Karyawanmu Banyak Resign? Mulailah Tertawa Dan Bertukar Humor Bersama Tim

Uli Febriarni
Senin 21 November 2022, 22:56 WIB
tertawa di kantor / freepik

tertawa di kantor / freepik

Tertawa memiliki keuntungan positif untuk mental kita. Termasuk ketika tertawa di kantor. 

Sebuah studi yang dipublikasikan oleh LinkedIn mengungkap bahwa, di Inggris, ternyata humor menempati urutan pertama untuk keterbukaan emosi yang sering lontarkan kepada sesama rekan kerja.

Dalam LinkedIn, seorang ekspertis karir yang bernama Charlotte Davies mengungkap bahwa humor merupakan salah satu senjata andalan bagi para pekerja di Inggris, untuk menemukan chemistry satu sama lain.

"Keterbukaan secara emosional dapat membantu karyawan membaur dengan baik dengan lingkungan kerja. Dengan demikian, komunikasi antar karyawan, tim dan antar divisi bisa lancar," menurut dia, seperti dikutip techverse.asia, Senin (21/11/2022).

Sementara itu, diterangkan oleh Alison Beard dalam Harvard Business Review mempublikasikan, humor punya dampak positif di kantor. 

"Menurut penelitian dari institusi seserius Wharton, MIT, dan London Business School, setiap tawa atau tawa membawa sejumlah manfaat bisnis," sebutnya.

"Memimpin dengan humor. Tertawa menghilangkan stres dan kebosanan, meningkatkan keterlibatan dan kesejahteraan, dan tidak hanya memacu kreativitas dan kolaborasi, tetapi juga presisi dan produktivitas analitik," kata dia.

Profesor Harvard Business School, Alison Wood Brooks, juga menemukan bahwa melontarkan lelucon di tempat kerja dapat membuat orang tampak lebih kompeten.

Sementara Mayo Clinic menyebut, tertawa tidak hanya meringankan beban mental,  melainkan juga menyebabkan perubahan fisik pada tubuh. Dengan demikian, bisa  meningkatkan asupan oksigen dalam tubuh dan meningkatkan pelepasan endorfin

"Ini juga dapat merangsang sirkulasi dan membantu relaksasi otot, yang keduanya dapat membantu mengurangi beberapa gejala fisik dari stres," tulis Mayo Clinic.

Tertawa di tempat kerja juga bisa mendinginkan respon stress, serta menumbuhkan perasaan yang baik dan santai.

Stress dapat menguntungkan karyawan dan mengurangi ketidakhadiran karyawan ke ke tempat kerja. Dengan demikian, sangat perlu bagi sebuah kantor untuk membiarkan karyawan mereka bisa tertawa lepas. 

Pemimpin Dengan Selera Humor, Bisa Memotivasi Dan Menunda Keinginan Karyawan Untuk Resign

Pemimpin dengan selera humor dipandang 27% lebih memotivasi daripada rekan mereka yang netral. Sementara itu, 91% eksekutif percaya bahwa, humor itu penting dalam hal peningkatan karier dan membuat strategi kepemimpinan berhasil untuk diri mereka sendiri, tim, dan organisasi secara keseluruhan. Demikian yang ditulis dalam laman eLearning Industry.

Bahkan, humor dapat rasa keterhubungan di antara tim jarak jauh. Mengingat di zaman sekarang, orang-orang sering bergantung pada mesin dan alat komunikasi. Humor dapat terasa memanusiakan dan membuat orang mengenali kesamaan mereka.

Humor membuat orang merasa lebih nyaman, lebih mampu belajar, terinspirasi, dan mampu berpikir kreatif. Orang-orang yang mendapatkan humor cukup di tempat kerja, cukup terbantu dalam mematikan suara negatif di dalam kepala mereka. Dan sebaliknya, mengarahkan mereka untuk menanggapi ide-ide baru dengan keterbukaan yang lebih besar.

Sejumlah penelitian lainnya menunjukkan, humor membuat orang tampak lebih disukai dan pantas dipercaya. Orang senang bekerja dengan orang lain yang mereka sukai dan yang mereka percayai. Pada gilirannya, ini dapat menghasilkan koneksi bisnis yang lebih kuat daripada yang mungkin kita lihat sebaliknya.

Dan untuk diketahui, satu hal lain yang istimewa dari peran humor dalam dinamika organisasi adalah kemampuannya untuk mencegah orang mengundurkan diri alias resign!

Aktivitas bercanda, berkelakar, bertukar humor antar pemimpin dan tim, dapat menciptakan menciptakan lingkungan yang membuat orang senang bekerja di dalamnya. Kalau sudah begitu, maka tingkat perputaran karyawan dapat diminimalisasi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)