Techverse.asia - Bulan lalu, Microsoft telah meluncurkan dua laptop tambahan untuk lini PC Surface. Ya, mereka meluncurkan Surface Pro 11 dan Surface Laptop 7 yang ditenagai dengan prosesor Intel. Selain itu, kedua perangkat baru itu juga hadir dengan sertifikasi PC Copilot Plus.
Baca Juga: Microsoft Perbarui AI Copilot, Beri Kemampuan Suara dan Penalaran Baru
Surface baru hadir di tengah maraknya PC Copilot Plus pasca-CES 2025, termasuk dari Acer, Asus, Dell, HP, dan Lenovo. Copilot Plus secara khusus mengacu pada penyertaan unit pemrosesan saraf (NPU), yang memungkinkan banyak fitur seperti Live Translation, Super Res, Recall, dan Studio Effects untuk dilakukan pada perangkat.
Microsoft menargetkan model-model ini untuk bisnis, seperti halnya mereka merilis Surface Pro 10 dan Surface Laptop 6 versi Intel saja tahun lalu. Pelanggan bisnis kini dapat memilih antara prosesor Intel atau Qualcomm di dalam desain Surface Pro 11 dan Surface Laptop 7 yang identik.
Surface Laptop 7 untuk bisnis akan tersedia mulai dari US$1500 atua sekitar Rp24 jutaan, yang US$500 lebih mahal dari harga awal varian Qualcomm. Dua ukuran layar yang berbeda akan tersedia: 13,8 inci dan model 15 inci yang lebih besar, dan keduanya dapat dikonfigurasi dengan chip Intel Core Ultra 5 atau Ultra 7, RAM hingga 32GB, dan penyimpanan hingga 1TB.
Baca Juga: The Fed Pertahankan Suku Bunga, Bitcoin Bertahan Dalam Tekanan
Microsoft menjanjikan daya tahan baterai hingga 14 jam (berdasarkan penggunaan web aktif) pada model 15 inci dan hingga 12 jam pada varian 13,8 inci. Perkiraan ini hanya satu jam di belakang angka yang sama yang diberikan Microsoft untuk Surface Laptop 7 versi Qualcomm.
Port pada Microsoft Surface Laptop 7 yang ditenagai Intel sebagian besar tidak berubah, dengan Microsoft memilih port USB-A 3.2 alih-alih USB-A 3.1 yang disertakan pada versi Qualcomm. Ada juga dua port USB-C 4 atau Thunderbolt 4, port pengisian daya Surface Connect, dan jack headphone.
Microsoft juga menggunakan layar PixelSense yang sama pada varian Intel dari Surface Laptop 7 seperti versi Qualcomm. Mirip dengan Surface Laptop 6 untuk bisnis, Microsoft mengirimkan pembaca kartu pintar opsional di pasar tertentu.
Microsoft juga akan meluncurkan Surface Laptop 7 versi 5G akhir tahun ini, dan perusahaan berencana untuk membagikan lebih banyak detail tentang model ini dalam beberapa bulan mendatang.
Baca Juga: Qualcomm Hadirkan Snapdragon 8 Elite dengan CPU Seluler Tercepat di Dunia
Kemudian mengenai Microsoft Surface Pro 11 untuk bisnis juga sebagian besar identik dengan versi prosesor Qualcomm, tetapi harganya mulai dari US$1500 atau setara dengan Rp24 jutaan, bukan harga awal US$1000 untuk versi Qualcomm.
Surface Pro for Business memiliki layar 13 inci dengan opsi OLED dan pembaca NFC internal untuk memanfaatkan kunci keamanan termasuk yang dari YubiKey. Konsumen dapat mengonfigurasi Surface Pro 11 yang ditenagai Intel dengan prosesor Core Ultra 5 atau Ultra 7, RAM hingga 32GB, dan penyimpanan hingga 1TB.
Microsoft belum membuat perubahan apa pun pada port pada Intel Surface Pro 11, jadi ada dua port USB-C 4 atau Thunderbolt 4 dan Surface Connect untuk pengisian daya. Jika ingin menggunakan headphone pada Surface Pro 11, maka harus memakai headphone bertenaga Bluetooth atau menghubungkan sepasang headphone berkabel melalui USB-C.
Baca Juga: Microsoft Investasi Rp28 Triliun ke Indonesia
Microsoft telah membuka prapemesanan bisnis untuk Surface Pro 11 dan Surface Laptop 7 bertenaga Intel mulai hari ini, dan kedua perangkat tersebut akan dikirimkan pada 18 Februari 2025.