Techverse.asia - Kamera sinema digital Canon EOS C400 kini resmi dipasarkan di Indonesia. EOS C400 ini memiliki fitur canggih seperti sensor full-frame beresolusi 6K, Triple Base ISO, dan internal RAW memungkinkan pemakainya untuk berkreasi membuat video berkualitas tinggi.
"Canon EOS C400 juga sudah didukung dengan fitur-fitur mutakhir yang memberikan keleluasaan kepada pemakainya dalam proses produksi video guna menghasilkan visual premium. Kami yakin bahwa kamera sinema digital ini akan mendorong kreativitas dunia sinema dalam negeri ke tingkat yang lebih tinggi," ungkap Canon Business Unit Director PT Datascrip Monica Aryasetiawan, Senin (25/11/2024).
Baca Juga: Sharp Hadirkan Speaker Trolley MBS dan S PRO, Harga Mulai dari Rp2 Jutaan
Kamera sinema EOS C400 mewarisi fungsi-fungsi dasar dari kamera Canon EOS C500 Mark II dan C300 Mark III, dalam bentuk yang lebih disempurnakan. Peningkatan yang signifikan adalah antarmuka dan stabilitasnya yang dapat menghasilkan visual sinematik.
"Kamera ini cocok untuk siaran live atau produksi sinema dan film," terangnya.
EOS C400 merupakan kamera Cinema EOS pertama yang dibekali dengan sensor CMOS full-frame 6K bertumpuk dengan sinar latar, sehingga dapat menghasilkan video yang berkualitas tinggi. Sensor tersebut juga memungkinkan pengambilan video depth of field dangkal untuk memperoleh visual dengan bokeh yang menawan.
Sensor itu juga sudah mendapat prosesor pemrosesan gambar DIGIC DV 7, sehingga dapat menghasilkan video yang berkualitas tinggi dengan frame rate yang tinggi pula, yakni 6K/60P dan 4K/120P dalam format RAW.
Baca Juga: Canon Membuat Lensa Khusus untuk Menangkap Video Spasial di Vision Pro
"Kemampuan kamera sinema EOS C400 ini menghasilkan video dalam format RAW atau internal RAW yang merupakan keuntungan bagi pemakainya karena enggak perlu lagi membeli alat perekam eksternal RAW," ujarnya.
Lebih lanjut, kombinasi sensor CMOS full-frame 6K dengan DIGIC DV 7 sanggup menghasilkan video dengan tone natural serta kecerahan rendah sampai tinggi, sehingga meningkatkan kualitas gambar 4K melalui oversampling 6K, serta mengurangi noise di area gelap.
Kemampuan EOS C400 dalam mengurangi noise secara signifikan walau di kondisi cahaya yang minim tersebut lantaran didukung oleh fitur Triple Base ISO atau tiga level ISO dasar, yang dapat beralih secara otomatis sehingga dynamic range tetap terjaga meski level ISO berubah.
Baca Juga: Sony A1 II: Kamera Mirrorless Flagship Baru yang Punya Fitur-fitur Canggih
Di samping itu, penggunaan dudukan RF pada kamera sinema digital ini juga berkontribusi dalam menghasilkan video berkualitas tinggi. Ini membuatnya bisa melakukan koreksi aberasi kromatik lateral, koreksi intensitas cahaya, dan koreksi distorsi.
"Penggunaan dudukan RF tersebut juga memberi keleluasaan bagi pengguna untuk memakai beragam jenis lensa RF, ataupun lensa PL dan EF dengan bantuan mount adapter. Jika kamera dengan dudukan RF ini dipasangkan dengan lensa RF, maka akan terjadi kombinasi Image Stabilization," ungkapnya.
Pengguna Canon EOS C400 juga bisa secara leluasa mengatur komposisi saat proses perekaman berlangsung tanpa perlu takut kamera tidak fokus ke subjek atau objek utama.
Pasalnya, dengan sistem Dual Pixel CMOS AF II yang ada di kamera ini mampu melakukan Autofocus (AF) akurat dan cepat dengan cakupan yang luas. Bahkan, AF tersebut diklaim dapat mendeteksi subjek manusia serta hewan secara berkelanjutan berkat dukungan algoritma EOT iTR AF X berbasis deep learning.
Baca Juga: Canon Hadirkan Lensa Zoom Ultra-Wide RF10-20mm f/4L IS STM
Untuk ukurannya sendiri terbilang ringkas dengan bobot 1,540 gram juga didukung dengan beragam interfaces atau antarmuka, seperti terminal GENLOCK/SYNC/RETURN dan terminal Ethernet. Dua terminal ini berguna dalam proses produksi live sebab sanggup menghadirkan tally function serta return function tanpa perlu alat tambahan.
"Mengenai harganya, Canon EOS C400 (body only) dibanderol seharga Rp139,99 juta. Harga ini sudah termasuk dengan PPN 11 persen," katanya.