Penderita penyakit asam lambung sering dibuat was-was saat akan mengkonsumsi kopi. Pasalnya, kopi adalah sebuah minuman yang mengandung kafein, sehingga sangat berpotensi untuk membuat asam lambung naik.
Setidaknya ada dua kondisi yang menggambarkan kondisi asam lambung kita yang tinggi, yakni GERD dan maag.
Gastroesophageal reflux disease (GERD), menyebabkan sensasi terbakar dan terkadang diremas di bagian tengah dada. Pada penderita GERD, asam dan enzim pencernaan dari lambung mengalir mundur ke kerongkongan, saluran yang membawa makanan dari mulut ke lambung. Aliran mundur cairan lambung ini disebut "refluks".
Sementara itu, maag atau dispepsia merupakan gangguan dalam organ lambung yang ditandai dengan rasa nyeri atau terbakar di ulu hati, rasa penuh atau tidak nyaman setelah makan, dan rasa cepat kenyang. Kondisi ini cukup umum dialami oleh kebanyakan orang.
Mengutip Hardvard Health Publishing, mencegah penyakit asam lambung dapat kumat bisa dilakukan dengan cara menjaga pola asupan makanan dan gaya hidup yang sehat. Misalnya mengganti obat jenis tertentu yang umumnya tidak ramah terhadap orang yang punya gangguan lambung dan menghindari beberapa makanan dan minuman, salah satunya kopi.
Namun, seringkali penderita asam lambung begitu gemas ingin menyesap kopi, dengan beragam alasan. Walau tidak dianjurkan, namun ada beberapa tips yang bisa diterapkan bagi penderita GERD maupun maag, untuk masih dapat meminum kopi. Tips ini dilansir dari Verywell Health. Apa saja tipsnya?
Memilih Biji Kopi Dengan Berkadar Asam Rendah
Sejumlah varietas kopi memiliki kadar asam lebih rendah ketimbang varietas yang lain. Terutama kopi yang berjenis arabika, yang ditanam di dataran yang tinggi. Selain varietas, kadar asam dan kafein dalam kopi juga dipengaruhi fermentasi, pemanggangan, dan juga teknik menyeduhnya.
Fermentasi Ganda
Seorang pecinta kopi barangkali sudah sangat akrab dengan fermentasi biji kopi dapat mempengaruhi dari hasil seduhan kopi. Penderita gangguan asam lambung, disarankan memilih kopi yang biasa diproses fermentasinya selama dua kali. Beberapa petani atau prosesor, terkadang sengaja memproses ulang fermentasi untuk mengurangi cita rasa getir kopi saat diseduh.
Dark Roast
Profil pemanggangan atau biasa yang disebut proses roasting biji kopi dapat mempengaruhi kafein dalam kopi. Saat kalian ditawari profile kopi di sebuah kedai kopi, pilih saja sebuah biji kopi yang lebih dark ketimbang yang light. Kadar kafein dari dark roast disebut lebih rendah dan lebih minim senyawa yang memicu kenaikan dari asam lambung.
Pilihlah Jenis Minuman Cold Brew
Pilih kopi yang diseduh dengan teknik cold brew. Cold brew adalah teknik penyeduhan yang dilakukan dengan cara merendam bubuk kopi selama delapan jam. Teknik ini disebut membuat kandungan kafein dan kadar asam kopi lebih kecil ketimbang teknik lainnya.
Gunakan Cangkang Telur
Tidak banyak yang mengetahui jika cangkang telur dapat membantu kopi lebih aman untuk dikonsumsi oleh lambung. Menguti roastycoffee.com, cangkang telur ini bisa menetralkan asam dan membuat kopi lebih ringan dan manis, sehingga aman untuk dicerna oleh lambung. Caranya, bersihkan cangkang telur dari kotoran dan sisa telur, lalu hancurkan cangkang telur sampai halus dan langsung campurkan pada kopi sebelum diseduh.
Tambahkan susu
Minum kopi dengan campuran susu, praktis membuat kandungan kafein kopi lebih rendah ketimbang minum kopi hitam biasa (espresso). Namun, jangan lupa pilih susu rendah lemak, agar asupan kalori tetap terjaga. Perhatikan, hindari jenis susu tertentu yang dapat menaikkan asam lambung.
Selain itu, pastikan kalian tidak alergi produk susu penyebab intoleransi laktosa.
Bagi penderita penyakit asam lambung yang punya intoleransi laktosa, coba ganti susu biasa dengan susu kedelai atau almond.
Kendati sesekali minum kopi aman bagi penderita penyakit asam lambung, tapi tetap batasi asupan tidak berlebihan ya. Bila perlu, dikonsultasikan pilihan kopi kalian dengan dokter yang menangani. Jika kondisi tubuh tidak memungkinan, jangan dipaksakan.