Terjadi PHK Massal, Bekali Diri dengan Lima Hal Ini

Rahmat Jiwandono
Jumat 25 November 2022, 15:22 WIB
Ilustrasi PHK/Freepik

Ilustrasi PHK/Freepik

Techverse.asia - Dalam beberapa minggu terakhir marak dengan pemberitaan mengenai perusahaan yang mengambil keputusan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kepada karyawan. Langkah PHK ini tidak hanya diambil oleh perusahaan-perusahaan luar negeri, namun sayangnya juga terjadi di dunia kerja dalam negeri. Mayoritas dari keputusan PHK tersebut dilandaskan faktor efisiensi yang terpaksa diambil guna memastikan keberlangsungan bisnis khususnya memastikan kelangsungan layanan terhadap publik. 

Di satu sisi meski marak keputusan PHK yang diambil, masyarakat tetap harus optimis badai PHK akan berlalu. Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal November ini, selama kuartal III 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus angka 5,72 persen berdasarkan year on year. Pertumbuhan ini diharapkan menjadi salah satu fondasi bahwa tahun 2023 situasi akan membaik, atau setidaknya jumlah PHK akan berkurang dibandingkan saat ini. 

Baca Juga: Ancaman Resesi Ekonomi 2023 Membayangi, Momen Terbaik Berinvestasi Saham?

Ditengah keadaan yang tidak pasti saat ini, ada baiknya kita juga melakukan persiapan yang bisa meminimalisir resiko kedepannya nanti, termasuk resiko dari ancaman PHK bagi anda yang karyawan atau tersendatnya bisnis bagi pemilik usaha. Tips untuk menghadapi resesi yang dapat kamu mulai lakukan.

  1. Miliki sampingan sebagai backup apabila penghasilan utama terhenti 

Memiliki penghasilan sampingan merupakan salah satu cara cerdas untuk memastikan kondisi keuangan tetap terjaga di tengah berbagai ancaman. Penghasilan sampingan meski kemungkinan nilainya tidak sebesar penghasilan utama, namun bisa memberikan rasa aman dari ancaman seperti kehilangan pekerjaan karena PHK. 

Oleh karena itu, jangan tunda-tunda untuk mencari peluang dan mengambil kesempatan untuk memiliki penghasilan sampingan, meski nilainya dimulai dari kecil. Bahkan tidak menutup kemungkinan penghasilan sampingan ini tidak hanya bisa menjadi penyelamat dana darurat, namun bisa meningkatkan pundi-pundi tabungan. 

  1. Sediakan dana darurat yang cukup

Apabila kamu belum memiliki dana darurat, sangat disarankan untuk mulai merencanakan dan mengalokasikan dana tersebut. Sesuai namanya, dana darurat ini hanya boleh digunakan untuk saat-saat darurat saja seperti kecelakaan atau sakit parah, dan juga termasuk apabila kita kehilangan penghasilan secara mendadak, salah satunya karena PHK. 

Rekomendasi jumlah dana darurat yang juga bervariasi, untuk kalian yang masih single atau tidak mempunyai tanggungan adalah sebesar 3-6 kali dari pengeluaran bulanan. Sementara untuk mereka yang sudah mempunyai keluarga, besar dana darurat yang dibutuhkan adalah 6-12 kali dari pengeluaran bulanan. 

Baca Juga: Dari PHK Sampai Resign Massal Karyawan Twitter, Dosen UNAIR: Berpengaruh Pada Performa Perusahaan

  1. Miliki asuransi kesehatan atau kendaraan

Terlihat sepele namun memiliki asuransi kesehatan dan kendaraan merupakan hal wajib di masa saat ini. Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa membayar premi dari asuransi kesehatan dan kendaraan hanya sia-sia, namun kemudian menyesal di kemudian hari ketika terjadi kejadian yang tidak diinginkan. 

Pengeluaran yang dibutuhkan saat mengalami musibah seperti sakit berat dan kecelakaan di jalan raya yang tidak ditanggung apabila tidak memiliki asuransi akan jauh lebih besar. Pengeluaran yang besar dan tiba-tiba memiliki potensi yang sangat besar dalam mengganggu kondisi keuangan keluarga. Maka dari itu, segera lindungi finansial dengan perlindungan dari asuransi daripada menyesal di kemudian hari.

  1. Miliki catatan anggaran dan pemasukan yang jelas serta mendetail

Biasakan untuk melakukan pencatatan pengeluaran secara rutin dan detail, bahkan untuk pengeluaran kecil seperti bayar parkir, bayar tol dan lain-lain turut dicatat. Sering kali khususnya di akhir bulan mendekati waktu gajian, kita terkejut dengan pengeluaran bulan yang telah melewati batas anggaran. 

Dengan memiliki catatan anggaran dan pemasukan yang tertata rapi, kita bisa dengan bijak mengalokasikan dan menggunakan anggaran dengan lebih bijak. Cara ini sangat cocok dan dianjurkan buat kamu yang ingin mencoba efisiensi dan pengaturan keuangan yang lebih baik. 

  1. Meminimalisir utang dan cicilan yang bersifat konsumtif 

Sesuai dengan namanya, utang konsumtif merupakan jenis utang yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pribadi tanpa hasil yang produktif. Mayoritas dari utang konsumtif digunakan untuk membeli aset atau barang yang akan mengalami depresiasi atau penurunan nilai. 

Meski utang yang bersifat konsumtif tidak selalu memberikan dampak buruk, ada baiknya untuk kamu semakin mengurangi jumlah utang dan cicilan konsumtif. Priortaskan utang dan cicilan untuk memenuhi kebutuhan (needs) dan bukan memenuhi keinginan (wants). 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 22:43 WIB

Instagram Hadirkan 2 Pembaruan untuk Reels dan Postingan Berubah Jadi Persegi Panjang

Reels kini bisa menggungah konten dengan durasi sampai tiga menit, padahal sebelumnya cuma 90 detik.
Instagram Reels sekarang bisa unggah video selama tiga menit. (Sumber: Instagram)
Automotive22 Januari 2025, 22:11 WIB

Toyota Hilux Rangga SUV Concept Hasil Karoseri New Armada, Bisa Muat 8 Penumpang

Kendaraan ini menawarkan Pilihan Basis dari 3 Tipe Hilux Rangga.
Toyota Hilux Rangga SUV Concept. (Sumber: Toyota)
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)