Ray-Ban Meta Lebih Laris Ketimbang Kacamata Ray-Ban Konvensional

(ilustrasi) Ray-Ban Meta lebih laris ketimbang kacamata Ray-Ban konvensional (Sumber: Ray-Ban)

Informasi yang cukup mencengangkan pekan ini adalah perihal kacamata Ray-Ban Meta yang ternyata penjualannya lebih laris ketimbang kacamata Ray-Ban konvensional.

Menurut laporan Upload VR, kondisi itu terlihat di beberapa toko Ray-Ban, bahkan sebelum fitur AI (kecerdasan buatan) diluncurkan, kacamata pintar Ray-Ban Meta merupakan produk terlaris di 60% dari semua toko Ray-Ban di seluruh Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA).

CFO EssilorLuxottica, Stefano Grassi, mengungkapkan ini selama pengumuman pendapatan perusahaan itu, pekan lalu.

EssilorLuxottica adalah perusahaan induk Ray-Ban, yang memiliki monopoli hampir di pasar kacamata di seluruh dunia, dan juga memiliki merek ikonik lainnya seperti Oakley. 

Menurut perusahaan, Ray-Ban Meta terbukti menjadi pendorong signifikan bagi penjualan perusahaan.

"Kawasan EMEA merupakan indikator awal, bahwa konsumen bersedia membayar lebih untuk kacamata pintar jika kacamata tersebut bergaya dan tersedia secara luas untuk dicoba," ungkap Grassi, dikutip Selasa (22/10/2024).

Di Eropa, Meta belum meluncurkan fitur AI multimoda untuk kacamata pintar Ray-Ban, dengan alasan kurangnya kejelasan dari regulator di UE.

Perusahaan tersebut mengatakan, mereka berkomitmen untuk membawa semua fitur AI Meta ke Eropa pada suatu saat, tetapi kurangnya fitur AI saat ini tampaknya tidak menghalangi penjualan Ray-Ban Meta di wilayah tersebut. Dan mungkin saja, beberapa konsumen lebih tertarik pada pelantang suara dan kamera kacamata tersebut, daripada kemampuan AI-nya.

Baca Juga: Laporan Riset NielsenIQ: Kenaikan Harga Pangan Membuat Konsumen Berhati-hati Belanja

Pilihan warna bingkai dan lensa Rayban-Meta Skyler (sumber: Meta)

Informasi lainnya, Meta dan EssilorLuxottica baru-baru ini memperpanjang kemitraan mereka hingga 2030, dan kedua perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka akan mengembangkan 'produk kacamata pintar multigenerasi'.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, sejauh ini ia mengaku bangga dengan kerja sama dengan EssilorLuxottica. Ia juga gembira dengan rencana jangka panjang kedua perusahaan ke depannya.

"Kami memiliki kesempatan untuk mengubah kacamata menjadi platform teknologi utama berikutnya, dan menjadikannya modis dalam prosesnya," kata Zuckerberg.

Baca Juga: Nike Zoom Fly 6 Tersedia Awal November 2024, Dirancang Buat Lari Jarak Jauh

Baca Juga: Jin BTS Resmi Didapuk Sebagai Duta Merek Global Baru untuk Alo Yoga

Kacamata Rayban-Meta bisa dipakai WhatsApp Call (sumber: Meta)

Baca Juga: Honor Magic 7 Series akan Memperkenalkan AI Agent untuk Smartphone

Kacamata Ray-Ban Meta kemungkinan besar merupakan kacamata pintar terlaris sejauh ini. Dalam beberapa kesempatan, para eksekutif Meta telah mengatakan bahwa perusahaan menjualnya secepat yang dapat mereka buat.

Namun, The Information baru-baru ini melaporkan, kacamata pintar Meta yang akan datang dengan tampilan head-up (HUD), yang diharapkan diluncurkan pada 2025, tidak akan bermerek Ray-Ban.

"Karena EssilorLuxottica 'menolak' ketebalan desain yang dibutuhkan untuk menampung sistem tampilan tersebut," tulis laporan yang sama.

Kurang dari sepekan kemudian, The Financial Times dan Wall Street Journal melaporkan bahwa, Meta sedang menjajaki kemungkinan untuk mengambil alih 5 persen saham di EssilorLuxottica, yang dapat membantunya memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan perusahaan terkait kacamata pintar di masa mendatang.

Sementara itu, Samsung dan Google dilaporkan tengah menggarap pesaing, dan Apple dilaporkan tengah menjajaki kemungkinan merilis produk serupa pada  2027.

Google dikabarkan tengah berunding dengan EssilorLuxottica awal tahun ini, dengan tujuan mencuri kemitraan untuk kacamata Gemini AI milik mereka sendiri, tetapi tampaknya EssilorLuxottica telah memutuskan untuk tetap menggunakan Meta.

Baca Juga: GumGum Perkenalkan GumGum Platform dan Mindset Graph, Era Baru Periklanan Digital

Seperti diketahui, September tahun lalu, Ray-Ban Meta Smart Glasses diperkenalkan ke pasaran. Ia memiliki lensa kamera kecil di pelipis kanan dan kiri, dan mampu mengambil foto berkualitas 12 megapiksel dan video 1080p.

Penggunanya juga bisa melakukan streaming langsung memakai kacamata tersebut.

Kacamata ini semakin pintar, ketika Meta kemudian menambahkan sejumlah software dan AI ke dalam cara kerja produk.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI