Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)

Techverse.asia - Samsung Electronics hari ini meluncurkan akan memperkenalkan kulkas baru dengan teknologi AI Hybrid Cooling di event Consumer Electronics Show (CES) 2025, yang akan siap dipasarkan secara global di tahun ini.

Baca Juga: Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

Kulkas baru ini memperkenalkan teknologi bernama AI Hybrid Cooling, yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan metode pendinginan inovatif guna memenuhi beragam kebutuhan rumah tangga modern.

"Karena lemari es beroperasi selama 24/7, maka kami sangat menekankan pada pengembangan sistem pendinginan yang secara signifikan meningkatkan efisiensi energi bagi pengguna," ungkap Jeong Seung Moon selaku EVP dan Kepala Tim R&D untuk Bisnis Peralatan Digital di Samsung Electronics pada Jumat (20/12/2024).

Teknologi AI Hybrid Cooling menggabungkan kompresor yang sangat efisien dengan modul Peltier, yang merupakan perangkat semikonduktor yang menghasilkan pendinginan dengan memanfaatkan perubahan suhu yang timbul dari aliran arus listrik.

Pengenalan modul Peltier memungkinkan lemari es berfungsi seperti mobil hibrida, dengan menggunakan dua sumber daya secara bersamaan hanya saat dibutuhkan untuk mendinginkan bagian dalam lemari es secara efisien.

Baca Juga: Cari Kulkas Kapasitas Besar Tapi Hemat Listrik? Pilih Kulkas Polytron 4 Pintu Side by Side

Misalnya, saat permintaan pendinginan yang signifikan terdeteksi atau diantisipasi - seperti saat banyak barang ditambahkan sekaligus setelah berbelanja bahan makanan, atau saat menyimpan makanan panas atau saat musim panas - lemari es mengaktifkan modul Peltier bersama kompresor.

Namun, dalam penggunaan normal, lemari es hanya mengandalkan kompresor untuk memastikan efisiensi optimal. Selama proses tersebut, algoritma AI akan mendeteksi status lemari es saat ini dan memprediksi perubahan suhu di dalam lemari es untuk menyesuaikan mode pendinginan dengan tepat. 

Kompresor Inverter AI 2 yang memiliki efisiensi tinggi juga berkontribusi pada penggunaan energi yang efisien, berkat desain yang disempurnakan yang meningkatkan radius komponen yang berputar.

Baca Juga: Samsung Galaxy Watch Ultra akan Dijual di Indonesia, Berapa Harganya?

Dengan inersia 4,1 kali lebih besar dibandingkan kompresor F3 konvensional Samsung, kompresor ini beroperasi lebih lama dengan menggunakan lebih sedikit energi. Dengan memanfaatkan algoritma kecerdasan buatan, kompresor ini mengoptimalkan kecepatannya secara dinamis.

Dengan disematkannya teknologi AI Hybrid Cooling yang dapat meningkatkan kesegaran makanan yang mudah rusak dengan Hybrid Precise Cooling, yang mengurangi fluktuasi suhu internal di lemari es saat diaktifkan - bahkan selama siklus pencairan otomatis perangkat.

Karena memanfaatkan panas sisa dari modul Peltier selama proses pencairan, teknologi ini mengurangi kemungkinan fluktuasi suhu berlebihan yang dapat membahayakan kualitas makanan. Hasilnya, bahan makanan dapat tetap segar dan lebih lama.

Baca Juga: Samsung Luncurkan 2 Kulkas Baru: Multi Door RF48 dan Side by Side RS52

Pengujian menunjukkan bahwa saat Hybrid Precise Cooling dinyalakan, makanan segar seperti daging babi dan salmon dapat bertahan hingga 1,4 kali dan 1,2 kali berturut-turut, kali  dibandingkan saat dimatikan.

Kulkas yang dilengkapi teknologi AI Hybrid Cooling ini mendefinisikan ulang efisiensi ruang dengan kapasitas 900 liter yang mengesankan, menawarkan peningkatan kegunaan sekaligus mempertahankan dimensi eksternal yang sama.

Dengan mengganti elemen pemanas tradisional dengan modul Peltier, kulkas ini memanfaatkan ruang interior dengan lebih baik, sehingga menghasilkan peningkatan kapasitas internal sebesar 25 liter.

Hal ini memungkinkan rak yang lebih dalam 60 milimeter (mm) dan area muat yang lebih besar 13,8 persen, sehingga dapat menampung hingga 240 kaleng minuman atau 24 lebih banyak dari model konvensional.

Baca Juga: Polytron Meluncurkan Kulkas Flex Up 5in1, Kapasitas Penyimpanan Lebih Luas

 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI