Elon Musk Mau Beli OpenAI, Beri Tawaran Sebesar Rp1.595 Triliun

Elon Musk. (Sumber: Getty Images)

Techverse.asia - Elon Musk telah resmi meluncurkan tawaran senilai US$97,4 miliar atau setara dengan Rp1.595 triliun untuk mengambil alih OpenAI dari kepemimpinan Sam Altman. Konsorsium investor yang dipimpinnya mengumumkan rencana ini pada Senin kemarin (10/2/2024) untuk apa yang tampaknya merupakan pengambilalihan OpenAI secara paksa.

Baca Juga: Sharp Aquos R9 Pro dan Sense 9 Resmi Diniagakan di Indonesia, Ini Spek dan Harganya

Tawaran tersebut menyatukan koalisi pendukung yang kuat, termasuk perusahaan keceradsan buatan (AI) milik Elon Musk sendiri yaitu xAI, serta petinggi usaha seperti Valor Equity Partners, maestro Hollywood Ari Emanuel, dan perusahaan ventura milik salah satu pendiri Palantir, Joe Lonsdale, 8VC.

Selain itu, ada juga investor dari Atreides Management, LP, Vy Fund III L.P., dan Baron Capital Group Inc. Para perusahaan modal ventura ini sering berada di 'orbit' investasi Elon Musk. Namun, hanya Emanuel Capital Management yang memiliki profil publik yang lebih ramping.

Kelompok investor tersebut ingin membeli lembaga nirlaba yang mengendalikan divisi nirlaba OpenAI. Kelompok investor ini juga ingin membeli semua aset OpenAI dan siap untuk mempertimbangkan untuk menyamai atau melampaui tawaran yang lebih tinggi. Tawaran itu datang pada saat yang penting bagi petinggi OpenAI.

Baca Juga: WhatsApp Tambahkan ChatGPT ke Aplikasinya dan Fitur Penjadwalan Acara

Pasalnya, Chief Executive Officer (CEO) OpenAI Sam Altman telah menangani sejumlah transaksi besar seperti mengubah perusahaan menjadi struktur nirlaba, mengumpulkan US$40 miliar dengan valuasi US$340 miliar, dan akan meluncurkan proyek infrastruktur kecerdasan buatan senilai US$500 miliar yang digagas bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Bagi Elon Musk, yang pernah andil dalam mendirikan OpenAI bersama Altman pada 2015 silam sebelum dia keluar pada 2019, tawaran ini merupakan langkahnya yang paling berani untuk menantang apa yang ia lihat sebagai pengkhianatan perusahaan terhadap misi awalnya untuk mengembangkan kecerdasan buatan secara aman dan terbuka (tuduhan yang saat ini ia tuntut dari OpenAI).

"Sudah saatnya OpenAI kembali menjadi kekuatan sumber terbuka yang berfokus pada keselamatan untuk selamanya seperti dulu. Kami akan memastikan hal itu akan terjadi," kata Elon Musk dalam sebuah pernyataan yang diberikan oleh pengacaranya Marc Toberoff kepada The Wall Street Journal disadur Techverse.asia, Kamis (13/2/2025).

Tawaran itu juga rupanya semakin menambah lapisan kompleksitas yang signifikan pada rencana konversi OpenAI untuk mencari laba, karena tim Musk telah berjanji untuk menyamai atau melampaui tawaran yang lebih tinggi.

Baca Juga: Mengenal DeepSeek: Perusahaan AI yang Viral karena Mampu Saingi OpenAI

Lantas hal ini menciptakan situasi yang sulit bagi Sam Altman, yang sudah berunding dengan Microsoft dan pemangku kepentingan lainnya mengenai ekuitas dalam struktur laba yang direncanakan.

Tak lama setelah berita itu diumumkan, Altman memposting di X/Twitter yang menuliskan: "tidak terima kasih, tetapi kami akan membeli Twitter seharga US$9,74 miliar jika Anda (Elon Musk) mau."

Namun demikian, sulit untuk mengatakan seberapa serius tawaran Musk ini dan seberapa besar peluangnya untuk berhasil. OpenAI bukanlah perusahaan tradisional, dan struktur nirlaba yang ingin dihindari Sam Altman dan orang lain di perusahaan itu mungkin justru melindunginya dari tawaran Musk.

Baca Juga: Elon Musk Bilang Neuralink Sukses Tanamkan Chip ke Otak Manusia

Jika OpenAI murni perusahaan laba dengan saham tradisional, tawaran Musk kemungkinan akan memicu apa yang dikenal dalam hukum perusahaan sebagai momen Revlon, di mana, dalam keadaan tertentu, dewan direksi perusahaan akan dipaksa menjual perusahaan kepada penawar tertinggi untuk memaksimalkan keuntungan pemegang saham.

Elon Musk, sebagaimana dapat dibayangkan, tidak menyukai lelucon Sam Altman. Ia menulisnya sebagai seorang 'penipu' sebagai tanggapan dan kemudian memanggilnya dengan sebutan 'Scam Altman'.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI