Techverse.asia - X/Twitter telah remsi menaikkan harga langganan pengguna tingkat atas secara substansial di beberapa negara tertentu untuk dapat membantu meningkatkan pembayaran kreator di platform tersebut.
Baca Juga: 4 Peristiwa yang Terjadi Ketika Bitcoin Habis Ditambang
Kenaikan untuk harga X Premium Plus sudah mulai berlaku pada 21 Desember kemarin, menurut X, menaikkan harga tersebut di Amerika Serikat (AS) dari US$16 per bulan kini menjadi US$22, atau dari US$168 menjadi US$229 untuk membayar langganan tahunan.
Hal itu merupakan kenaikan sebesar 37,5 persen, yang terbesar sejak Elon Musk membeli platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter pada 2022 lalu.
Adapun salah satu alasan yang dikemukakan untuk kenaikan tersebut adalah bahwa X Premium Plus sekarang sepenuhnya bebas iklan, dengan X mengklaim bahwa itu adalah 'peningkatan yang signifikan' dari pengalaman bebas iklan sebelumnya. Ia juga menjanjikan beberapa fitur lainnya.
Baca Juga: Elon Musk Sebut Kalau AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia dalam 2 Tahun Mendatang
"Pelanggan X Premium Plus akan dapat menikmati dukungan prioritas yang lebih tinggi dari @Premium, akses ke fitur-fitur baru seperti (alat pencarian lanjutan X) Radar, dan batasan yang lebih tinggi pada model AI Grok kami yang paling canggih," tulis X/Twitter tersebut dalam artikel halaman bantuan seperti kami lihat, Rabu (25/12/2024).
X juga berjanji bahwa pendapatan langganan yang lebih banyak akan dibagikan kepada para kreator. Yang menyebutkan bahwa langganan 'sekarang lebih langsung mendorong' pembayaran kreator untuk memberi penghargaan atas kualitas dan keterlibatan konten daripada hanya penayangan iklan saja.
Kenaikan harga X Premium Plus juga berlaku di banyak negara Eropa seperti Prancis, Jerman, hingga Spanyol yang terkena dampak kenaikan serupa, dengan harga bulanan yang naik dari €16 menjadi €21.
Baca Juga: Chatbot Grok akan Segera Diaktifkan untuk Pengguna X Premium
Sedangkan, pelanggan bulanan di Kanada (saat ini membayar $20), Australia ($26), dan Inggris (£16) juga akan mengalami kenaikan harga masing-masing menjadi $26, $35, dan £17.
Beberapa pasar juga lebih terdampak daripada kebanyakan pasar lainnya. X Premium Plus, yang sepenuhnya menghapus iklan dan menambahkan fitur lain, akan dikenakan biaya bulanan sebesar ₦34.000 kepada pengguna di Nigeria, naik dari ₦7.300.
Sementara itu, pengguna X di Turki juga harus membayar sebesar ₺770 untuk layanan tersebut, naik dari ₺300 saat ini. Namun demikian, biaya langganan dasar platform tersebut akan tetap dikenakan biaya US$3 atau sekitar Rp45 ribuan per bulan.
Harga yang lebih tinggi tersebut akan segera berlaku untuk pelanggan baru, dengan pengguna yang sudah ada tetap menggunakan tarif saat ini hingga tanggal 20 Januari 2025.
Baca Juga: xAI Hadirkan Grok 2 dan Grok-2 Mini, Mampu Membuat Gambar di X
X pertama kali memperkenalkan tingkat langganan X Premium Plus pada Oktober 2023, menjanjikan pengalaman bebas iklan di umpan 'For You' dan mengikuti jadwal, beserta fasilitas Premium yang sudah ada seperti tanda centang biru.
Tapi, pengguna segera menyadari bahwa iklan ternyata masih muncul di tempat lain di X (profil, balasan, Jelajahi, dan tempat lain). Lantas pembaruan lebih lanjut pada Agustus tahun ini berjanji untuk menghilangkannya juga, tetapi X mengatakan bahwa pengguna masih akan melihat konten bermerek sesekali di area yang kurang umum.
Sekarang, tampaknya, itu juga akan segera hilang. Di sisi lain, X/Twtiter dilaporkan telah kehilangan 2,7 juta pengguna aktifnya dalam dua bulan terakhir, dengan pesaingnya Bluesky memperoleh jumlah yang hampir sama selama periode tersebut.
Hal tersebut kemungkinan menyebabkan hilangnya pendapatan iklan, yang mungkin diharapkan platform ini untuk diperoleh kembali dengan menaikkan harga langganan.
Baca Juga: Bluesky Berencana Menambahkan Fitur DM