut.
"Sertifikasi Unity diakui secara global dan akan membuka peluang tidak hanya sebagai pengembang, namun juga sebagai entrepreneur," kata Kunal, seperti dikutip Senin (14/10/2024).
Diketahui, Indonesia saat ini memiliki lebih dari 10.400 developer aktif dan merupakan komunitas developer terbesar ke-12 di Google Play. Di tengah komunitas yang berkembang ini, minat terhadap program Google Play x Unity tahun ini meningkat lima kali lipat dibandingkan program perdana tahun lalu yang juga populer.
Kunal menyatakan, kemitraan Google dengan Unity, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) merupakan yang pertama di dunia. Program ini membekali para developer game (pengembang gim) dengan keterampilan kelas dunia dalam hal desain, pengembangan, dan monetisasi di dalam gim.
Baca Juga: Dikira Sampah, Karya Seni Berusia 36 Tahun Nyaris Dibuang
Mahasiswa dari Universitas Dinamika Bangsa, Jambi, yakni Sayid Ahmad Maulana, menilai sertifikasi ini sangat dicari oleh para manajer perekrutan di industri gim.
"Setelah menyelesaikan program dan lulus ujian, saya mendapatkan sertifikat yang terbukti berguna sekali dalam proses perekrutan. Berkat program ini, saya sekarang berada di Florida sebagai pemagang di studio gim milik mantan developer Electronic Arts Sports," jelas Sayid yang juga mendirikan SoloKode ini.
Peserta lainnya, Tirza Artahsasta, melihat program ini sebagai sarana meningkatkan keterampilan teknis yang ia miliki.
Sebagai game programmer di Grinsmile Studios serta mulai merintis studio gim indie Renala Games, Tirza terus mencari cara memperkaya keterampilan dalam pengembangan gim.
"Saya selalu tertarik untuk mengembangkan gim yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga relatable dengan banyak orang. Program pelatihan Google Play x Unity ini membantu saya meningkatkan keterampilan dalam Unity engine, dari desain visual hingga pengembangan mekanik gim yang lebih kompleks," sambungnya.
Sementara Juli Yanti, seorang pengembang gim indie 5Paws Studio, mengatakan program seperti Google Play x Unity ini merupakan inisiatif yang luar biasa, untuk bisa mempertemukan orang-orang dengan minat yang sama terhadap pengembangan gim, tidak terkecuali apa latar belakangnya.
IT spesialis ini berhasil menyeimbangkan tiga peran sekaligus: seorang pengajar, developer game indie serta tengah menjalani pemulihan pasca stroke iskemik. "Program seperti ini membuat kami merasa terlibat," ujarnya.
Baca Juga: Daftar Parfum dengan Aroma Makanan dan Minuman
Baca Juga: Perangkat Baru Dyson Diperkuat Machine Learning, dengan Warna yang Terinspirasi Stroberi
Sebagai informasi, IGDX merupakan inisiatif yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) bekerja sama dengan AGI untuk mendorong pertumbuhan industri gim di Indonesia.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Ri, Hokky Situngkir, mengapresiasi kolaborasi Google Play x Unity bersama pemerintah, yang secara nyata berkontribusi dalam mengembangkan talenta pengembang gim Indonesia.
"Kami senantiasa mendukung program yang memperkuat keterampilan teknis para pengembang untuk memajukan industri kreatif digital, termasuk sektor gim, yang berperan penting dalam pengembangan ekonomi digital Indonesia," jelasnya.