Techverse.asia - Topik investasi bodong kembali menarik investasi masyarakat dalam beberapa hari terakhir, salah satunya kasus investasi dari robot trading Net89. Sederet publik figur ikut terseret berujung dari pelaporan ke Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Yang terbaru, Bareskrim Polri menetapkan tersangka baru yaitu Reza Paten yang diduga melakukan penipuan investasi bodong dengan modus robot tradng Net89.
Penetapan tersebut tentuya menambah daftar nama yang didakwa menjadi otak di balik kasus-kasus investasi bodong robot trading seperti Indra Kesuma (Indra Kenz), Fakar Suhartami Pratama (Fakarich) hingga Doni Salmanan. Karena itu, perlu berhati-hati dan harus jeli sebelum memilih insstrumen investasi yang tepat. Memang investasi diperlukan sebagai second income atau sumber pendapatan kedua selain dari gaji utama dari pekerjaan yang kita lakukan.
Jika tidak berhati-hati, alih-alih mendapat second income, justru uang kita bisa lenyap tak bersisa. Berikut beberapa tips yang dapat berguna untuk diketahui sebelum kamu memilih investasi dengan tepat. Simak penjelasan lebih detail sebelum kamu memutuskan untuk terjun ke dunia investasi.
Cek selak beluk dan legalitas badan yang menyediakan investasi tersebut
Luangkan waktu untuk melakukan riset terhadap lembaga atau perusahaan yang menawarkan investasi. Dengan memiliki informasi lebih detail termasuk mengenai legalitasnya, tentunya kamu akan semakin lebih tenang ketika mengeluarkan uang untuk investasi.
Baca Juga: Berwisata Di Musim Hujan, Barang Apa Saja Yang Wajib Dibawa?
Salah satu hal penting yang bisa kamu lakukan adalah memastikan apakah lembaga terkait memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan hanya terpaku dari satu sumber informasi saja seperti statement dari perusahaan investasi bahwa perusahaannya telah terdaftar di OJK.
Jangan gampang tergiur keuntungan besar tapi perhatikan resikonya juga
Ketika kamu ditawarkan sebuah return investasi yang sangat besar dan jauh di atas angka rata-rata, alangkah baiknya untuk tidak langsung setuju atau menerima tawaran tersebut. Salah satu hukum dasarnya bahwa nilai return seiring dengan nilai risiko yang dimilliki. Apabila tawarannya memberikan return yang sangat besar namun dengan nilai risiko yang rendah, maka hal tersebut dapat dipertanyakan.
Jangan cuma ikut-ikutan
Kalau tidak paham dan tidak mau paham mengenai investasinya, lebih baik tidak ikut-ikutan untuk mengeluarkan anggaran hanya dikarenakan FOMO alias Fear of Missing Out. Keputusan instan untuk ikut-ikutan melakukan investasi tanpa persiapan dan strategi yang tepat sangat rentan. Banyak orang yang merugi ditengah jalan dan kemudian memutuskan untuk langsung berhenti yang tentunya
Banyak artis atau influencer yang mempromosikan investasi
Jangan langsung melakukan investasi hanya karena kamu melihat promosi dari publik figur idola atau kesayangan. Banyaknya publik figur yang terseret dalam pemeriksaan bahkan turut menjadi korban menunjukkan fakta bahwa kehadiran mereka tidak serta merta menjamin kamu akan memperoleh keuntungan sesuai dengan yang dijanjikan.
Baca Juga: Ancaman Resesi Ekonomi 2023 Membayangi, Momen Terbaik Berinvestasi Saham?
Bekali diri mulai dari tabungan hingga asuransi
Jangan lupa bahwa di dalam dunia investasi pasti ada kemungkinan nilai investasi kita merugi. Oleh karena itu, persiapkan rencana cadangan apabila hal berjalan tidak sesuai yang kita harapkan, mulai dari dana darurat, kemudian jangan tempatkan seluruh uang pada instrumen investasi, hingga memiliki asuransi untuk melindungi diri maupun keluarga dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Khusus untuk asuransi, kita dapat terhindar dari kerugian finansial yang mendadak. Asuransi seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa hingga asuransi kendaraan menjadi bekal yang akan berguna di masa depan serta menawarkan ketenangan pikiran di masa sekarang.