Pilkada.AI: Bantu Calon Kepala Daerah untuk Kampanye Dibantu AI Generatif

Pilkada.AI (Sumber: istimewa)

Techvere.asia - Pilkada.AI adalah platform berbasis teknologi AI generatif serta big data, baru diperkenalkan ke publik pada Mei tahun ini. Platform yang dibuat oleh PT Elektawave Tekno Strategi ini siap dalam membantu para calon kepala daerah (cakada) guna mengatur strategi kampanye yang efektif dengan menghadirkan sejumlah fitur anyar.

Fitur-fitur itu semakin menegaskan konsep one stop service Pilkada.AI sebagai konsultan politik personal, yang akan mendampingi para cakada untuk merespons tren serta sentimen yang sedang berkembang di masyarakat dengan cepat. Salah satu fitur baru di Pilkada.AI ialah Video Generative.

Baca Juga: Ajarkan Anak-anak Tentang Pembelajaran Pemrograman agar Tidak Kecanduan Gadget

Fitur tersebut memungkinkan pembuatan video yang dipersonalisasi secara massal dalam waktu singkat. Pasalnya, cukup dengan sekali rekam, teknologi kecerdasan buatan (AI) akan menduplikasi ribuan video dengan nama konstituen yang berbeda-beda.

Template videonya pun sangat beragam, mulai dari ucapan selamat ulang tahun, khitanan, nikahan, dan ajakan untuk memilih. Dengan begitu, cakada bisa membuat konten video yang menarik dan relevan guna memperkenalkan diri mereka kepada pemilih secara efisien dan cepat.

Chief Executive Officer (CEO) Pilkada.AI Nadia Shabilla menyampaikan, Video Generative AI itu akan memudahkan para cakada guna menciptakan komunikasi yang lebih personal serta menjangkau konstituen dengan lebih efektif, tanpa harus memproduksi banyak video berulang kali.

"Dengan kemampuannya untuk menghasilkan video yang dipersonalisasi dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat, cakada akan dapat berkomunikasi dengan audiens mereka secara lebih dekat dan efisien," kata Nadia, Senin (4/11/2024).

Baca Juga: Lawan Hoaks Jelang Pilkada, Gen Z dan Lansia Bisa Belajar dari Konten 'Tular Nalar'

Tak hanya Video Generative AI, Pilkada.AI pun mengenalkan fitur pemantauan media guna mengetahui persepsi publik terhadap para cakada. Fitur ini memungkinkan mereka guna melacak isu-isu serta persepsi masyarakat terhadap diri mereka dan juga terhadap pesaingnya, secara real-time.

"Tidak hanya memberikan informasi mengenai apa yang sedang dibicarakan di media dan masyarakat, tapi fitur itu juga memberikan rekomendasi yang dihasilkan secara otomatis oleh AI," terangnya.

Melalui fitur ini, cakada bisa lebih responsif terhadap tren serta sentimen yang tengah berkembang di masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat menentukan strategi kampanye mereka dengan lebih efektif dalam waktu yang relatif singkat.

Fitur anyar lainnya yang ditawarkan oleh Pilkada.AI ialah Kamar Hitung, sebuah inovasi di platform ini yang memudahkan proses rekapitulasi suara secara real-time, sama seperti hitung cepat atau quick count. Relawan bisa mengambil foto kertas C1 hasil pemungutan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan mengunggahnya (upload) ke aplikasi.

Baca Juga: Google Jalankan Inisiatif Berantas Misinformasi Pemilu 2024, Ada 3 Langkah Utama

"Selain itu, bagi para tim sukses (timses) juga dapat memasukkan angka hasil perhitungan suara secara manual guna memastikan keakuratan data yang telah diunggah," ujarnya.

Menurut Nadia, di hari pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang, timses dari setiap calon kepala daerah bisa upload hasil rekapitulasi dari setiap TPS, baik lewat foto maupun input secara manual. Teknologi kecerdasan buatan Pilkada.AI akan langsung memproses data itu, menghasilkan grafik secara real-time dari seluruh daerah pemilihan.

"Dengan fitur Kamar Hitung, rekapitulasi suara jadi lebih mudah, cepat, dan fleksibel. Sehingga membantu para timses memantau hasil Pilkada dengan efisien tanpa harus menghadapi kerumitan proses manual," imbuhnya.

Penggunaan platform Pilkada.AI diklaim dapat menghemat biaya kampanye sampai 40 persen. Alasannya, cuma dengan biaya Rp300 juta hingga Rp1 miliar (tergantung dengan wilayah pemilihan), cakada sudah dapat memanfaatkan fitur cerdas dari platform ini guna mendekatkan mereka dengan para pemilihnya.

Baca Juga: Penanganan Hoaks Selama Pemilu 2024 Membutuhkan Kolaborasi

Disinggung soal keamanan dan kerahasiaan, pihaknya menjamin keamanan data pengguna Pilkada.AI. Platform ini punya DPO (Data Protection Officer) dan sudah memiliki sertifikasi dari APPDI (Asosiasi Profesional Privasi Data Indonesia) yang memastikan seluruh proses telah memenuhi standar UU Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI